Bola.com, Jakarta - Timnas basket Indonesia bakal meladeni perlawanan alot saat berjumpa Australia pada laga ketiga Grup A FIBA Asia Cup 2022, Sabtu (16/7/2022).
Australia bakal jadi lawan paling sukar buat Timnas basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2022. Pasalnya, anak asuh Michael Clancy Kelly itu belum terkalahkan dari dua pertandingan sebelumnya.
Advertisement
Sementara itu, Timnas basket Indonesia mengantungi tiga poin hasil dari sekali menang dan sekali kalah. Kemenangan diraih kala berjumpa Arab Saudi dengan skor 80-54.
Sayang, Timnas basket Indonesia mesti turun ke posisi tiga usai takluk 65-74 dari Yordania pada laga berikutnya. Tentu saja, walaupun sulit, anak asuh Milos Pejic ini harus bisa mengalahkan Australia pada laga ketiga FIBA Asia Cup 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
All Out
Menghadapi Australia, Milos menegaskan tak mau terlalu banyak memikirkan skor. Namun ia menjanjikan Indonesia akan tampil all out.
"Kami akan memberikan 100 persen, itu intinya," tegasnya.
Milos menekankan banyak hal positif dari kekalahan kontra Yordania. Selain soal perjuangan timnya yang tak kenal lelah sampai akhir, ia memuji Derrick yang tampil bagus menjaga pemain sekaliber Abbas.
"Derrick tak pernah bermain di liga, dia baru tampil di kompetisi ini dan berhadapan dengan Abbas. Derrick baru di tahap awal kariernya dan dia masa depan basket Indonesia," ujar Milos.
Advertisement
Krisis
Masih seputar kekalahan dari Yordania, Milos menekankan bahwa ia akan berupaya mengurangi kesalahan-kesalahan agar tak terulang pada laga kontra Australia nanti.
"Sepanjang 40 menit kami bermain bagus, tapi ada krisis di kuarter ketiga yang membuat kami tertinggal," ujar Milos.
"Yordania bermain pintar. Mereka tentu sudah melakukan scouting dan menjaga Marques. Yang jadi masalah saat Marques dijaga, tembakan tiga angka kami banyak meleset. Kalah defensive rebound juga yang membuat kami tumbang malam ini," ungkap Milos.
Australia Waspadai Bolden
Milos harus beputar otak. Pasalnya, pelatih Australia bakal mengawal ketat pergerakan Marques Bolden, sama seperti yang dilakukan Yordania.
"Kita telah melihat Bolden di dalam turnamen sejauh ini, kami perlu mematikan pergerakan dia, tangannya sangat cepat," ujar Kelly usai laga kontra Arab Saudi.
Jika finis ketiga, Indonesia bakal berjumpa China atau Taiwan dalam laga playoff. Kans untuk lolos ke Piala Dunia Basket cukup berat.
Advertisement