Bola.com, Jakarta - Beberapa orang biasanya mendapatkan pembagian daging kurban yang cukup banyak saat perayaan Iduladha. Alhasil, daging-daging tersebut terkadang tidak bisa dimasak dalam satu waktu.
Itulah mengapa, biasanya daging-daging kurban yang belum akan dimasak lantas disimpan dalam suatu wadah atau dimasukkan ke lemari pendingin.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Daging yang sudah disimpan tersebut akan dimasak di lain hari, sehingga cara menyimpannya pun harus sangat diperhatikan.
Akan tetapi, bagaimana jika daging sudah keburu tidak segar lagi? Dan bagaimana cara kita menentukan bahwa daging sudah tidak segar dan berbahaya?
Penting bagi Anda membekali diri dengan pengetahuan terkait daging yang sudah tidak segar dan berbahaya bagi kesehatan.
Berikut macam-macam tanda daging sudah tidak segar dan berbahaya, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (5/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-macam Tanda Daging Sudah Tak Segar dan Berbahaya
1. Daging Menjadi Kering
United States Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan setiap daging harus segera diolah tidak lebih dari dua hari setelah ada di tangan.
Tidak ada batasan berapa lama daging dapat disimpan dengan aman di dalam freezer. Akan tetapi, daging yang telah dibekukan sejak lama cenderung mengering.
2. Tekstur dan Bau Menyengat
Ciri-ciri daging tidak sehat berikutnya adalah permukaan daging mulai lengket, berlendir, atau berbau tidak sedap.
Jika mendapati tanda-tanda tersebut, segera buang. Jangan coba-coba untuk mengonsumsinya.
3. Warna Keabu-abuan
Warna keabu-abuan tidak selalu berarti bahwa daging sapi sudah rusak. Meski begitu, Anda tetap perlu waspada.
Daging sapi kadang-kadang dapat berubah warna karena metmyoglobin, suatu reaksi kimia yang terjadi ketika myoglobin dalam daging terpapar dengan oksigen. Selain itu, warna daging beku terkadang berubah.
Selama perubahan warna tidak disertai dengan tanda-tanda kerusakan lainnya, semestinya daging dalam kondisi baik-baik saja.
Advertisement
Cara Penyimpanan Daging yang Tepat
Daging yang disimpan terlalu lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali menyimpan stok daging sapi segar di lemari es.
Asalkan cara penyimpanannya tepat, daging masih bisa disimpan beberapa waktu dalam kondisi tetap fresh. Bagaimana caranya? Berikut cara penyimpanan daging yang tepat:
- Daging disimpan di wadah yang tertutup rapat. Pisahkan setiap jenisnya, misalnya wadah A untuk daging sapi, B untuk daging ayam, C untuk jeroan, dan seterusnya.
- Daging di kulkas bawah bertahan maksimal tiga hari, tetapi kalau memang mau untuk persedian ke depan bisa disimpan di freezer karena lebih bisa tahan lama (maksimal satu minggu).
- Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih saat memindahkan daging ke wadah.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 2/9/2020)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.