Sukses


Makna Tahun Baru Islam untuk Umat Muslim, Perlu Dipahami

Bola.com, Jakarta - Tahun baru Islam atau Hijriah menjadi satu di antara momen yang sering ditunggu oleh umat muslim. Momen ini memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim. Tahun baru Islam diperingati pada 1 Muharram, dan berbeda dengan penanggalan masehi.

Islam mengajarkan kepada kita bahwa sebagai umat Muslim, kita harus menyambut tahun baru memakai sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan doa serta berzikir bersama.

Ada peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memunculkan penanggalan secara Hijriah, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Madinah ke Makkah.

Semenjak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw tersebut, Islam menjadi lebih berkembang pesat di tanah Arab.

Penanggalan Hijriah yang diawali pada 1 Muharram digagas oleh sahabat nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib, sebagai tanda hijrah Nabi Muhammad.

Dalam menyambut dan memperingati momen ini, umat Islam diharapkan memaknainya dengan berbenah diri dan membuka lembaran baru.

Berikut makna tahun baru Islam untuk umat muslim, yang perlu dipahami, seperti dikutip dari laman Dalamislam, Rabu (27/7/2022)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Makna Tahun Baru Islam untuk Umat Muslim

1. Semangat Perjuangan Tanpa Putus Asa

Seiring peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw., Tahun Baru Islam memiliki arti semangat perjuangan yang tiak kenal putus asa dan penuh rasa optimisme. Momen ini juga dapat dimaknai sebagai semangat hijrah.

Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad saw. dan para sahabat tidak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, meski berbagai rintangan dihadapi. Bahkan, Nabi Muhammad Saw. harus hijrah ke Madinah meninggalkan tanah kelahirannya, saudara, dan harta benda demi bisa memenuhi perintah dan wahyu yang diberikan Allah Swt.

2. Bukti Betapa Maha Adilnya Allah Swt.

Tidak seperti tahun Masehi di mana permulaan hari atau pergantian hari terjadi di jam 00:01, tahun baru Islam dimulai saat matahari terbenam atau munculnya bulan.

Inilah yang menyebabkan Tahun Masehi dari Isa Al Masih dalam Islam dinamakan Tahun Syamsyiah (matahari), sementara untuk tahun Hijriah atau tahun Islam dinamakan tahun Qimariah (bulan). 

Bukti dari Maha Adil Allah Swt. akan terlihat pada daerah dekat ekuator atau khatulistiwa seperti Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara Arab yang merupakan negara dengan umat Islam terbesar, fluktuasi lamanya berpuasa untuk setiap tahun hampir tidak banyak memiliki perbedaan.

Hal ini tidak terjadi di beberapa belahan bumi lain di mana waktu berpuasa bisa lebih singkat atau lebih lama.

3 dari 5 halaman

Makna Tahun Baru Islam untuk Umat Muslim

3. Momentum Pergantian Tahun

Makna tahun baru 1 Muharram bagi umat Muslim yang pertama adalah sebuah momentum adanya pergantian tahun. Tentu ini menandakan akan perubahan tahun Hijriyah dari tahun sebelumnya ke tahun yang baru.

Momen pergantian tahun baru Islam bagi beberapa umat sering dirayakan dengan berbagai aktivitas berbeda, seperti sembari membaca Al-Qur'an dan berzikir muji nama Allah Swt.

4. Memperingati Nabi Muhammad Saw. Hijrah

Tahun baru Islam memiliki arti hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Makkah menuju ke Madinah dan menjadi peristiwa penting lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya.

Dari hijrah tersebut, Islam mulai mengalami perkembangan yang pesat dan makin luas sampai ke Makkah dan beberapa daerah di sekitarnya.

Nabi Muhammad saw. melakukan hijrah bukan tanpa alasan, tetapi karena memperoleh wahyu dan juga sebuah respons untuk menanggapi masyarakat Arab yang tidak terlalu berkenan dengan ajaran Islam.

Dengan hijrahnya Nabi Muhammad, Islam mulai mengalami peningkatan dalam menunjukkan diri dan menjadi negara Islam (Daulah Islamiyah) terbentuk. Daulah Islamiyah di zaman Nabi Muhammad sangat menjunjung tinggi toleransi yang termaktub dalam Piagam Madinah.

4 dari 5 halaman

Makna Tahun Baru Islam untuk Umat Muslim

5. Momen untuk Intropeksi Diri

Tahun Baru Islam menjadi ajang atau momen untuk melakukan instospeksi diri dan meminta ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Seiring waktu yang terus berjalan dan berlalu, adanya Tahun Baru Islam diharapkan kaum Muslimin lebih mawas diri sekaligus memikirkan apa yang harus diperbaiki dan amalan apa yang harus ditingkatkan pada tahun mendatang.

6. Momen Menuju Kebaikan

Makna tahun baru Islam memiliki makna bahwa terjadinya perubahan pada sesuatu yang menuju kebaikan, memiliki manfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan menggunakan semangat damai penuh kasih sayang.

Hal ini membuat tujuan Allah Swt. menurunkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah : 218)

5 dari 5 halaman

Makna Tahun Baru Islam untuk Umat Muslim

7. Pengingat akan Pentingnya Berakhlak Mulia

Makna tahun baru Islam yang selanjutnya adalah dapat menjadi pengingat dari pentingnya akhlak mulia. Tentu sering kita dengar bahwa berilmu saja tidak berguna jika Anda tidak berakhlak.

Akhlak mulia akan menjadi pendorong Anda untuk dapat terus berbuat baik dan menebar kebaikan kepada banyak orang, yang kemudian hasil kebaikan itu akan Andai tuai kembali di kemudian hari.

8. Menghindari Kultus Individu

Penentuan tahun baru Islam tidak didasari dengan kelahiran, tetapi pada peristiwa. Hal ini memperlihatkan Islam merupakan agama yang progresif, bergerak terus maju, tidak stagnan, dan bergerak dari satu peristiwa menuju ke peristiwa yang lainnya sesuai perkembangan zaman, kebutuhan tempat dan kebutuhan manusia yang hidup pada saat tersebut.

 

Sumber: Dalamislam

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer