Bola.com, Jakarta - Memasuki bulan Zulhijah, umat muslim disunahkan melaksanakan puasa Arafah. Berpuasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.
Puasa Arafah dilaksanakan satu hari sebelum Hari Raya Iduladha, yakni pada 9 Zulhijah.
Baca Juga
Advertisement
Tanggal tersebut bertepatan dengan puncak ibadah haji, di mana para jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Adapun kisah awal mula puasa Arafah berasal dari peristiwa nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah Swt. untuk menyembelih anaknya sebagai bentuk suatu perintah keyakinan atau arafah.
Di sisi lain, puasa Arafah memiliki keutamaan luar biasa dan tidak perlu diragukan lagi. Sebagai umat muslim tentu perlu mengetahui keutamanya.
Berikut ini macam-macam keutamaan puasa Arafah untuk umat muslim yang mengerjakannya, dikutip dari laman dompetdhuafa.org, Selasa (5/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menghapus Dosa Dua Tahun
Berpuasa Arafah dapat menghapus dosa seseorang selama dua tahun. Adapun dosa yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa tahun sesudahnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah saw:
"Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Puasa Arofah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu'." (HR. Muslim).
Advertisement
Ibadah pada 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah
Keutamaan puasa Arafah yang kedua adalah sebagai amalan yang dikerjakan pada 10 hari pertama di bulan Zulhijah.
Pada 10 hari pertama bulan Zulhijah merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim, di mana pada hari itu, amal-amal baik yang dikerjakan sangat dicintai oleh Allah Swt.
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'an bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada hari dimana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Zulhijah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun". (HR. Imam Bukhori).
Dibebaskan dari Neraka
Hari Arafah merupakan satu di antara hari istimewa di mana Allah Swt. membebaskan hamba-hamba-Nya yang berada di dalam neraka. Pada hari tersebut, Allah Swt. banyak membebaskan manusia dari neraka.
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah." (HR. Muslim)
Advertisement
Sesuai dengan Sunah Rasulullah saw.
Puasa Arafah merupakan amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah saw. Rasulullah disebutkan tidak pernah meninggalkan puasa sunah ini.
Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan salat dua rakaat sebelum subuh." (HR. An Nasa'i dan Ahmad)
Dianugerahi 10 Macam Kemuliaan
Orang yang melaksanakan puasa Arafah akan dianugerahi oleh Allah Swt. dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
- Diberikan keberkahan pada kehidupannya.
- Ditambahkan hartanya.
- Dijamin kehidupan rumah tangganya.
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Dilipat gandakan amal dan ibadahnya.
- Dimudahkan kematiannya.
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
- Dinaikkan martabatnya di sisi Allah Swt.
Sumber: dompetdhuafa.org
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement