Bola.com, Jakarta - Apakah istilah Urtikaria dan Kaligata (Gelegata) terdengar asing bagi Anda? Bagaimana dengan biduran? Biduran mungkin terdengar lebih familier bagi masyarakat awam.
Urtikaria, Kaligata (Gelegata), atau biduran ialah ruam kulit, letaknya tersebar dan disertai rasa gatal, biasanya terjadi karena reaksi alergi.
Advertisement
Biduran bisa terjadi kapan saja. Namun, saat terserang penyakit ini, aktivitas bisa terganggu. Pasalnya, rasa gatal yang timbul saat keluhan tersebut muncul terasa sangat kuat sehingga mampu menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Biduran biasanya dapat terjadi karena berbagai macam sebab, satu di antara penyebab yang paling sering adalah alergi.
Penyakit ini ditandai dengan adanya ruam menonjol berwarna merah pucat seperti bentol pada kulit yang muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat gatal.
Untuk lebih jelasnya perihal Urtikaria alias biduran, berikut pengertian, penyebab, dan gejalanya yang perlu Anda tahu, disadur dari Klikdokter, Rabu (13/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Urtikaria (Biduran)
Urtikaria atau juga dikenal dengan istilah biduran, merupakan kondisi di mana terdapat adanya lesi pada kulit yang meninggi dan gatal.
Umumnya, lesi tersebut berwarna merah, merah muda, atau sewarna kulit, dan terkadang juga dapat terasa nyeri.
Pada sebagian besar kasus, urtikaria disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suatu pengobatan atau makanan, atau reaksi terhadap iritan yang terdapat di lingkungan.
Sementara, pada sebagian kasus, urtikaria merupakan kondisi yang berlangsung sementara dan dapat teratasi dengan pengobatan untuk alergi.
Sebagian besar ruam akibat urtikaria juga dapat mereda dengan sendirinya. Namun, bila terjadi secara berulang, atau bila urtikaria disertai dengan tanda dan gejala alergi lainnya, hal ini dapat membutuhkan penanganan segera.
Penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Dermatology menyebut bahwa 15-20 persen orang di seluruh dunia mengalami biduran sepanjang hidupnya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan anak-anak dibandingkan pria.
Advertisement
Penyebab Urtikaria (Biduran)
Urtikaria sering kali disebabkan oleh reaksi alergi terhadap sesuatu hal yang terekspos atau tertelan. Saat seseorang mengalami reaksi alergi, tubuh melepaskan histamin ke dalam aliran darah.
Histamin merupakan zat kimiawi yang diproduksi oleh tubuh guna melindungi dirinya terhadap benda atau zat asing. Namun, pada sebagian orang, histamin dapat menyebabkan pembengkakan, rasa gatal, dan gejala lainnya yang dialami saat timbul urtikaria.
Faktor pemicu timbulnya reaksi alergi, yang disebut sebagai alergen, dapat berupa serbuk sari tanaman, pengobatan, makanan, tungau debu rumah, gigitan serangga, dan sebagainya
Urtikaria juga dapat disebabkan oleh hal lain selain alergi. Penyebab paling sering dari biduran, antara lain:
- Perubahan suhu atau cuaca
- Infeksi, seperti flu
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun tekanan darah
- Terpapar pengawet atau pewarna makanan
- Stres
- Konsumsi alkohol dan kafein
- Penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, hepatitis, lupus.
Gejala Urtikaria (Biduran)
Tanda dan gejala yang paling khas pada urtikaria adalah terdapatnya ruam meninggi pada kulit. Ruam tersebut dapat berwarna kemerahan, tetapi juga dapat sewarna dengan kulit.
Ruam dapat kecil dan bulat, berbentuk cincin, atau besar dan tidak berbentuk.
Ruam yang timbul pada kulit umumnya disertai dengan rasa gatal, dan dapat terjadi berkelompok pada kulit bagian tubuh yang terlibat. Ruam tersebut juga dapat membesar, berubah bentuk, atau menyebar.
Ruam yang timbul pada kulit dapat hilang dan timbul selama perjalanan penyakit. Durasi dari timbulnya ruam dapat bervariasi, dari hanya setengah jam hingga sepanjang hari.
Ruam tersebut juga dapat berubah warna menjadi lebih putih saat ditekan.
Terkadang, timbulnya ruam kulit dapat disertai gejala lain, seperti sulit bernapas, dan sebagainya, yang membutuhkan penanganan segera.
Disadur dari: Klikdokter.com
Dapatkan artikel kesehatan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement