Sukses


Macam-Macam Tren Fesyen yang Dapat Memicu Masalah Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Mengikuti tren fesyen sah-sah saja Anda lakukan. Namun, tidak semua tren fesyen baik. Beberapa memiliki dampak terhadap kesehatan, yang perlu Anda waspadai. Apa saja macam-macam tren fesyen yang dapat memicu masalah kesehatan?

Bagi beberapa orang, mengikuti perkembangan mode seperti menjadi keharusan. Mengenakan pakaian, sepatu, dan berbagai macam aksesoris keluaran terbaru seakan tak pernah ketinggalan.

Bagi mereka, hal tersebut dapat mendongkrak kepercayaan diri serta gengsi. Ada pula yang memang merasa nyaman dengan mengenakan tren tebaru. Maka itu, tak heran sebagian orang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memenuhi kebiasaan tersebut.

Namun, Anda perlu mengetahui bahaya apa saja yang mengintai di balik tren fesyen. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya secara bijak. Anda harus mengingat, bahwa kesehatan lebih penting ketimbang penampilan luar.

Berikut macam-macam tren fesyen yang dapat memicu masalah kesehatan, disadur dari Klikdokter, Jumat (15/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Sepatu Hak Tinggi

Banyak wanita menganggap bahwa makin tinggi hak sepatunya maka kepercayaan dirinya pun akan makin meningkat. 

Namun, penggunaan sepatu hak tinggi dalam waktu yang lama akan menyakiti jari-jari kaki Anda. Jari-jari “dipaksa” untuk membengkok pada posisi yang tidak alami dan dapat menimbulkan berbagai problem.

Pemakaian sepatu hak tinggi secara tidak benar dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Kondisi tersebut misalnya kuku cantengan, kerusakan pada tendon, bunion, plantar fasciitis, hingga nyeri punggung bawah adalah beberapa efek samping dari.

Saat Anda menggunakan sepatu hak tinggi, bobot tubuh Anda akan tertumpu pada jari kaki. Jadi sebaiknya pilihlah sepatu dengan hak yang rendah (kurang dari 2 cm) dan memiliki dasar hak yang lebar. Hak yang tebal dan lebar akan "membagi" bobot tubuh Anda.

3 dari 5 halaman

Korset

Wanita mana yang tak ingin memiliki bentuk tubuh bak jam pasir seperti Kim Kardashian atau Jennifer Lopez? Berbagai cara dilakukan wanita demi mendapatkan tubuh yang diidamkan tersebut, termasuk dengan menggunakan korset.

Korset dianggap dapat membantu menurunkan berat badan serta membentuk tubuh.

Padahal, ketika tubuh Anda terpaksa dirampingkan saat memakai korset, Anda akan menjadi sulit bernapas karena adanya tekanan pada diafragma. 

Kesulitan bernapas akan membuat napas Anda lama-kelamaan menjadi pendek dan tidak efektif. Anda pun akan menjadi mudah tersengal-sengal saat beraktivitas.

Tidak hanya itu, adanya tekanan yang berlebih dapat menyebabkan Anda mengalami lebam pada kulit dan bahkan kerusakan organ.

4 dari 5 halaman

Skinny Jeans

Skinny jeans adalah celana jeans yang bentuknya ketat pada bagian paha dan makin meruncing ke arah tumit. Tren fesyen ini digandrungi oleh anak muda masa kini.

Menggunakan celana yang terlalu ketat, terutama pada pria, dapat meningkatkan suhu testis. Peningkatan suhu testis terbukti dapat merusak sel sperma dan menghambat produksi sel sperma. 

Selain jumlahnya yang berkurang, peningkatan suhu testis juga akan membuat bentuk sel sperma yang dihasilkan abnormal. Akibatnya kualitas sel spermanya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan sperma normal.

Selain itu , menggunakan celana yang ketat (baik pria maupun wanita) dapat membuat seseorang rentan mengalami infeksi jamur di selangkangan karena area yang lembap.

5 dari 5 halaman

Tas Besar

Bagi beberapa orang, tas besar dianggap praktis karena dapat memuat berbagai barang. Apakah Anda hendak ke kantor, ke sekolah, ke mal, maupun aktivitas lainnya.

Namun, makin besar tas Anda, barang-barang yang Anda masukkan cenderung makin banyak sehingga beban ke tubuh Anda makin berat.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Annals of Rheumatic Diseases pada 2014, disebutkan bahwa satu di antara penyebab nyeri punggung bawah adalah beban berat dari tas yang digunakan.

Gunakan tas berukuran kecil dan hanya masukkan barang-barang yang Anda betul-betul perlukan. Perlu diingat juga bahwa tak hanya satu barang berukuran besar saja yang akan menambah berat tas, tetapi juga barang berukuran kecil namun berat seperti koin-koin uang logam.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 7/11/2018)

Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer