Sukses


Contoh Teks Anekdot Lucu, Menarik untuk Dipelajari

Bola.com, Jakarta - Secara umum, teks anekdot dikenal sebagai teks berbentuk cerita pendek yang lucu, tetapi penuh dengan kritik dan sindiran.

Biasanya teks anekdot mengangkat cerita tentang orang terkenal atau penting (tokoh masyarakat) berdasarkan apa yang terjadi. Kejadian tersebut yang menjadi dasar dalam cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan.

Jadi, teks anekdot dibuat sebagai satu di antara bentuk kritik yang menyampaikan realita sosial dengan cara yang unik dan lucu.

Secara etimologi anekdot berasal dari bahasa Yunani, anĀ dan ekdote. An artinya tidak dan ekdote artinya penampilan, publikasi. Jadi dapat dikatakan anekdot sebagai sesuatu yang tidak ditampakkan atau dipublikasikan.

Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian teks anekdot. Agar kamu mudah memahaminya, kamu bisa menyimak kumpulan contoh teks anekdot lucu, yang menarik untuk dipelajari dan bikin ngakak, di bawah ini.

Berikut ini kumpulan contoh teks anekdot lucu, dikutip dari laman Bosmeal dan Pastiguna, Selasa (26/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Beo Nakal

Pada suatu siang terdapat seorang pemuda yang memasuki rumah makan. Tanpa dia sadari, pemilik rumah makan tersebut memelihara burung beo yang diletakkan di sampingnya.

Saat pemuda itu akan masuk, dia langsung dipersilakan ke dalam. Selamat datang, silakan masuk, kicau burung beo tanpa disadari pemuda itu.

"Wah bagus sekali pelayanannya," gumam pemuda itu.

Pemuda itu pun memutuskan masuk dan duduk di meja pojok dekat burung beo.

"Mau pesan apa?" Kicau burung tersebut yang ternyata belum diketahui oleh pemuda itu.

Pemuda itu pun menjawab: "Mau pesen makan dengan menu paket ayam geprak satu porsi".

Kekaguman pemuda itu kian bertambah karena pelayanan rumah makan tersebut sudah berbasis online.

Pemuda tersebut pun menunggu dengan sabar hingga waktu sudah menunjukkan 30 menit. Akhirnya pemuda itu sudah tidak sabar dan langsung datang ke kasir untuk komplain karena pesanannya tidak kunjung datang.

Dia pun mendatangi kasir dan marah-marah dengan penjaga kasir. "Bagaimana sih mbak kok makanan saya belum datang juga. Sudah sejam saya menunggu tapi makanannya tidak kunjung disajikan."

"Mohon maaf Mas, tadi pesan apa ya?" tanya penjaga kasir yang kebingungan.

"Saya pesan paket satu geprak satu porsi, sudah sejam gak ada datang, saya duduk di meja pojok situ," jawab pemuda sambil marah-marah.

"Mohon maaf Mas, di sini gak ada yang pesan ayam geprak satu porsi buat meja pojok," jawab penjaga kasir masih kebingungan.

Penjaga kasir pun sadar jika pemuda itu merupakan korban kenakalan beo peliharaan bosnya. Seketika penjaga kasir memberitakan masalahnya sambil berusaha menawan tawa.

"Maaf mas, liat di meja tempat duduk tadi, di situ ada burung beo. Suara yang mas denger tadi kemungkinan suara dari beo itu,' terang penjaga kasir

Seketika pemuda itu tertawa terbahak-bahak mendengarnya.

Pemuda itu pun pergi sambil menahan rasa laparnya. Benar saja saat akan keluar beo pun berkicau, "terima kasih jangan lupa balik lagi".

3 dari 6 halaman

Petugas Kebersihan

Pada suatu pagi di sekolah, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu halaman sekolah. Tiba-tiba dari gerbang sekolah muncul seorang siswa yang melemparkan sampah ke sembarang tempat.

Petugas kebersihan pun emosi dan menghentikan pekerjaannya sambil berteriak kencang.

"Woy, liat-liat dong kalauĀ membuang sampah. Jangan main lempar saja, gak tau apa saya capek-capek bersihinnya".

Siswa tersebut pun diam dan menghentikan langkahnya. Petugas kebersihan memilih untuk menghampirinya.

"Mas, kalau membuang sampah bisa gak langsung dibuang ke tempatnya? Saya sudah membersihkannya," kata petugas kebersihan dengan perasaan kesal.

"Maaf sebelumnya ya Pak, saya bukan bermaksud untuk buang sampah sembarangan," jawab pria itu.

"Masih alesan aja, padahal udah jelas-jelas ketahuan buang sampah sembarangan," sahut petugas kebersihan.

"Jadi gini Pak, hobi saya kan main basket. Tadi itu saya sedang mencoba latihan dengan melempar sampah ke tong sampah di sana," ujar siswa tersebut sambil menunjuk tong sampah di dekatnya.

Petugas kebersihan pun pergi sambil bergumam dalam hati, "ada-ada saja, dasar anak zaman sekarang, makin aneh saja".

4 dari 6 halaman

Soal yang Mudah

Suatu hari ketika ulangan akhir semester ganjil di SD Sukadana sedang berlangsung, Bu Indri sedang mengawasi mereka.

Ujian sudah dimulai sejak 20Ā menit yang lalu dan suasana ruangan terlihat tegang. Bu Indri pun berkeinginan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih rileks.

Bu Indri: 'Bagaimana anak-anak, mudah bukan soalnya?"

Murid-murid: "Mudah kok, mudah banget malah bu Guru."

Bu Indri: "Syukur Alhamdulillah jika memang gampang-gampang semua."

Ridwan: "Mudah sih Bu soalnya, tetapi jawabannya susah."

Bu Indri: "Kok bisa sih, emang kamu tidak belajar apa Ridwan?"

Imam: "Kalau Ridwan sih gak pernah belajar bu, lha tiap malam mengajak mabar Mobile Legend."

Bu Indri: "Pantasan."

5 dari 6 halaman

Kipas Angin di Sekolah

Di sekolah ternama di suatu kota yang terkenal dengan murid-muridnya yang pandai, sudah terdapat fasilitas sekolah yang memadai yang dapat mendukung proses belajar mengajar.

Setiap ruang kelas sudah dilengkapi LCD, kipas angin, lampu, bahkan ada WiFi pula (walaupun agak sedikit lemot) serta tentunya kipas angin yang bisa memberikan kesegaran di kelas itu.

Di suatu siang hari yang panas, di sekolah itu tepatnya di ruang kelas IPA 3, ada seorang anak jurusan IPS bernama Anu yang sedang menerima pelajaran Bahasa Indonesia, (memang kedengarannya membingungkan, ya tapi itulah kurikulum yang sedang diterapkan saat itu). Di ruang itu udaranya sangat panas, untung saja ada kipas angin di kelas itu.

Lalu Anu segera menyalakannya. Saat tombolnya mulai diputar, kipas angin itu mulai bergerak, pelan-pelan, tapi pasti dan lama kelamaan bertambah kecepatannya, anehnya udaranya masih tetap panas.

Setelah dilihat dengan cermat, ternyata tidak ada udara yang berembus dari kipas angin itu. Hanya kipas anginnya saja yang memutar, sedangkan baling-balingnya tetap diam.

Suasana kelas menjadi gaduh seketika, murid-murid tertawa terbahak-bahak melihat hal itu. Pelajaran bahasa Indonesia kembali berlangsung dan mereka hanya bisa pasrah sambil berkipas-kipas ria dengan buku bahasa Indonesia.

6 dari 6 halaman

Sekolah Bertaraf Internasional

Suatu hari di suatu sekolah negeri antah berantah, seorang guru memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.

Guru: "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?"

Joni: "Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris."

Guru: "Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?"

Jono: "Harus siap uang, Pak."

Guru: "Lho kok uang?"

Jono: "Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu."

Guru: "Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri."

Jono: "Tapi, Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional."

Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran.

Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang sudah dibubarkan oleh MK.

Ā 

Sumber: Bosmeal, Pastiguna

Dapatkan kumpulan artikel lucu lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer