Bola.com, Jakarta - Ada beberapa salat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk didirkan oleh umat muslim. Satu di antaranya salat istikharah.
BACA JUGA: Bacaan Doa Istikharah Beserta Pengertiannya, Kenali Cara Dan Waktu Melaksanakannya
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Salat istikharah merupakan salat sunah yang dikerjakan dua rakaat, dan diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. untuk menentukan pilihan yang mendesak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, istikharah adalah alat sunah memohon kepada Allah Swt. supaya ditunjukkan pilihan yang benar.
Sementara, arti istikharah secara bahasa adalah meminta kebaikan terhadap suatu hal. Tak heran salat istikharah termasuk ibadah yang biasa dilakukan umat muslim saat berada dalam kondisi bingung dan bimbang.
Contohnya, saat harus dihadapkan oleh dua pilihan yang membuat kita bingung dalam menentukannya. Salat istikharah menjadi upaya yang bisa diambil untuk mencari petunjuk dari Allah Swt.
Namun, sebelum mendirikan salat istikharah kita perlu memahami betul bacaan doa dan tata caranya. Hal itu agar apa yang kita minta dikabulkan oleh Allh Swt.
Berikut bacaan doa salat istikharah beserta tata cara mendirikannya, disadur dari Liputan6, Selasa (12/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dalil Tentang Salat Istikharah
Sebelum mengenal cara melaksanakan salat istikharah, Anda perlu mengetahui dalilnya terlebih dahulu. Mengenai dalil salat istikharah, hadis Shahih Bukhari menjelaskan:
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu'anhuma, ia berkata:
"Bahwa Rasulullah saw. mengajarkan kami cara mengerjakan salat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami surat Al-Qur'an."
Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan salat dua rakaat selain salat fardlu." (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)
Advertisement
Waktu Melaksanakan Salat Istikharah
Nabi Muhammad saw. bersabda, waktu yang tepat menjalankan salat sunah istikharah, sama seperti salat tahajud, yakni pada malam hari. Waktu yang lebih utama pada pukul 22 malam hingga 1 dini hari.
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling mustajab melakukan istikharah. Namun, sebetulnya jika merujuk pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad saw. menyatakan salat istikharah bisa dilakukan kapan pun, baik siang maupun malam selain waktu-waktu dilarang salat.
Sementara, waktu yang dilarang salat istikharah adalah setelah subuh hingga matahari muncul, dan usai waktu ashar hingga matahari tenggelam. Setidaknya ada tiga ketentuan waktu terbaik salat istikharah, yaitu:
1. Waktu salat istikharah bisa dilakukan pada pagi, petang, dan malam.
2. Waktu salat istikharah juga boleh dilakukan pada sepertiga malam.
3. Selepas salat tahajud boleh juga melaksanakan salat Istikharah.
Sedangkan jumlah rakaat salat Istikharah dilaksanakan sebanyak dua rakaat sampai 12 rakaat. Lantaran hukum salat Istikharah sunah maka jumlah rakaatnya juga disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Bacaan Doa Salat Istikharah
Cara melaksanakan salat Istikharah, yang paling istimewa ada pada doanya. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:
"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Zat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apa pun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku rida dengannya."
Begitulah cara melaksanakan salat istikharah dan doanya yang perlu Anda pahami. Setelah salat istikharah, biasanya akan timbul rasa tenang dan mantap di hati untuk menentukan pilihan.
Petunjuk yang didapat dari istikharah dapat berupa mimpi, dengan isyarat dan simbol-simbol tertentu. Istikharah dapat dilakukan dua atau tiga kali jika dirasa hati masih ada keraguan.
Advertisement
Tata Cara Melaksanakan Salat Istikharah
1. Niat
"Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala"
Artinya: Saya berniat salat sunah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah.
3. Membaca surat Al-Fatihah.
4. Membaca surat dari Al-Qur'an, diutamakan Surat Al Kafirun.
5. Ruku' dengan tuma'ninah.
6. I'tidal dengan tuma'ninah.
7. Sujud dengan tuma'ninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
9. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
11. Membaca surat Al-Fatihah.
12. Membaca surat dari Al-Qur'an, diutamakan Surat Al Ikhlas.
13. Ruku' dengan tuma'ninah.
14. I'tidal dengan tuma'ninah.
15. Sujud dengan tuma'ninah.
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
17. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
18. Tahiyat akhir dengan tuma'ninah.
19. Salam.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: NanaNg Fahrudin. Published: 29/7/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.