Sukses


Contoh-Contoh Teks Pidato Amanat Upacara Bendera Hari Senin, Menarik untuk Disampaikan

Bola.com, Jakarta - Pada hari Senin siswa-siswi baik SD, SMP, SMA/SMK diharuskan mengikuti kegiatan upacara bendera. Dalam kegiatan ini ada satu bagian penting yang sering dilakukan, yaitu penyampaian teks pidato amanat upacara bendera.

Teks pidato amanat upacara bendera biasanya disampaikan oleh pembina upacara, baik itu kepala sekolah maupun guru yang memiliki kapasitas.

Adapun isi teks pidato amanat yang disampaikan bisa berupa wawasan, nasihat, atau ajakan bagi semua peserta upacara untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Bagi yang mendapat giliran menjadi pembina upacara, pastinya membutuhkan perencanaan, terutama menyiapkan teks pidato amanat upacara bendera.

Ada banyak contoh teks pidato amanat upacara bendera hari Senin yang bisa dijadikan referensi.

Berikut ini beberapa contoh teks pidato amanat upacara bendera hari Senin, yang menarik untuk disampaikan, dikutip dari laman Pastiguna dan Syahrulanam, Senin (18/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kebersihan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah beserta staf,

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru,

Dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan nikmat yang tak terhitung banyaknya sehingga kita dapat berkumpul pada upacara bendera ini dengan keadaan sehat semuanya.

Yang kedua, mari kita sanjungkan selawat dan salam kepada uswatun khasanah kita, yakni Nabi Agung Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiin.

Dalam kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara dengan tema "Kebersihan Sekolah".

Kita semua tahu sekolah merupakan tempat belajar-mengajar. Seperti kita ketahui, proses belajar-mengajar di sekolah dilakukan dari pagi hingga siang hari. Di sekolah inilah siswa dibimbing agar menjadi anak yang pandai, yang memiliki akhlak, sopan santun sehingga menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.

Maka itu, untuk menumbuhkan rasa nyaman dalam proses belajar-mengajar, kita semua harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di sekolah. Saya yakin, kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar sehingga kita semua akan terhindar dari penyakit-penyakit dan lebih betah untuk menempatinya.

Dalam menjaga kebersihan sekolah, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun, semuanya harus saling menjaga. Jadi, selain petugas piket kelas juga diwajibkan untuk menjaga lingkungan sekolah bersama.

Adapun praktiknya dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret meja, kursi, dinding, dan lain-lain. Kemudian setelah buang air kecil sebaiknya disiram agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain.

Mungkin itu yang bisa disampaikan amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah. Sementara akan kita coba dulu untuk menerapkan bersama-sama.

Namun, jika program ini tidak bisa berjalan, akan kami adakan peraturan-peraturan terkait kebersihan sekolah. Jika ada yang melanggar maka akan ada hukumannya.

Nah, sebelum peraturan itu dibuat, saya mohon kerja samannya agar saling menjaga kebersihan sekolah demi kenyamanan semua tanpa adanya aturan yang ketat.

Demikianlah amanat pembina upacara bendera pada hari Senin yang dapat saya sampaikan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3 dari 4 halaman

Akhlak Sopan Santun

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang atas nikmat dan izin-Nya kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Tak pernah lupa, mari kita haturkan selawat dan salam atas junjungan kita, manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng Nabi Muhammad saw. Berkat jasa beliau kita semua bisa merasakan nikmat iman, Islam, dan ihsan.

Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi (nama sekolah) yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara bendera akan menyampaikan sebuah amanat yang berkaitan dengan akhlak atau lebih khususnya tentang sopan santun.

Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, kali pertama bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlak atau sopan santunnya, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.

Oleh karena itu, sikap sopan dan santun ini perlu dimiliki oleh setiap orang. Apalagi banyak manfaat dan kebaikan yang didapat ketika kita menunjukan sikap yang demikian itu. Seperti, kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.

Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu, yakni kepada siapa pun orang yang berhubungan dengan kita, seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.

Untuk anak-anakku yang saya sayangi, mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun praktiknya dengan memulai dari hal yang kecil-kecil. Kita sepakati untuk mengunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.

Mulai hari ini, coba kalian praktikkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Besar kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.

Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktikkan dalam hal yang lain. Seperti, ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktikkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang, siap?

Sebagai insan yang mulia, pastinya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu, akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesama.

Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah Swt.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

4 dari 4 halaman

Disiplin

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya lah.

Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu.

Yang saya hormati Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta staf,

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru beserta karyawan sekolah,

Yang saya sayangi dan saya banggakan siswa/siswi (nama sekolah)

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji, syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga kita masih dapat melaksanakan kegiatan upacara bendera pada pagi hari Senin yang cerah ini dengan hikmat.

Yang kedua, selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dan semoga kita semua yang ada di sini kelak mendapatkan syafaat beliau di akhir zaman nanti.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada petugas upacara karena telah melaksanakan tugas dengan baik, tapi jangan puas sampai di sini, kalian masih perlu berlatih agar ke depannya menjadi lebih baik lagi.

Pada amanat kali ini, saya akan menyampaikan pidato tentang "Kedisiplinan". Perlu diketahui, disiplin adalah pangkal tanggung jawab.

Mengapa demikian? Karena disiplin merupakan suatu sikap yang dapat mencerminkan tanggung-jawab seseorang.

Misalnya:

Tata tertib sekolah dibuat untuk mengatur segala perilaku semua warga sekolah, termasuk guru dan siswa. Ketika kita melaksanakan atau mematuhi tata tertib tersebut, secara tidak langsung kita sudah melaksanakan tanggung jawab sebagai warga sekolah yang terikat dengan tata tertib itu.

Contoh lainnya:

Jika tadinya kamu mandi pukul 6.30 WIB, apabila tidak ingin terlambat masuk kelas, kamu bisa mandi pada pukul 6.00 WIB. Dengan demikian, mungkin kamu tidak akan terlambat lagi.

Itu hal-hal kecil yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari jika ingin berubah menjadi anak yang disiplin.

Perlu kamu ketahui juga, disiplin dapat menjadi modal seseorang untuk meraih sukses. Ketika kamu mampu hidup disiplin, kamu akan menjadi orang yang bertanggung-jawab dan konsisten. Kedua sikap itu dimiliki oleh semua orang yang sukses.

Maukah kalian jadi orang yang sukses?

Jika mau, mulai dari sekarang, cobalah untuk disiplin terhadap berbagai hal di mana pun dan kapan pun.

Semoga amanat yang saya sampaikan kali ini dapat menyentuh hati kamu sekalian sehingga ke depannya bisa menjadi pribadi yang lebih disiplin dalam berbagai hal. Aamiin.

Billahi fi-sabililhaq.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

 

Sumber: Pastiguna, Syahrulanam

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer