Bola.com, Jakarta - Regulasi adalah seperangkat peraturan untuk mengendalikan suatu tatanan yang dibuat supaya bebas dari pelanggaran.
Regulasi berasal dari berbagai sumber, tetapi bentuk yang paling umum adalah regulasi pemerintah dan swa-regulasi.
Baca Juga
Advertisement
Peraturan pemerintah merupakan perpanjangan alami dari undang-undang, yang mendefinisikan dan mengontrol beberapa cara yang dapat dilakukan oleh bisnis atau individu untuk mengikuti hukum.
Sementara, swa-regulasi adalah ketika individu atau bisnis memiliki kendali atas hal-hal khusus tentang bagaimana memenuhi persyaratan legislatif minimum.
Jika Anda memiliki dapur, undang-undang menyatakan bahwa dapur harus bersih, tetapi Anda memiliki kewenangan mengatur untuk memutuskan cara membersihkannya.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait regulasi, disadur dari Merdeka, Rabu (27/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Regulasi
Arbitrary regulations/ Peraturan sewenang-wenang
Regulasi arbiter adalah standar atau aturan yang mewajibkan penggunaan memilih satu dari beberapa pilihan regulasi yang sama-sama valid. Contoh klasik adalah pilihan mengemudi di sisi kiri atau kanan jalan.
Meskipun tidak ada bedanya sisi mana yang dipilih, itu menjadi penting ketika semua orang mematuhi pilihan yang lebih banyak dan umum. Seiring waktu, biasanya opsi yang paling banyak digunakan akan menang.
Good faith regulations/ Peraturan itikad baik
Regulasi itikad baik adalah peraturan yang menetapkan dasar perilaku di area tertentu. Misalnya, peraturan kesehatan untuk restoran ada untuk melindungi konsumen dan meminimalkan risiko hal-hal seperti keracunan makanan.
Dalam skenario ini, tidak ada pihak yang bertanggung jawab yang akan keberatan dengan tujuan peraturan yang telah ditetapkan, tetapi argumen mungkin muncul atas kompleksitas peraturan dan sulitnya kepatuhan.
Peraturan itikad baik juga memberikan tolok ukur yang dapat digunakan untuk membuktikan niat yang bonafide kepada pihak lain.
Advertisement
Jenis Regulasi
Goal conflict regulations/ Peraturan konflik tujuan
Goal conflict regulations adalah peraturan yang mengakui konflik intrinsik antara dua tujuan, biasanya tujuan individu versus tujuan masyarakat dan mengatur untuk kebaikan masyarakat yang lebih besar.
Jenis peraturan ini sangat menjijikkan bagi orang yang cenderung libertarian dan sering dianggap "paternalistik".
Namun, ketika tujuan akhir dari peraturan tersebut terbukti, dan terdapat bukti hubungan yang jelas antara peraturan dan tujuan tersebut, ini juga dapat bekerja dengan baik.
Contoh bagus dari regulasi konflik tujuan adalah mengamanatkan pemakaian sabuk pengaman dan batasan konsumsi alkohol saat mengendarai mobil.
Process regulations/ regulasi proses
Regulasi proses mendikte bagaimana tugas harus diselesaikan, bukan hanya hasil yang ditentukan atau dilarang. Ini adalah jenis regulasi yang paling berisiko karena mengorbankan inovasi dan kelincahan untuk memastikan lebih sedikit variabilitas dalam pengiriman proses.
Peraturan proses jarang terjadi di pemerintahan, tetapi sangat umum di sektor swasta, karena sering kali salah arah untuk mengadopsi "praktik terbaik". Skrip call center adalah contoh umum dari regulasi proses.
Disadur dari Merdeka.com (Penulis: Ani Mardatila. Published: 23/8/2020)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.