Bola.com, Jakarta - Kondisi fisik para lansia tentunya tidak seprima di saat mereka muda. Hal yang paling terasa adalah menurunnya kebugaraan dan level stamina.
Orang yang berada di usia di atas 60 tahun secara alami akan terus mengalami proses biologi penuaan. Keadaan ini ditandai dengan menurunnya kondisi fisik dan daya tahan tubuh.
Baca Juga
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
Akan tetapi, hal ini tidak membuat para lansia harus pasrah dalam penurunan kebugaran tubuh serta stamina yang dimiliki.
Ada beragam cara yang bisa lansia lakukan agar keadaan tubuh tetap bugar dan stamina selalu terjaga.
Beragam cara ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan para lansia, bahkan terbilang cukup mudah untuk dilakukan secara rutin.
Berikut macam-macam cara meningkatkan stamina untuk lansia, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (15/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Cara Meningkatkan Stamina untuk Lansia
1. Berolahraga
Olahraga, seperti berjalan di sekitar perumahan atau taman, dapat membantu merangsang tingkat energi, sehingga membantu tubuh untuk tetap aktif. Hal ini pada akhirnya akan membuat pikiran lebih fresh.
Tak hanya itu, melakukan aktivitas aerobik intensitas ringan yang lain seperti berkebun, membereskan rumah, dan sejenisnya bisa membantu menjaga kesehatan jantung, pernapasan, dan mengurangi stres.
2. Hindari stres
Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, termasuk pada lansia. Jika tidak segera diatasi dengan cara yang tepat, stres yang dialami lansia berisiko memicu timbulnya penyakit.
Oleh karena itu, bagi lansia yang ingin selalu sehat dan berstamina, wajib mengelola stres dengan sebaik-baiknya.
Advertisement
Macam-Macam Cara Meningkatkan Stamina untuk Lansia
3. Mengonsumsi makanan tinggi protein
Pasokan karbohidrat berlebih pada lansia cenderung mencetuskan perasaan malas dan pergerakan yang lebih lambat. Berangkat dari alasan tersebut, lansia mesti pintar-pintar membatasi asupan pasta, nasi atau roti sehari-hari.
Sebagai gantinya, lansia bisa mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak dan sayuran. Jika didapatkan dalam jumlah memadai setiap hari, protein mampu membuat tubuh lansia lebih sehat dan berstamina.
4. Hindari rokok
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Seperti yang Anda tahu, rokok mengandung ribuan zat beracun yang beberapa di antaranya dapat mencetuskan berbagai penyakit mematikan. Tak hanya itu, rokok dan asapnya juga mampu menurunkan kemampuan tubuh, termasuk dalam hal stamina.
5. Cukup kebutuhan air minum
Jangan sungkan untuk sering-sering minum air putih, agar tubuh tetap terhidrasi. Hal ini dapat membantu menjaga tingkat energi Anda, dan membantu mempertahankan kestabilan berat badan. Tak hanya itu, minum cukup air putih akan membuat Anda terhindar dari nyeri otot dan sakit kepala.
Macam-Macam Cara Meningkatkan Stamina untuk Lansia
6. Cukup tidur
Lansia perlu mendapatkan tidur yang cukup, sekiranya 7-8 jam setiap malam. Lansia juga perlu segera beristirahat setelah merasa lelah. Jika lansia merasa ingin tidur, jangan ragu untuk melakukannya, termasuk di siang hari.
7. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan bisa dilakukan oleh lansia dengan mengangkat botol air mineral yang dilakukan secara perlahan-lahan. Selain itu, lansia bisa menggerakan tangan tanpa beban selama beberapa menit.
Latihan kekuatan juga bisa dilakukan dengan cara bangun lalu berdiri dari kursi. Hal ini pun sama, perlu dimulai secara perlahan terlebih dahulu seperti halnya pemanasan.
8. Makan secara teratur
Lansia dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil dan dengan frekuensi yang lebih sering. Selain membantu sistem pencernaan untuk melakukan tugasnya dengan optimal, hal ini juga bertujuan agar proses penyerapan nutrisi dari makanan berlangsung lebih sempurna.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 12/9/2019)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement