Bola.com, Jakarta - Remy Gardner menjadi salah satu dari beberapa rider MotoGP yang sangat lantang menuntut proteksi bagi para rider Grand Prix dari pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh tim-tim peserta.
Rider Tech 3 KTM Factory Racing tersebut menyatakan bahwa para rider MotoGP sudah bersatu demi mewujudkan hal ini.
Advertisement
Topik soal pelanggaran kontrak ini menjadi pembahasan yang sangat panas dalam rapat Safety Commission di Le Mans, Prancis, menyusul pendepakan Romano Fenati oleh Speed Up Racing Moto2. Masalahnya, ulaj ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh skuad Italia tersebut. Mereka pernah melakukan hal serupa pada Axel Bassani, Danny Kent, dan Yari Montella.
Beberapa rider MotoGP naik pitam soal tren ini, menuntut Dorna Sports dan FIM menyajikan proteksi, terutama bagi para rider muda yang turun di kelas yang lebih ringan. Menurut mereka, kontrak yang sudah disepakati tak seharusnya bisa diputus seenaknya, apalagi tak ada batas minimum untuk gaji pembalap sehingga kesejahteraan masa depan mereka sangat dipertaruhkan.
"Saya merasakan hal yang sama. Para rider butuh proteksi lebih. Semua orang punya proteksi, kecuali kami. Saya hadir di rapat Safety Commission saat topik itu dibahas. Marc Marquez juga ada di sana, dia orang pertama yang membawa topik gaji minimum. Marc mungkin mengatakannya karena ia tahu, ketika karier kami berakhir, kami ini remuk. Pada dasarnya seperti dimutilasi," kisah Gardner.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terus Dirundung Rasa Sakit Semasa Hidup
Menurut Gardner dan para rivalnya di MotoGP, masa depan seorang rider memang harus lebih diperhatikan. Kebanyakan dari mereka tak menempuh pendidikan yang cukup karena berkorban untuk berkarier di dunia balap motor sejak belia. Cedera-cedera yang mereka alami juga tak semuanya pulih sampai akhir hayat mereka, dan biaya medis pun tak murah.
Gardner yang saat ini baru berusia 24 tahun, bahkan sudah mulai kepikiran soal masa tuanya yang mungkin tetap akan dihantui rasa sakit dari cedera-cederanya. "Bahkan saat ini, tiap kali bangun tidur, saya butuh beberapa langkah lebih dulu agar kaki saya bisa berjalan. Pada hari-hari buruk, engkel saya sakit. Pergelangan saya selalu pegal, bahkan ketika melakukan hal-hal normal," kisahnya.
"Padahal, saya baru mencapai pertengahan karier. Jadi, sudah jelas, saya rasa ketika seorang pembalap pensiun, segalanya bakal lebih buruk. Yang penting bagi kami adalah memiliki uang yang cukup di bank untuk mengurus diri sendiri pada masa depan, karena kami akan hidup dengan rasa sakit sepanjang hidup kami," lanjut Gardner.
Rider Australia yang juga juara dunia Moto2 2021 ini pun salut pada Marquez, yang memperjuangkan gaji minimum untuk para rider muda meski ia sendiri merupakan rider MotoGP dengan bayaran tertinggi. Menurut Gardner, Marquez berempati pada masa depan para rivalnya karena sedang dirundung cedera patah lengan yang parah sejak 2020.
Advertisement
Ingin Bentuk Asosiasi Pembalap Seperti GPDA di Formula 1
"Saya rasa Marc kini benar-benar merasakannya dibanding sebelumnya, mengingat ia cedera lengan. Ia bilang ia tak punya wewenang membicarakan hal ini karena ia dibayar dengan gaji lebih besar daripada siapa pun. Namun, saya rasa ia merasa butuh berjuang untuk kami, para rider muda. Para rider pun kurang lebih sepakat menyadari bahwa hal ini harus lebih diseriusi," tutur Gardner.
Senada dengan Marquez, Alex Rins, dan Aleix Espargaro, Gardner menyatakan bahwa para rider MotoGP kini sedang menggodok rencana membentuk asosiasi pembalap, seperti GPDA (Grand Prix Drivers Association) di Formula 1. Asosiasi ini nantinya akan melindungi hak-hak pembalap. Namun, para rider merasa membutuhkan perwakilan dari rider yang sudah pensiun.
"Langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kami melakukannya, apa yang harus kami lakukan. Kami harus punya proteksi soal kontrak dan gaji minimum. Pada dasarnya, saya rasa jika Anda ada di MotoGP, berarti Anda adalah salah satu yang terbaik di dunia dan layak mendapatkan uang yang sepadan dengan pengorbanan Anda," kisah Gardner.
"Hal ini harus dibicarakan dengan semua rider dalam satu ruangan, dan saya rasa kami juga butuh perwakilan dari pihak luar, pengacara dari pihak luar, atau seseorang yang bisa mengurus semuanya. Saya tak tahu kapan ini bisa terjadi, namun pasti akan terwujud. Kami akan menunggu dan melihat situasinya," pungkas putra juara GP500 1987, Wayne Gardner ini.
Klasemen Sementara MotoGP 2022
- Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 172
- Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 151
- Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 114
- Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 106
- Enea Bastianini - Gresini Racing - Ducati - 105
- Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 93
- Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 91
- Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
- Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 75
- Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 71
- Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 70
- Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 62
- 93 Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 60
- Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 55
- Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 52
- Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 42
- Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 40
- Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 27
- Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 25
- Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing - Ducati - 18
- Darryn Binder - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
- Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
- Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
- Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 5
- Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 0
- Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
- Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
Sumber: The Race
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 7/7/2022)
Advertisement
Jadwal MotoGP 2022
- 6 Maret 2022: MotoGP Qatar
- 20 Maret 2022: MotoGP Mandalika
- 3 April 2022: MotoGP Argentina
- 10 April 2022: MotoGP AS
- 24 April 2022: MotoGP Portugal
- 1 Mei 2022: MotoGP Jerez
- 15 Mei 2022: MotoGP Prancis
- 29 Mei 2022: MotoGP Italia
- 5 Juni 2022: MotoGP Katalunya
- 19 Juni 2022: MotoGP Jerman
- 26 Juni 2022: MotoGP Belanda
- 7 Agustus 2022: MotoGP Inggris
- 21 Agustus 2022: MotoGP Austria
- 4 September 2022: MotoGP Misano
- 18 September 2022: MotoGP Aragon
- 25 September 2022: MotoGP Jepang
- 2 Oktober 2022: MotoGP Thailand
- 16 Oktober 2022: MotoGP Australia
- 23 Oktober 2022: MotoGP Malaysia
- 6 November 2022: MotoGP Valencia
Balapan Dibatalkan
- 10 Juli 2022: MotoGP Finlandia
Ket: Cetak miring tebal sudah terlaksana