Bola.com, Jakarta - Pencemaran lingkungan merupakan terkontaminasinya komponen fisik dan biologis sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan.
Kontaminasi tersebut bisa berasal dari kegiatan manusia ataupun proses alam, yang menyebabkan kualitas lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sesuai dengan seharusnya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut polutan (bahan pencemar). Zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila jumlahnya telah melebihi batas normal, yang berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat.
Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait pencemaran lingkungan, disadur dari Liputan6, Rabu (6/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran Udara
Ada dua jenis pencemaran udara, primer dan sekunder. Pencemaran primer dipancarkan langsung dari sumbernya. Sedangkan, pencemaran sekunder dibentuk saat polutan primer bereaksi di atmosfer.
Sumber pencemaran udara terbesar saat ini disebabkan aktivitas pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi dan listrik. Keduanya menghasilkan polutan primer dan sekunder.
Berikut beberapa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di udara:
a. Pembakaran Bahan Bakar
Pembakaran bahan bakar telah menjadi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Baik untuk memasak, mengemudi, dan kegiatan industri lainnya.
b. Cerobong Asap
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan selanjutnya dapat dikaitkan dengan asap dari cerobong asap, pabrik, kendaraan, atau pembakaran kayu. Kegiatan ini melepaskan sulfur dioksida ke udara sehingga membuatnya beracun.
c. Kegiatan Industri Pertanian
Penggunaan pupuk untuk pertanian menjadi penyumbang utama polusi udara partikulat halus. Amoniak merupakan pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan pertanian.
2. Pencemaran Air
Pencemaran unsur hara disebabkan oleh air limbah. Tingkat nutrisi yang rendah berakhir di badan air sehingga mendorong pertumbuhan ganggang dan gulma. Untuk itu, air tidak dapat diminum dan kehabisan oksigen, serta menyebabkan organisme air mati.
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di air:
a. Limbah Industri
Pencemaran air dapat terjadi karena beberapa faktor. Satu di antara contoh terbesar adalah pencemaran air limbah industri yang dibuang ke sungai dan badan air lainnya. Seiring waktu, itu menyebabkan kontaminasi parah sehingga mengakibatkan kematian spesies air.
b. Polusi Air Tanah
Penyebab terjadi pencemaran lingkungan adalah karena pencemaran air tanah. Saat insektisida dan pestisida seperti DDT disemprotkan pada tanaman. Meski hal ini mungkin tidak terlihat banyak, seiring waktu aktivitas sederhana ini mencemari sistem air tanah.
c. Tumpahan Minyak di Laut
Tumpahan minyak di lautan telah menyebabkan kerusakan yang tak bisa diperbaiki di badan air. Tumpahan minyak biasanya terjadi karena kecelakaan kapal besar, kapal tanker, atau pipa minyak bocor.
d. Eutrofikasi
Eutrofikasi merupakan sumber pencemaran air yang terjadi dari aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaian, peralatan di dekat danau, kolam, atau sungai. Hal itu, membuat detergen masuk ke air yang menghalangi penetrasi sinar matahari sehingga mengurangi oksigen.
Advertisement
Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
3. Pencemaran Tanah
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di tanah, antara lain:
- Masuknya bahan kimia yang tidak diinginkan ke dalam tanah akibat aktivitas manusia.
- Penggunaan insektisida dan pestisida menyerap senyawa nitrogen dari tanah sehingga tak layak huni bagi tanaman untuk mendapatkan nutrisi.
Faktor pemicu terjadinya di antaranya pelepasan limbah industri, pertambangan, dan penggundulan hutan yang mengeksploitasi tanah. Kemudian tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik, serta tak bisa menahan tanah yang pada gilirannya menyebabkan erosi.
4. Pencemaran Suara
Kebisingan dianggap sebagai pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sumber-sumber rumah tangga, kegiatan komersial, industri, dan transportasi.
Pencemaran suara berasal kebisingan yang tidak menyenangkan memengaruhi telinga. Menyebabkan masalah psikologis seperti stres, hipertensi, gangguan pendengaran, dan banyak lagi.
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan ini berasal dari mesin-mesin di industri, musik yang keras, kebisingan dari lalu lintas, kebisingan dari kegiatan konstruksi.
5. Pencemaran Radioaktif
Pencemaran radioaktif sangat berbahaya bila terjadi. Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan satu ini, karena malfungsi pembangkit nuklir, pembuangan limbah nuklir yang tidak tepat, kecelakaan, dan banyak lagi.
6. Pencemaran Cahaya
Pencemaran cahaya disebabkan oleh penggunaan lampu buatan yang berkepanjangan dan berlebihan. Semua hal ini menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan mengganggu siklus alam, termasuk aktivitas satwa liar.
Sumber pencemaran cahaya antara lain billboard elektronik, lapangan olahraga malam, lampu jalan dan mobil, taman kota, tempat umum, bandara, dan kawasan pemukiman.
Dampak Pencemaran Lingkungan
1. Pemanasan Global
Polusi udara dan air bisa memicu pemanasan global dan hujan asam, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan suhu, hujan yang tidak menentu, dan kekeringan di seluruh dunia. Emisi gas rumah kaca khususnya CO2 menyebabkan pemanasan global.
2. Dampak Polusi Termal
Meningkatnya suhu bumi, menyebabkan perubahan iklim yang drastis dan kepunahan satwa liar. Peningkatan suhu dapat membuat populasi satwa liar rentan dan mereka mungkin tidak akan pernah bisa pulih.
3. Dampak Polusi Suara
Pada manusia, polusi suara memengaruhi kesejahteraan, tidur, dan total jam istirahat kita secara keseluruhan. Ini juga dapat berdampak buruk pada perkembangan anak-anak dan menciptakan ketakseimbangan dalam tekanan darah dan detak jantung orang lanjut usia.
4. Dampak Polusi Radioaktif
Menyebabkan kanker, kemandulan, kebutaan, cacat pada saat lahir; dapat mensterilkan tanah dan memengaruhi udara dan air.
5. Dampak Polusi Tanah
Pencemaran tanah memiliki konsekuensi besar bagi manusia, hewan, mikroorganisme, dan kehidupan akuatik. Tanah yang tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit, gangguan pernapasan, bahkan berbagai jenis kanker.
Â
Disadur dari:Â Liputan6.com (Penulis:Â Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Rizky Mandasari. Published: 11/1/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement