Sukses


Macam-Macam Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Mentah

Bola.com, Jakarta - Telur menjadi satu di antara bahan makanan yang menjadi favorit keluarga Indonesia. Yang paling disukai, seperti telur ayam. Telur ayam dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat, sebagai makanan utama maupun pendamping.

Bahkan, telur bisa langsung dinikmati tanpa diolah terlebih dahulu. Yap, banyak yang gemar menikmati telur mentah, yang dicampur ke dalam makanan maupun minuman tertentu, seperti teh, jamu, dan minuman energi,

Kebiasaan tersebut diyakini manfaat yang akan diperoleh dengan mengonsumsi telur mentah yang dikombinasikan bersama makanan dan minuman tertentu tersebut.

Namun, Anda juga perlu mengetahui bahaya apa saja yang mengintai Anda apabila Anda terlalu sering maupun terlalu banyak mengonsumsi telur mentah.

Terlalu sering mengonsumsi telur mentah berisiko negatif terhadap kesehatan tubuh.

Apa saja bahaya di balik makan telur mentah? Berikut ini penjelasannya, macam-macam bahaya terlalu sering mengonsumsi telur mentah, disadur dari Klikdokter, Senin (4/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Mentah

1. Keracunan makanan

Telur mentah berisiko mengandung bakteri salmonela. Bakteri ini diketahui bisa terkandung di dalam kuning telur. Apabila Anda makan telur mentah, lalu bakteri ikut masuk ke tubuh, Anda berisiko keracunan makanan.

Tanda Anda mengalami keracunan makanan dapat berupa demam, sakit perut, mual, dan muntah. Selain itu, kondisi penyakit akan lebih berat pada anak-anak serta orang yang lanjut usia.

2. Tifus (Demam tifoid)

Selain keracunan makanan, bakteri salmonela yang terdapat di dalam telur mentah dapat berakibat pada tifus (demam tifoid).

Gejala yang dapat muncul bergantung pada kondisi daya tahan tubuh seseorang. Gejala yang serius akan muncul apabila orang tersebut memiliki imun yang lemah, misalnya balita dan lansia.

Demikian juga dengan orang yang memiliki penyakit penyerta, seperti infeksi HIV, diabetes, dan kanker.

 

 

3 dari 4 halaman

Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Mentah

3. Gangguan kepada janin

Salmonela—bakteri yang ada di telur mentah—dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan kepada ibu hamil, seperti persalinan prematur, gangguan pada janin, bahkan keguguran.

Selain itu, apabila Anda tidak mengatasi infeksi bakteri dari telur mentah, risiko infeksi berat atau sepsis dapat meningkat. Hal ini terjadi akibat dari penyebaran infeksi dari usus ke pembuluh darah di tubuh.

Badan Pangan Amerika Serikat (FDA/Food and Drug Administration) mencatat ada 79 ribu kasus dan 30 kematian setiap tahunnya akibat mengonsumsi telur yang terkontaminasi salmonela.

Tentunya Anda tidak bisa menentukan telur mana yang mengandung bakteri tersebut. Daripada mengambil risiko mengalami penyakit akibat bakteri yang ada di telur mentah, lebih baik menghindarinya dengan tidak makan telur mentah.

4. Gangguan penyerapan biotin (Vitamin B7)

Kuning telur merupakan sumber biotin yang baik. Biotin penting untuk berbagai fungsi tubuh, khususnya di masa kehamilan.

Hanya, ketika Anda makan telur mentah, zat avidin yang ada di telur mentah berisiko menyebabkan biotin dalam kuning telur tidak bisa diserap.

Proses pemasakan akan merusak avidin sehingga kondisi di atas tidak akan terjadi ketika mengonsumsi telur yang sudah matang. Maka itu, sebaiknya hindari makan telur mentah agar bisa memperoleh asupan biotin dari kuning telur.

 

4 dari 4 halaman

Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Telur Mentah

5. Risiko penyakit akibat bakteri lain dari cangkang telur

Selain bakteri yang ada di telur mentah, cangkang telur juga berisiko terpapar feses hewan maupun kotoran lain yang mungkin ada di sekitarnya.

Cangkang telur, terutama yang tampak kotor atau sedikit retak permukaannya, berisiko mengandung bakteri seperti E. coli, Stafilokokus, dan lain-lain.

Maka itu, ada risiko masuknya bakteri tersebut saat makan telur mentah. Risiko ini meningkat pada cara pengolahan makanan yang kurang higienis.

6. Penyerapan protein kurang baik

Telur merupakan satu di antara sumber protein terbaik. Hal ini karena telur mengandung ke-9 jenis asam amino esensial dalam kadar yang tepat. Tidak heran, telur digolongkan sebagai sumber protein yang lengkap.

Hanya, protein berkualitas dalam telur lebih baik penyerapannya setelah dimasak. Bahaya makan telur mentah berisiko mengurangi kadar protein yang bisa diserap oleh tubuh.

Sebuah studi menyebutkan bahwa penyerapan protein pada telur yang dimasak mencapai 90 persen, sedangkan pada telur yang mentah hanya 50 persen.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 20/10/2020)

Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer