Bola.com, Jakarta - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjejak ke partai final Malaysia Masters 2022 usai mengalahkan pasangan muda China, Liang Wei Kang/Wang Chang hari Sabtu (09/07/2022).
The Daddies-julukan Ahsan/Hendra sukses menumbangkan pasangan muda China, Liang Wei Kang/Wang Chang dua gim langsung, 21-19, 21-14 dalam tempo 37 menit.
Advertisement
Mentas pada partai final Malaysia Masters 2022 hari Minggu (10/07/2022), Ahsan/Hendra akan melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Disinggung mengenai laga bertajul All Indoensian Final, Ahsan/Hendra mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mendapatkan gelar pertamanya tahun ini.
"Untuk besok kita akan recovery dulu. Memang lelah tapi coba tidak memikirkan hal itu, bermain saja dan mencoba memberikan yang terbaik," ucap Ahsan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Kesulitan
Mengenai kemenangan atas Liang Wei Kang/Wang Chang pada semifinal Malaysia Masters 2022, Ahsan/Hendra menceritakan keduanya sempat kesulitan.
Apalagi Liang/Wang yang merangkak dari babak kualifikasi lolos ke babak semifinal setelah membuat kejutan besar dengan mengalahkan pasangan unggulan kedua asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
"Syukur alhamdulillah bisa melewati partai semifinal ini, dengan tidak mudah, tapi kita bersyukur bisa menang. Lawan mereka kan pemain muda, cukup kuat terutama di powernya. Kita mengantisipasi itu tadi," ujar Ahsan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tempat berlangsungnya pertandingan.
"Hari ini kita mencoba menyerang mereka lebih dahulu. Bola di sini lumayan cepat, jadi kita harus inisiatif untuk ambil serangan. Di gim kedua saat tertinggal di interval, kita coba mengubah tempo permainan lebih cepat," sambung Hendra.
Advertisement
Punya Prospek Bagus
Ahsan/Hendra yang sekarang menempati rangking tiga dunia mengatakan bahwa pasangan China ini mempunyai prospek yang bagus ke depan.
"Wang Chang pemain yang cepat, dia pintar menutup-nutup bolanya. Ke depan mungkin mereka bisa berbahaya kalau mainnya sudah lebih safe," sahut Hendra.
"Pasangan China ini mempunyai karakter yang bagus dan mereka punya serangan yang baik, kita cukup kewalahan juga. Jadi memang tadi kita coba adu di bola-bola pendek dan pelannya," kata Ahsan.