Bola.com, Jakarta - Cedera merupakan satu di antara masalah kesehatan yang sering dialami saat melakukan aktivitas fisik. Biasanya cedera tersebut terjadi saat sedang berolahraga.
Kapan datangnya cedera saat berolahraga tentu sulit diprediksi. Olahraga dan cedera merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Advertisement
Jadi, ketika memutuskan berolahraga, seseorang harus siap dengan risiko cedera di baliknya.
Cedera kemungkinan besar bisa dialami seseorang jika tidak melakukan pemanasan dan tidak menguasai tekniknya. Meski begitu, cedera masih bisa didapat saat melakukan olahraga.
Bila kamu mengalami cedera saat olahraga, pemeriksaan medis merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut memungkinkan cedera yang kamu alami lebih parah daripada yang kamu kira.
Maka itu, penting mengetahui cara mencegah cedera saat olahraga. Selain itu, penting juga mengerti cara mengatasi cedera ringan saat olahraga.
Berikut ini rangkuman tentang cara mencegah dan mengatasi cedera olahraga, dilansir dari laman Ciputramedicalcenter, Senin (4/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mencegah Cedera Olahraga
Cara terbaik untuk mencegah cedera olahraga adalah dengan melakukan pemanasan dan peregangan. Jika tidak, otot yang dingin berisiko meregang secara berlebihan dan robek.
Anda juga bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah cedera olahraga:
- Gunakan Teknik yang Tepat
Selama olahraga, pelajari cara yang tepat untuk bergerak. Pasalnya, jenis olahraga yang berbeda membutuhkan cara berdiri dan postur berbeda pula.
Contoh, dalam beberapa olahraga menekuk lutut pada waktu yang tepat dapat membantu menghindari cedera di bagian tulang belakang atau pinggul.
- Gunakan Peralatan yang Tepat
Memiliki peralatan yang tepat untuk melindungi diri dapat mengurangi risiko cedera olahraga. Sepatu atau perlengkapan yang tidak pas dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera.
- Perhatikan Kemampuan Diri
Jika Anda mengalami cedera, pastikan sudah sembuh sebelum melakukan aktivitas lagi. Jangan paksakan diri dan mencoba untuk menyingkirkan rasa sakit. Biarkan tubuh kembali pulih secara maksimal dan mungkin Anda perlu menenangkan diri kembali ke latihan atau olahraga.
- Tenang
Jika perlu, ingatlah untuk menenangkan diri setelah beraktivitas. Biasanya, akan melibatkan peregangan dan latihan yang sama seperti dalam pemanasan.
Advertisement
Cara Mengatasi Cedera Olahraga
Langkah pertama yang Anda lakukan untuk merawat cedera dengan metode RICE. Metode RICE yang berarti Rest, Ice, Compression, dan Elevation dilakukan sebagai langkah awal penaganan cedera sebelum ditangani oleh profesional yang biasa mengatasi cedera olahraga.
Cara merawat cedera dengan metode RICE tersebut sebagai berikut:
Istirahatkan Cedera (Rest)
Saat mengalami cedera, segera istirahatkan bagian tubuh yang cedera, serta minimalkan aktivitas yang menggunakan otot atau sendi tersebut.
Tujuan mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera untuk mencegah cedera lebih lanjut atau makin parah.
Berikan kompres dingin (Ice)
Selanjutnya, Anda dapat menempelkan ice pack atau es batu di dalam kantong plastik yang kemudian dibungkus kain ke otot atau sendi yang cedera.
Manfaat penggunaan es pada cedera jaringan lunak untuk membatasi pembengkakan, mengurangi kejang otot dan rasa nyeri.
Pemberian es sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah cedera, dan efektif hingga empat jam sejak waktu cedera.
Compression
Balut area yang cedera dengan perban kompresi untuk mengurangi pembengkakan. Kompresi berarti memberikan tekanan terhadap bagian yang mengalami cedera.
Teknik kompresi digunakan untuk membatasi pembengkakan sehingga mempercepat masa rehabilitasi. Teknik kompresi juga membantu menghentikan pendarahan.
Elevation
Elevasi dilakukan dengan cara meninggikan bagian yang mengalami cedera melebihi ketinggian jantung. Cara ini dilakukan untuk membantu mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan.
Bagian yang mengalami cedera diangkat berada pada ketinggian 15-25 cm di atas ketinggian jantung. Metode ini dilakukan hingga pembengkakan menghilang.
Namun, jika cedera yang dialami terlihat atau terasa parah, segera periksakan diri ke dokter Anda untuk mengatasi cedera lebih lanjut. Terutama jika sendi yang cedera menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Bengkak dan nyeri parah
- Terlihat benjolan yang teraba keras atau nyeri
- Kelainan bentuk
- Suara meletup atau berderak saat Anda menggerakkan sendi
- Sensasi ketidakstabilan
- Kelemahan atau ketakmampuan untuk menaruh beban pada sendi
Selain itu, segera carilah pertolongan darurat jika Anda mengalami satu di antara gejala berikut:
- Sulit bernapas
- Pusing
- Demam
Sumber: Web Ciputra Medical Center
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.