Sukses


Manfaat Menikah bagi Kesehatan Fisik dan Mental yang Jarang Diketahui

Bola.com, Jakarta - Menikah merupakan momen membahagiakan bagi tiap pasangan dan orang-orang di sekitarnya. Sebuah pernikahan memang selalu menjadi peristiwa yang diidamkan setiap pasangan kekasih.

Dalam Islam, menikah termasuk ibadah penting dan sakral. Pernikahan dapat membuat hidup seseorang berubah menjadi lebih baik bila dijalani dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw.

Tujuan pernikahan dalam Islam ialah untuk menjauhkan seorang muslim dari perbuatan maksiat. Menikah juga menjadi pembuka kesempatan untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah Swt. dan beribadah lebih banyak kepadaNya.

Namun, tidak hanya itu, menikah juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mungkin belum banyak yang tahu manfaat menikah untuk kesehatan tersebut.

Meski begitu, bagi yang masih bahagia dengan hidup melajang, tidak perlu panik. Tetap jalankan pola hidup sehat dengan makanan bergizi, olahraga teratur, jauhi rokok dan alkohol, cukup tidur, serta kelola stres dengan baik, maka hidup sehat pun tetap bisa dirasakan.

Sementara bagi yang akan atau sudah menikah tentunya penting mengetahui manfaatnya bagi kesehatan.

Berikut ini manfaat menikah bagi kesehatan fisik dan mental yang perlu diketahui, disadur dari Klikdokter, Rabu (6/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika jantung kehilangan oksigen karena adanya sumbatan mendadak pada arteri yang seharusnya memberikan suplai darah untuk jantung.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di The European Journal of Preventive Cardiology, menikah dapat menurunkan risiko serangan jantung pada pria maupun wanita hingga 65 persen.

Penelitian yang dilakukan di Finlandia pada 2013 tersebut menyimpulkan bahwa orang yang menikah memiliki kondisi finansial lebih baik, kehidupan yang lebih sehat serta dukungan sosial yang baik. Oleh karena itulah, risiko serangan jantung pun bisa berkurang.

3 dari 6 halaman

Meminimalkan Risiko Stroke

Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang harus segera dikenali dan ditangani. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak (stroke iskemik) atau bisa juga karena disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemorrhagik).

Berdasarkan data dari The American Stroke Association, pria yang sudah menikah mengalami penurunan risiko terkena stroke hingga 64 persen dibandingkan pria lajang.

Namun, menurut riset yang dilakukan Tel Aviv University di Israel, risiko pria menikah untuk terkena stroke justru bisa meningkat jika pernikahannya tidak bahagia.

4 dari 6 halaman

Tingkat Stres Berkurang

Pada studi yang dilakukan oleh The University of Chicago, Amerika Serikat, dilaporkan bahwa orang yang memiliki komitmen jangka panjang (pernikahan) dapat berkurang tingkat stresnya.

Hal ini diduga karena saat menikah dan mengalami stres atau beban tertentu, ia telah memiliki tempat berbagi atau berkeluh kesah.

Selain itu ketika sudah menikah dan mengalami stres, Anda telah memiliki pendamping hidup yang akan siap memberi semangat dan dukungan di mana pun dan kapan pun.

5 dari 6 halaman

Turunkan Risiko Penyakit Mental

Studi yang dipublikasikan di Proceedings of The National Academy of Sciences of the United States of America pada 2013 melaporkan bahwa orang yang sering mendapatkan pelukan atau kasih sayang dari pasangannya akan berkurang risikonya mengalami gangguan kesehatan mental.

Gangguan tersebut bisa berupa gangguan cemas dan paranoid.

Selain itu pada studi lain yang juga dilakukan di Amerika Serikat disebutkan bahwa risiko seseorang mengalami depresi juga akan berkurang hingga 50 persen bila telah menikah, dibandingkan mereka yang belum pernah menikah sama sekali atau bercerai.

6 dari 6 halaman

Membuat Panjang Umur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The Duke University Medical Centre di Amerika Serikat, pasangan yang menikah tingkat harapan hidupnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih lajang.

Bahkan para lajang atau yang tidak pernah menikah sama sekali disebutkan berisiko dua kali lebih tinggi mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang menikah dan memiliki pernikahan yang stabil dan bahagia.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 28/2/2019)

Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer