Bola.com, Jakarta - Olahan daging selalu terlihat istimewa bagaimana pun kondisinya, terlebih pada momen perayaan Hari Raya Iduladha.
Mungkin beberapa hari setelah perayaan Iduladha berlalu, kita masih akan mengonsumsi beragam jenis daging seperti daging sapi, kambing, maupun domba, yang telah diolah menjadi beragam masakan yang lezat dan menggugah selera.
Baca Juga
Advertisement
Daging mengandung protein hewani yang baik untuk orang yang sedang diet. Namun, perlu diwaspadai, mengonsumsi daging ada batasannya. Jika berlebihan mengonsumsi daging justru akan berdampak pada masalah kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan orang yang kebanyakan mengonsumsi daging, setidaknya memiliki risiko 30 persen lebih mudah terkena kanker.
Berdasarkan angka kecukupan gizi dari Kementrian Kesehatan RI, kebutuhan protein bagi orang dewasa antara 55 sampai 62 gram sehari.
Berikut ini macam-macam dampak buruk mengonsumsi daging berlebihan yang bisa terjadi, disadur dari laman Merdeka, Senin (11/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Buruk Mengonsumsi Daging secara Berlebihan
1. Kolesterol Tinggi
Mengonsumsi daging terlalu banyak, terlebih cara pengolahan yang tidak tepat, bisa membuat kadar kolesterol dalam tubuh meningkat drastis. Kolesterol yang tinggi biasanya akan menimbulkan beberapa gejala seperti sakit kepala, rasa tidak nyaman di tengkuk, kesemutan, serta nyeri pada dada.
2. Mengantuk
Mengonsumsi daging terlalu banyak bisa menyebabkan kelelahan dan kabut otak. Hal ini dikarenakan protein dalam daging membutuhkan waktu yang lama untuk diproses.
Makan daging terlalu banyak juga bisa membuat lemak jenuh yang ada pada daging bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh.
Jika Anda mengonsumsi daging terlalu banyak, bukan tidak mungkin laju peradangan akan sangat cepat sehingga fungsi organ-organ penting bisa mengalami gangguan.
Advertisement
Dampak Buruk Mengonsumsi Daging Berlebihan
3. Sembelit
Makan daging secara berlebihan bisa menyebabkan sembelit. Seperti yang kita ketahui, daging hampir tidak memiliki serat yang bisa menjadi penyebab sembelit.
Jika Anda mengonsumsi banyak daging, cobalah imbangi dengan konsumsi buah dan sayur untuk memberikan kandungan serat untuk tubuh.
4. Gangguan Jantung
Daging tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol "buruk" pada tubuh dan menyebabkan risiko jantung. The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh lima hingga enam persen dari total kalori.
Selain jantung, mengonsumsi daging berlebih juga dapat menyebabkan batu ginjal. Protein berlebih dalam daging dapat memengaruhi ginjal karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang meningkatkan risiko batu ginjal.
Dampak Buruk Mengonsumsi Daging Berlebihan
5. Sebabkan Berat Badan Naik dan Gampang Haus
Mengonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan secara tiba-tiba. Hal ini dikarenakan kandungan protein yang dikonsumsi terlalu banyak sehingga mengubahnya menjadi lemak.
Selain itu, konsumsi daging berlebih bisa membuat seseorang mudah haus. Konsumsi daging yang berlebihan akan menumpuk nitrogen yang merupakan hasil pemecahan protein di dalam darah. Tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan nitrogen tersebut, satu di antaranya melalui urine.
6. Tingkatkan Risiko Kanker
Ketika daging dikonsumsi secara terus-menerus, memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi. Satu di antara bahaya ketika mengonsumsi daging merah terlalu sering adalah dapat menyebabkan risiko kanker.
Sebuah penelitian mencatat jika Anda mengonsumsi daging merah lebih dari 18 ons dalam satu minggu, membuat risiko kanker kolorektal meningkat. Tidak hanya itu, sering mengonsumsi daging yang diolah akan membuat tubuh rentan terserang kanker usus besar dan kanker lambung.
Â
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Khulafa Pinta Winastya. Published: 31/7/2020)
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement