Bola.com, Jakarta - Menguap menjadi satu di antara hal yang bisa menandakan bahwa seseorang sedang mengantuk atau merasa bosan dengan situasi.
Namun, menguap tidak selamanya menandakan bahwa orang sedang mengantuk. Faktanya, ada beberapa penyakit yang memiliki gejala seseorang menjadi sering menguap.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Beberapa ahli mengatakan bahwa menguap adalah proses untuk mendinginkan otak. Hal ini karena menguap memungkinkan terjadinya peregangan rahang sehingga aliran darah ke area wajah, leher, dan kepala ikut meningkat.
Pengambilan napas panjang pada saat menguap membuat udara dingin masuk yang tersalurkan ke dalam rongga sinus dan otak.
Meski demikian, para ahli sebenarnya belum menemukan penyebab pasti dari menguap. Namun, ada beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang menjadikan menguap sebagai gejala utamanya.
Berikut macam-macam penyakit yang membuat Anda menguap, meski tidak mengantuk, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (11/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Penyakit yang Membuat Anda Menguap meski Tidak Mengantuk
Sleep apnea atau narkolepsi
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang mengakibatkan kondisi pernapasan mengalami gangguan. Jika tidak ditangani dengan baik, pengidapnya akan mengalami kondisi berhenti napas ketika tidur.
Sementara itu, narkolepsi merupakan gangguan saraf yang memengaruhi kemampuan otak untuk mengatur siklus bangun dan tidur.
Kedua penyakit gangguan tidur tersebut menyebabkan menguap lebih sering karena pengidapnya kesulitan untuk tidur dan beristirahat di malam hari.
Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa iskemik (sumbatan) maupun hemoragik (perdarahan).
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena adanya sumbatan atau bekuan darah yang menghambat pembuluh darah. Sedangkan pada stroke hemoragik, pecahnya pembuluh darah akan menyebabkan aliran darah terhambat sehingga darah tidak akan sampai ke jaringan otak.
Kedua jenis stroke tersebut dapat menyebabkan otak tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup. Hal ini menyebabkan gangguan pada sistem saraf, yang kemudian meningkatkan suhu di area otak. Alhasil, tubuh akan melakukan gerakan menguap sebagai metode "pendinginan otak".
Sebuah penelitian menyatakan bahwa pasien stroke dapat menguap lebih dari 3 kali dalam 15 menit.
Advertisement
Macam-Macam Penyakit yang Membuat Anda Menguap meski Tidak Mengantuk
Multiple sclerosis
Multiple sclerosis merupakan suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi abnormal dan menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan saraf tulang. Penyakit ini sering menyebabkan kelelahan yang berlebih sehingga pengidap sering terlihat sering menguap.
Epilepsi
Epilepsi terjadi ketika seseorang mengalami kejang secara berulang. Saat mengalami kejang, asupan oksigen ke otak mengalami hambatan karena adanya perubahan aktivitas listrik otak. Kondisi ini membuat pengidap epilepsi lebih sering menguap.
Macam-Macam Penyakit yang Membuat Anda Menguap meski Tidak Mengantuk
Serangan jantung
Keadaan ini terjadi saat jantung tidak mendapatkan aliran darah yang mengandung oksigen untuk memompa darah. Gejala yang sering terjadi pada serangan jantung adalah nyeri dada bagian kiri, keringat berlebihan, mual, serta kelelahan. Saat lelah, pengidap menjadi lebih sering menguap.
Masalah Liver
Ketika menguap beberapa kali, tetapi tidak merasa mengantuk, kemungkinan hal ini bisa terjadi karena Anda memiliki masalah liver. Ketika hal ini Anda alami, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 8/9/2018)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement