Bola.com, Jakarta - Selain Hari Raya Idulfitri, Hari Raya Iduladha menjadi satu di antara momen sakral yang selalu dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Pada momen perayaannya, banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan, seperti salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Hukum salat Idhuladha adalah sunah muakkadah, yaitu jenis sunah yang sangat dianjurkan. Lantaran begitu besarnya pahala salat ini, Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk mengerjakannya.
Pelaksanaan salat Iduladha tidak jauh berbeda dengan salat wajib lima waktu, hanya ada beberapa gerakan yang membedakannya.
Bagi umat muslim yang akan menjalankan salat Iduladha, tentunya mengetahui tata cara mengerjakannya menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Berikut tata cara salat Iduladha beserta bacaan niatnya, seperti disadur dari Liputan6, Kamis (7/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Syarat Salat Iduladha
Sebelum masuk ke tata cara salat Idhuadha, Anda perlu mengetahui syarat-syaratnya sebagai berikut:
- Salat Idhuladha dilakukan setelah matahari terbit.
- Salat Idhuladha dilakukan di tempat terbuka atau tanah lapang apabila tidak hujan. Namun, menurut Mazhab Syafi'I salat Idhuladha lebih baik dilaksanakan di masjid jika masjid-nya besar dan mampu menampung jamaah.
- Salat Idhuladha sebaiknya dilakukan berjamaah. Jika berhalangan untuk salat berjamaah, seperti contoh saat kondisi pandemi, boleh dilaksanakan di rumah.
- Setelah mendirikan salat Idhuladha sebaiknya ditutup dengan khotbah.
Advertisement
Tata Cara Salat Iduadha
1. Niat salat Iduladha.
- Niat sebagai imam:
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala."
- Niat sebagai makmum
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat salat sunnah Iduladha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala."
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca Doa Iftitah
4. Melakukan takbir zawa-id, sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, membaca kalimat tasbih yakni: "Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar"
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar."
5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah.
6. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur'an (dianjurkan untuk membaca surah al-A'la)
7. Ruku' dengan tuma'ninah.
8. I'tidal dengan tuma'ninah.
9. Sujud dengan tuma'ninah.
10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
11. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
12. Bangkit dari sujud dan bertakbir.
13. Melakukan takbir zawa-id sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih.
14. Membaca surat Al-Fatihah.
15. Dilanjutkan dengan membaca surat dan ayat Al-Qur'an.
16. Ruku' dengan tuma'ninah.
17. I'tidal dengan tuma'ninah.
18. Sujud dengan tuma'ninah.
19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
20. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah.
22. Mengucapkan salam.
23. Mendengarkan khotbah.
Doa Setelah Iduladha
Berikut doa setelah salat Iduladha latin dan artinya:
Allohumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rohmatallaahi qoriibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu’miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu’miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii. Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Ulaa-ika ‘alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii.
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik maka rahmatilah aku. Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, karena itu ampunilah aku."
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 30/7/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement