Sukses


6 Penyebab Lutut Berbunyi Ketika Ditekuk

Bola.com, Jakarta - Lutut menjadi tumpuan pada kaki yang harus selalu dijaga kesehatannya. Gangguan seperti nyeri sedikit saja, aktivitas kita bisa terganggu, terlebih saat harus menaiki dan menuruni tangga.

Anda mungkin pernah merasakan atau mendengar bunyi pada lutut ketika sedang berjalan, menekuk, atau bahkan ketika menaiki tangga.

Dalam dunia kedokteran, suara yang keluar dari lutut disebut dengan krepitus atau krepitasi. Biasanya bisa diiringi rasa sakit dan tidak ada rasa sakit sama sekali.

Ada beberapa hal yang membuat lutut berbunyi saat ditekuk atau berjalan. Bisa karena peregangan dari ligamen dan tendon, terlepasnya gelembung gas pada cairan sinovial di lutut, atau adanya riwayat cedera lutut.

Lantas, apa saja hal yang bisa menyebabkan lutut berbunyi ketika berjalan atau ditekuk?

Berikut enam penyebab lutut berbunyi ketika ditekuk, yang perlu dipahami, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (25/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penyebab Lutut Berbunyi Ketika Ditekuk

1. Gelembung Gas 

Satu di antara penyebab lutut berbunyi adalah terlepasnya gelembung gas. Pelepasan gelembung gas adalah hal normal dan dapat dialami semua orang. Bunyi lutut akibat gelembung gas bisanya tidak disertai rasa sakit.

Seiring berjalannya waktu, gas dapat menumpuk di sekitar sendi dan membentuk gelembung kecil di cairan sinovial. Saat menekuk lutut, beberapa gelembung dapat pecah sehingga mengeluarkan suara. 

2. Peregangan Ligamen

Melansir dari Healthline, ligamen dan tendon di sekitar persendian lutut mungkin sedikit meregang saat melewati benjolan tulang kecil. Saat persendian kembali ke tempatnya, Anda mungkin mendengar suara "klik" di daerah lutut.

3 dari 4 halaman

Penyebab Lutut Berbunyi Ketika Ditekuk

3. Patellofemoral Tidak Stabil

Jaringan dan komponen yang membentuk lutut setiap orang berbeda-beda. Perbedaan bisa disebabkan oleh usia, cedera, atau faktor lainnya.

Misalnya, lutut Anda mungkin lebih lentur daripada lutut orang lain. Lalu, tempurung lutut Anda mungkin lebih lentur, sedangkan lutut orang lain mengalami kekakuan dan sebagainya.

Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat lutut seseorang berbunyi ketika ditekuk atau digerakkan.

4. Cedera 

Krepitus juga bisa disebabkan oleh cedera lutut. Jatuh dan mengalami cedera lutut dapat menyebabkan kerusakan tempurung lutut atau bagian lain dari sendi lutut.

Berikut beberapa hal yang dapat memicu cedera dan menyebabkan krepitus lutut:

  • Aktivitas seperti joging atau lari dapat menyebabkan robekan meniskus. Cedera ini dapat menyebabkan krepitasi saat sendi lutut bergerak.
  • Chondromalacia patella terjadi ketika tulang rawan di bawah permukaan tempurung lutut mengalami kerusakan. Kondisi ini bisa terjadi akibat melakukan aktivitas yang membebankan lutut secara berlebihan atau cedera.
  • Sindrom patellofemoral atau lutut pelari terjadi karena terlalu banyak menekan bagian patella. Kondisi ini bisa menyebabkan lutut berbunyi ketika digerakkan dan disertai rasa nyeri.
4 dari 4 halaman

Penyebab Lutut Berbunyi Ketika Ditekuk

5. Radang Sendi

Radang sendi atau osteoartritis dapat dialami oleh semua usia. Akan tetapi, kondisi ini biasanya dimulai ketika Anda berusia 50 tahun. 

Osteoartritis umumnya dapat memengaruhi sendi yang paling sering digunakan untuk menahan beban, misalnya lutut.

Pada kasus osteoartritis, stres akibat tekanan dan perubahan biokimia dapat memecah tulang rawan yang melindungi sendi. Hal ini menyebabkan peradangan, nyeri, dan keluar bunyi saat sendi lutut ditekuk.

6. Operasi

Setelah menjalani operasi, lutut Anda bisa mengeluarkan bunyi. Hal ini dapat terjadi karena beberapa prosedur operasi menyebabkan perubahan di bagian lutut. 

Kendati begitu, sebuah studi mengatakan bahwa munculnya krepitasi setelah operasi penggantian lutut tidak akan memengaruhi kualitas hidup seseorang. 

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/10/2021)

Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer