Bola.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, mempunyai hewan peliharaan merupakan hal yang menyenangkan. Namun, bagi umat Islam perlu mengetahui hewan-hewan yang dilarang untuk dipelihara.
Allah Swt. melarang suatu hal untuk dilakukan oleh umat Islam bukan tanpa sebuah alasan. Pastinya ada hal yang mendasari, terutama dilihat dari manfaat dan dampak negatif untuk kaum muslim.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?
Advertisement
Banyak hewan jika dipelihara hanya akan mendatangkan kerugian atau tidak memberikan manfaat sama sekali untuk manusia.
Selain itu, ada juga beberapa hewan yang dinajiskan oleh Allah Swt., sehingga memeliharanya hanya akan menghalangi datangnya malaikat ke dalam rumah.
Bagi umat muslim tentu penting mengetahui hewan yang dilarang untuk dipelihara tersebut. Lantas, apa saja hewan yang dilarang untuk dipelihara menurut agama Islam?
Berikut beberapa hewan yang dilarang dipelihara dalam agama Islam, seperti dikutip dari Dalamislam, Kamis (21/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hewan yang Dilarang Dipelihara dalam Islam
Anjing
Anjing adalah satu di antara hewan yang dilarang untuk dipelihara dalam Islam karena termasuk hewan yang dinajiskan air liurnya. Memelihara anjing juga bisa mengurangi pahala seseorang. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu, dan bercocok tanam maka pahalanya akan berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirah." (HR, Muslim dan Abu Daud).
Hadis lain juga menyebutkan hal yang sama. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda, "Barang siapa yang memelihara anjing, selain anjing ternak dan anjing untuk berburu maka berkuranglah setiap hari dari perbuatannya dua qirath." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Hal ini telah jelas bahwa memelihara anjing akan mengurangi pahala dan dalam Islam hukumnya haram jika memelihara anjing tidak dengan maksud dan tujuan tertentu.
Para ulama menjelaskan jika berinteraksi dengan anjing dan terdapat suatu kemanfaatan maka hukumnya halal dan anjing boleh dipelihara. Namun, dengan syarat air liurnya tidak mengenai tubuh. Contoh kepentingan lainnya tersebut adalah seperti menjaga rumah, menjadi hewan pelacak.
Hal lain mengapa Islam melarang memelihara anjing adalah bahwasannya, malaikat tidak akan mendatangi rumah seorang hamba yang terdapat anjing.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rasulullah saw. saat mendengar cerita malaikat Jibril. Rasulullah saw. pernah mengatakan, "Malaikat Jibril datang kepadaku, kemudian ia berkata kepadaku sabagai berikut: Tadi malam saya datang kepadamu, tidak ada satu pun yang menghalang-halangi aku untuk masuk kecuali karena di pintu rumahmu ada patung dan di dalamnya ada korden yang bergambar, dan di dalam rumah itu ada pula anjing. Oleh karena itu perintahkanlah supaya kepala patung itu dipotong untuk dijadikan dua bantal yang diduduki dan diperintahkanlah anjing itu supaya dikeluarkan." (Riwayat Abu Daud, Nasa’i, Tirmizi dan Ibnu Hibban).
Advertisement
Hewan yang Dilarang Dipelihara dalam Islam
Elang
Elang juga menjadi hewan yang dilarang dalam agama Islam. Selain hewan yang mesti dijaga kelestariannya juga termasuk burung pemangsa. Itulah mengapa elang dilarang untuk dipelihara dalam Islam. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah Swt.
Artinya: "Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat juga seperti kamu." (Qs. Al-An’am : 38).
Tikus
Tikus termasuk hewan yang najis dan kotor. Maka itu Islam melarang kita untuk memelihara tikus karena tidak ada manfaatnya dan lebih banyak mudaratnya. Alasan lain mengapa tikus dilarang untuk dipelihara juga karena tikus pembawa penyakit.
Islam tidak serta-merta melarang umatnya untuk bertindak jika tidak didasari sebuah alasan. Alasan kuat ini jelas jika tikus berada di rumah akan menjadi bibit penyakit di mana-mana. Islam sangat mengindahkan kebersihan karena menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Seperti hadis berikut:
Artinya: "Kebersihan sebagian dari iman." (HR. Al-Tirmidzi)
Hewan yang Dilarang Dipelihara dalam Islam
Gagak
Gagak dimaksudkan adalah gagak yang putih di bagian punggung dan perutnya. Gagak tersebut tidak boleh dipelihara dalam Islam.
Hal ini sesuai hadis riwayat Imam Syafi'i bahwa gagak tidak boleh dipelihara dan diperbolehkan dibunuh. Hikmah dari tidak memelihara gagak ialah, bukan termasuk hewan yang akan mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan.
Selain itu tidak ada alasan yang menjelaskan lebih karena hal tersebut hanyalah perintah Allah Swt. Segala sesuatu yang Allah perintahkan maka harus dijalankan.
Cicak
Cicak adalah hewan yang sering berada dan berkeliaran di rumah. Hewan ini dilarang untuk dipelihara dengan khusus, meski ada di rumah seharusnya cicak dibunuh saja. Mengutip dari pendapat Ummu Syarik ra, Nabi Muhammad saw. memerintahkan untuk membunuh cicak, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
"Dahulu cicak yang meniup dan membesarkan api yang membakar Ibrahim." (HR. Muttafaq ‘alaih)
Bahwa segala hewan yang diperbolehkan dibunuh adalah hewan yang diharamkan untuk dipelihara apalagi dimakan dagingnya. Jelas sangat ditentang dalam ajaran agama Islam. Cicak juga termasuk hewan pengganggu dan hewan yang najis serta kotor.
Bahkan, orang yang membunuh cicak akan mendapatkan pahala, dari Abu Hurairah ra., Nabi Muhammad saw. bersabda, "Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali pukulan maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan kedua kali pukulan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama)." (HR. Muslim)
Sumber: Dalamislam
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement