Bola.com, Jakarta - Biogas merupakan satu di antara sumber energi ramah lingkungan. Pasalnya, bahan pembuatan biogas berasal dari sisa makanan dan kotoran hewan.
Saat ini banyak orang mulai mengembangkan biogas sebagai alternatif bahan bakar. Di negara-negara maju, biogas digunakan sebagai satu di antara sumber penerangan dan listrik.
Baca Juga
Advertisement
Energi yang dihasilkan biogas tidak menimbulkan polusi. Ini menjadikan biogas pilihan tepat untuk mengurangi emisi rumah kaca.
Meski belum banyak digunakan secara masif di Indonesia, biogas merupakan solusi tepat pengganti energi fosil.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait biogas, disadur dari Liputan6, Rabu (6/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Biogas
Biogas adalah gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses pembusukan bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob atau bakteri yang hidup dalam kondisi tanpa oksigen yang ada dalam udara.
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar berupa gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2).
Ketika bahan organik, seperti sisa makanan dan kotoran hewan, terurai dalam lingkungan anaerobik (lingkungan tanpa oksigen), mereka melepaskan campuran gas, terutama metana dan karbon dioksida.
Biogas berbeda dari gas alam karena merupakan sumber energi terbarukan yang diproduksi secara biologis melalui pencernaan anaerobik. Sementara gas alam berasal dari bahan bakar fosil yang dihasilkan oleh proses geologi.
Sederhananya, biogas adalah hasil dari proses fermentasi yang memecah bahan organik, mengubah apa yang dulunya limbah menjadi sumber energi yang dapat digunakan untuk memanaskan, mendinginkan, memasak, atau untuk produksi listrik biasa, setelah dibakar.
Advertisement
Sumber yang bisa Dijadikan Biogas
Biogas adalah energi yang dihasilkan dari bahan organik. Bahan organik adalah bahan-bahan yang dapat terurai kembali menjadi tanah.
Menurut Pusat Kajian Pembangunan Peternakan Nasional Fakultas Peternakan UGM dalam bukunya Instalasi Biogas, bahan-bahan yang bisa dijadikan biogas adalah:
Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga yang bisa dijadikan bahan biogas adalah limbah organik. Limbah yang dipakai misalnya limbah kulit buah, kertas, sekam, daun, limbah sisa makanan, dan lain-lain.
Kotoran ternak
Kotoran ternak seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan unggas bisa menjadi bahan biogas.
Kotoran manusia
Kotoran manusia dapat menghasilkan gas bio. Namun, sebelum digunakan untuk bahan baku biogas, cukup penting melakukan karakteristik awal beberapa sampel tinja.
Limbah organik
Limbah organik dapat berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan, rumput-rumputan, atau sisa proses industri, misalnya limbah organik cair yang berupa limbah industri tahu, tempe, industri tapioka, industri gula.
Manfaat menggunakan biogas
Biogas memiliki keunggulan dibanding energi fosil. Keunggulan utama biogas adalah sifatnya yang terbarukan dan ramah lingkungan. Berikut manfaat menggunakan biogas:
Ramah lingkungan
Biogas merupakan sumber energi yang terbarukan dan juga bersih. Gas yang dihasilkan melalui biodigesti tidak menimbulkan polusi. Ini dapat mengurangi emisi rumah kaca. Tidak ada pembakaran yang terjadi dalam proses pembuatan biogas, yang berarti tidak ada emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
Pembangkitan biogas membantu mengurangi ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara. Selain itu, bahan baku yang digunakan dalam produksi biogas dapat diperbarui karena pohon dan tanaman akan terus tumbuh.
Pupuk kandang, sisa makanan, dan sisa tanaman adalah bahan mentah yang akan selalu tersedia, yang menjadikannya pilihan yang sangat berkelanjutan.
Mengurangi polusi tanah dan air
Tempat pembuangan sampah yang melimpah tidak hanya menyebarkan bau busuk, tetapi juga memungkinkan cairan beracun mengalir ke sumber air bawah tanah.
Penggunaan bahan seperti sampah organik dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan. Ini membuat produksi biogas dapat membantu meningkatkan kualitas air dan udara.
Selain itu, proses anaerobik menonaktifkan patogen dan parasit; dengan demikian, ini juga cukup efektif dalam mengurangi kejadian penyakit yang ditularkan melalui air. Hal ini, pada gilirannya, mengarah pada perbaikan lingkungan, sanitasi, dan kebersihan.
Advertisement
Manfaat Menggunakan Biogas
Bantu kurangi limbah
Pembangkitan biogas memulihkan bahan limbah yang akan mencemari tempat pembuangan sampah. Teknologi biogas memungkinkan penggunaan yang efektif dari akumulasi limbah hewan dari produksi makanan dan limbah padat perkotaan dari urbanisasi.
Pengubahan sampah organik menjadi biogas mengurangi produksi gas rumah kaca metana karena pembakaran yang efisien menggantikan metana dengan karbon dioksida.
Hasilkan produk sampingan pupuk organik
Produk sampingan dari proses pembuatan biogas adalah pupuk organik yang diperkaya. Ini merupakan suplemen yang sempurna untuk, atau pengganti, pupuk kimia. Pembuangan pupuk dari digester dapat mempercepat pertumbuhan dan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Ekonomis
Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan biogas cukup murah. Biogas disiapkan dan membutuhkan sedikit investasi saat dalam skala kecil.
Biodigester kecil dapat digunakan langsung di rumah dengan memanfaatkan limbah dapur dan kotoran hewan. Gas yang dimanifestasikan dapat digunakan langsung untuk memasak dan pembangkit listrik. Hal inilah yang memungkinkan biaya produksi biogas menjadi relatif rendah.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Rizky Mandasari. Published: 6/1/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.