Bola.com, Jakarta - Daging kambing termasuk satu di antara daging kesukaan masyarakat Indonesia. Daging kambing bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat, seperti sate, gulai, tongseng, dan tengkleng. Makanan-makanan tersebut memiliki banyak penggemar.
Di sisi lain, banyak pula yang ragu dan khawatir mengonsumsi daging kambing. Pasalnya, daging kambing dianggap dapat memicu berbagai penyakit.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Klikdokter, sebenarnya daging kambing merupakan pilihan makanan yang lebih baik daripada daging sapi dan ayam.
Pasalnya, daging kambing memiliki jumlah kalori, lemak, dan kolesterol total yang lebih rendah dibandingkan jenis daging lain. Kandungan zat besi dan kalium dari daging kambing juga lebih tinggi.
Namun, tentu saja itu berlaku apabila Anda bijak dalam mengonsumsinya, terutama hal porsi serta memperhatikan cara mengolahnya. Makanlah dengan porsi tidak berlebihan dan ketahui cara mengolah daging kambing secara sehat.
Berikut ini cara memasak daging kambing agar tidak memicu penyakit, disadur dari Klikdokter, Jumat (8/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Memasak Daging Kambing agar Tak Memicu Penyakit
1. Batasi penggunaan bumbu
Daging kambing sering kali diolah menjadi campuran nasi goreng, gulai, atau sate. Cara mengolah daging kambing seperti ini sebenarnya tidak terlalu direkomendasikan.
Daging kambing tidak dianjurkan berkontak langsung dengan penyedap rasa, minyak, atau mentega.
Jika diolah dengan tambahan bahan tersebut, daging kambing dapat mengandung zat yang menyebabkan kolesterol atau tekanan darah Anda melonjak.
2. Jangan terlalu banyak menggunakan garam
Untuk membuat masakan menjadi gurih, biasanya makanan akan diberi banyak garam. Alih-alih gurih, masakan daging kambing Anda justru dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi.
Maka itu, batasi penggunaan garam saat mengolah daging kambing karena sebenarnya, di dalam daging kambing sudah terkandung sodium yang dapat membantu membuat menu masakan Anda gurih dan sedap.
3. Batasi menggoreng daging
Daging yang diolah dengan suhu tinggi dapat berubah menjadi makanan yang mengandung zat karsinogen atau zat pemicu kanker. Daripada menggoreng atau membakarnya, Anda disarankan untuk mengolah daging kambing dengan cara direbus atau kukus.
Selain minim penyedap rasa, minyak, dan mentega, daging kambing yang diolah dengan cara direbus atau kukus biasanya tersaji bersama sayur-sayuran. Olahan tersebut merupakan menu masakan yang baik bagi kesehatan Anda.
Sekali pun ingin makan daging kambing yang dibakar, pastikan Anda tidak membakarnya sampai gosong. Sebelum menyantap, pastikan Anda telah membuang bagian daging yang gosong.
Advertisement
Cara Memasak Daging Kambing agar Tak Memicu Penyakit
4. Pakai minyak yang sehat
Jika bosan merebus, Anda sesekali diperbolehkan mengolah daging kambing dengan cara menggoreng. Tetapi, jangan menggunakan metode deep-fried. Pastikan juga Anda menggunakan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau kanola.
Selain tidak mengandung kolesterol, minyak tersebut mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
5. Pilih daging rendah lemak
Setiap bagian tubuh hewan, termasuk kambing, memiliki kandungan lemak yang berbeda-beda. Maka itu, pastikan Anda memilih bagian tubuh kambing yang kadar lemaknya rendah, seperti bagian paha atau has luar.
Hal ini penting diperhatikan agar kandungan lemak di dalam masakan tidak bertambah akibat kadar lemak daging serta tambahan bumbu masakan seperti santan.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 18/2/2021)
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.