Bola.com, Jakarta - Cerita pendek atau sering disingkat cerpen adalah sebuah cerita yang melukiskan suatu kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia secara ringkas dan jelas.
Seperti namanya, cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang. Adapun yang dimaksud pendek ialah dapat selesai dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita berarti tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang, atau kejadian baik yang sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka.
Cerpen banyak dijumpai di majalah, tabloid, dan surat kabar. Setelah membaca cerpen, kita bisa menemukan hal menarik yang membuat pembaca terkesan pada cerpen tersebut. Hal yang menarik tersebut dapat berupa nilai yang bermanfaat bagi pembaca.
Cerpen biasanya mengangkat berbagai macam jenis kisah, baik itu kisah nyata maupun kisah fiksi. Untuk lebih jelasnya bisa membaca contoh cerpen.
Berikut ini kumpulan cerita pendek (cerpen) dari berbagai tema, dilansir dari laman Made-blog, Rabu (20/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Cerita Pendek
Kebaikan Seorang Sahabat
Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah mengerjakan tugas sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan suasana nampak hening.
Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua bernama Sinta datang. Namun, Rara seolah tidak mempedulikan kehadiran Sinta tersebut.
"Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia. Sudah sejak tadi dia nungguin kami di sana," ujar Tina yang tengah mengerjakan tugas di rumah Rara.
"Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi ke mana atau enggak ada gitu ya," pinta Rara kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.
"Iya Non, Bibi sampaikan."
"Ra, kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh. Kenapa kamu usir. Enggak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra," ujar Tina menasihati Rara.
"Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi, masa kamu mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar namun di dalamnya pahit tahu," jawab Rara setengah sinis.
"Pahit gimana Ra?" ujar Tina kembali bertanya.
“Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak dapat aku jelaskan, Tin. Lihat saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun, setidaknya kamu memiliki hati yang tulus, Tin. Bukan sahabat yang dari luarnya baik, tapi dalamnya busuk. Dalam berteman, aku tidak membutuhkan tampilan luar seseorang Tin," jelas Rara kepada Tina.
Advertisement
Contoh Cerita Pendek
Tidak Konsisten
Suara alarm terdengar begitu keras sehingga menyebabkan tidur Joni terganggu. Sementara ia masih sangat mengantuk dan terlelap. Dengan masih menahan rasa kantuk yang luar biasa, ia pun membuka kedua matanya.
"Ya Tuhan!" Joni merasa sangat kaget ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Ia pun langsung bergegas mandi dan merapikan dirinya kemudian segera berangkat pergi ke kantor.
Ketika ia tiba di kantor, ternyata rapatnya sudah telat karena jamnya memang dimajukan menyesuaikan jadwal dari bos yang akan pergi ke luar kota.
"Permisi Pak. Apakah saya boleh masuk?" tanya Joni kepada bos yang tengah memimpin rapat.
"Iya silakan duduk Jon. Namun, maaf untuk hari ini Hamid yang akan menggantikan proyekmu."
"Namun, mengapa Pak? Saya di sini hanya telat sebentar saja."
"Bukan masalah telat lama atau sebentar. Kami membutuhkan pekerja yang sangat professional. Saya sudah lama memercayakan proyek tersebut kepadamu. Namun, nyatanya kamu tidak bisa bertindak konsisten untuk menangani proyek itu."
"Meski kamu telatnya hanya sebentar, temanmu memiliki ide yang sangat bagus untuk jalannya proyek tersebut. Jadi mohon maaf, sudah sangat bagus kamu tidak saya berhentikan dari tim," jelas bos dengan sangat tegas.
Seketika itu, Joni terdiam dengan wajah sangat pucat. Sesudah rapat selesai, ia pun pergi ke meja kerjanya.
"Ada apa denganmu hari ini Jon? Tidak seperti biasanya kamu telat?" tanya Merry teman satu kantor Joni.
"Ini murni salahku, Mer. Aku semalam begadang nonton bola sampai larut. Sampai-sampai aku melupakan proyek penting yang harusnya sangat membuatku untung,”"jelas Joni.
"Oh gitu Jon. Makanya Jon mulai saat ini utamakan profesi kamu, jangan hobi yang didahulukan!" sambung Merry memberikan nasihat kepada Joni.
Contoh Cerita Pendek
Rajin Belajar
Ini merupakan hari senin yang sangat cerah. Sesudah melaksanakan upacara bendera, para siswa memasuki kelas mereka masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru mereka. Di hari ini, ada beberapa pelajaran yang harus didapatkan oleh siswa, yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, PPKN, dan Matematika.
Mata pelajaran yang pertama adalah matematika. Bapak guru meminta kepada para murid untuk mengerjakan halaman 5 dan 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas tersebut, suasana kelaspun menjadi sangat hening.
Kemudian sesudah selesai, Bapak guru memberikan pesan kepada para siswa untuk mempelajari materi pembagian dan perkalian dengan soal cerita karena tes dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.
Pada siswa pun pulang setelah pembelajaran hari ini usai. Dwi, Rahma dan juga Tika pulang dengan jalan kaki bersama karena sekolah mereka tidak jauh dari rumah.
"Nanti bermain di rumahku yuk habis makan siang. Aku punya boneka baru hasil olah-oleh ibuku dari Bandung kemarin," pinta Rahma kepada dua temannya.
"Asyiikk," ungkap Dwi senang.
"Bagaimana Tika, apakah kamu bisa ikutan?"
"Aku tidak usah ikut saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan dari Bapak guru tadi kan kita harus belajar sendiri karena tes dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu," jawab Tika dengan wajah polos.
Setiba di rumah masing-masing. Tika langsung mengganti bajunya, kemudian makan siang, salat dan istirahat siang supaya nanti malam dia bisa belajar dengan baik dan konsentrasi. Mengenai materi buku yang kurang dipahami, sesekali ia bertanya kepada kakaknya.
Sementara Dwi dan juga Rahma asyik bermain hingga larut sehingga mereka pun tidak sempat mendalami materi. Keesokan harinya mereka pun berangkat bersama-sama. Sesampainya di kelas, ternyata Bapak guru benar-benar melakukan tes dadakan. Dwi dan Juga Rahma merasa sangat kebingungan mengerjakan soal. Alhasil, mereka pun mendapat nilai jelek. Mereka berdua akhirnya harus mengulang tes susulan.
Berbeda dengan Tika. Ia memperoleh nilai paling baik di kelas karena sudah belajar dengan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang guru. Dan Bapak guru pun meminta Dwi dan Rahma belajar kepada Tika.
"Wah, selamat ya Tika. Nilaimu maksimal. Besok-besok kita ikut belajar sama kamu ya."
Sumber: made-blog.com
Dapatkan artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement