Sukses


Pengertian Konduksi beserta Jenis dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Konduksi merupakan proses transmisi energi panas. Kata 'konduksi' kerap muncul saat kamu sedang mempelajari fisika.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, konduksi adalah hantaran dari bagian benda ke bagian benda lain atau dari satu benda ke benda lain tanpa perpindahan partikel atau zat.

Itulah mengapa istilah ini juga kerap digunakan dalam bidang kelistrikan. Akan tetapi, secara umum, konduksi adalah sebuah proses di mana energi berpindah dari satu partikel medium ke partikel medium lainnya.

Konduksi juga terkadang muncul dalam kimia. Pada pelajaran kimia, konduksi adalah proses transfer energi panas atau muatan listrik melalui sebuah medium.

Perlu untuk diketahui konduksi bisa berupa benda cair, padat ataupun gas. Untuk lebih jelasnya, bisa mengetahui jenis dan contohnya.

Berikut rangkuman tentang konduksimulai dari pengertian hingga contohnya, disadur dari Merdeka, Jumat (15/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengertian Konduksi

Dalam fisika, terdapat peristiwa-peristiwa yang merupakan bentuk-bentuk energi yaitu panas atau listrik. Pengertian konduksi adalah peristiwa di mana dua benda saling bersentuhan.

Namun, terjadi transmisi energi panas antara satu benda ke benda lainnya. Istilah konduksi ini juga bisa diketahui sebagai konduksi kalor.

Contoh dari peristiwa konduksi yakni saat sebuah air panas yang mendidih dari dalam panci di atas kompor lalu dipindahkan ke atas meja.

Seperti diketahui area yang berada di bawah meja akan lebih panas. Kondisi inilah yang dikarenakan adanya peristiwa konduksi kalor.

Sementara itu, konduksi listrik biasanya terjadi melalui perantara yang mampu menghantarkan listrik. Misalnya, seperti kawat atau kabel. Selain dengan konduksi, konveksi atau radiasi juga bisa digunakan untuk menggerakkan energi panas.

3 dari 4 halaman

Jenis Konduksi

Konduksi adalah istilah yang mengacu pada transfer energi melalui pergerakan partikel yang bersentuhan satu sama lainnya. Dalam fisika, kata "konduksi" digunakan untuk menggambarkan tiga jenis perilaku. Adapun jenis-jenis konduksi, sebagai berikut:

  1. Konduksi kalor atau konduksi termal. Konduksi jenis ini merupakan transfer energi dari yang lebih panas ke media yang lebih dingin. Melalui kontak langsung, misalnya seperti kondisi di mana kamu secara tidak sengaja menyentuh benda panas.
  2. Konduksi listrik merupakan transfer partikel bermuatan listrik melalui sebuah perantara yang baik atau biasa disebut juga dengan konduktor. Misalkan, kabel yang dialiri oleh listrik.
  3. Konduksi suara atau konduksi akustik adalah kondisi di mana terjadi transfer gelombang suara melalui suatu media. Misalnya saat suara petir melewati dinding.
  4. Konduksi panas atau yang biasa disebut dengan difusi. Dapat terjadi saat sebuah benda atau di antara dua benda bersentuhan. Ini merupakan suatu kondisi di mana terjadi pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik pada partikel melewati batas yang ada di antara dua sistem. Terjadi pada suatu benda yang memiliki suhu berbeda dengan suhu yang ada pada lingkungannya.
  5. Konveksi panas. Terjadinya konveksi panas sangat tergantung pada pergerakan massa dari satu daerah ruang ke yang lain. Dalam konveksi panas bisa terjadi saat aliran fluida, gas atau cairan yang membawa panas bersama dengan aliran materi dalam fluida.
  6. Radiasi termal. Selain konduksi dan konveksi, untuk memindahkan energi panas bisa melalui radiasi termal. Radiasi adalah kondisi di mana perpindahan panas terjadi akibat adanya radiasi elektromagnetik. Misalnya, sinar matahari di mana tanpa perlu materi hadir di ruang antara benda.
4 dari 4 halaman

Contoh Konduksi

  1. Saat kamu berjalan di luar rumah pada siang hari tanpa alas kaki. Maka secara otomatis akan terjadi konduksi yakni berupa perpindahan suhu panas dari aspal jalanan ke kaki kalian.
  2. Saat berpelukan, tentu akan terasa hangat. Hal ini karena terjadi proses konduksi dari tubuh satu orang ke orang lainnya. Terlebih lagi dengan seseorang yang memiliki suhu tubuh lebih panas darimu.
  3. Setelah memasak, bagian bawah dari panci akan terasa panas. Apabila dipindahkan ke atas meja, bagian meja yang ada di bawah panci juga akan panas. Hal ini akibat dari adanya konduksi energi panas dari api ke panci yang kemudian dipindahkan ke atas meja.
  4. Saat memegang sebuah balok es, makin lama es tersebut akan mencair. Hal ini karena terjadi konduksi dari tangan kita ke balok es tersebut. Di mana menyebabkan naiknya suhu air sehingga balok mencair.
  5. Saat setrika panas digosokkan kepada baju, kemudian baju akan menjadi rapih dan hangat. Hal ini akibat dari terjadinya konduksi panas dari setrika ke baju.
  6. Saat menyetrika, kamu tidak sengaja menyentuh bagian logam dari setrika. Bagian tubuhmu tentu akan merasakan rasa panas. Sebab, saat itu telah terjadi konduksi panas dari setrika ke tangan yang memiliki suhu lebih rendah.

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Tantiya Nimas Nuraini. Published: 17/11/2020)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer