Bola.com, Jakarta - Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang merefleksikan kultur, nilai, dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Adanya Pancasila sebagai pemersatu pandangan hidup warga Indonesia bertujuan untuk menjaga dinamika yang ada di dalam masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Perlu diketahui, istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adapun kelima sila Pancasila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima sila Pancasila tersebut mempunyai butir-butir pengamalan yang bisa ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu sesuai ketetapan MPR no. II/MPR/1978, yang menetapkan dasar-dasar pengamalan setiap sila dalam Pancasila. Dari butir-butir Pancasila tersebut ada banyak pengamalan yang bisa dilakukan.
Berikut ini kumpulan contoh pengamalan butir-butir Pancasila sila ke-1 sampai ke-5, dilansir dari laman smpn2kalinyamatan.sch.id, Rabu (27/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Pengamalan Butir-Butir Pancasila Sila ke-1
Berikut ini contoh pengamalan butir-butir Pancasila sila Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Mempunyai dan meyakini satu agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai norma agama yang dianut.
- Menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai norma agama yang dianut serta tidak menganggu penganut agama yang lain.
- Menghormati dan mau bekerja sama, meski dengan pemeluk agama lain.
- Kita wajib hidup rukun, meski beda agama karena kita satu bangsa Indonesia.
- Saling menghormati ketika terdapat pemeluk agama lain yang sedang melaksanakan ibadah.
- Setiap manusia bebas menganut agama yang sudah disahkan pemerintah.
- Tidak memaksakan agama kepada orang lain karena itu urusan dia dengan Tuhannya.
Advertisement
Contoh Pengamalan Butir-Butir Pancasila Sila ke-2
Berikut ini contoh pengamalan butir-bitir Pancasila sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang/kurang bermartabat karena semua manusia memiliki hak asasi yang sama.
- Menghargai perbedaan yang ada karena kita harus menyadari bahwa kita hidup memang berbeda-beda baik dari suku, ras, maupun agama, jadi perbedaan itu memang ada.
- Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena terutama dalam hal yang buruk dan merugikan orang lain.
- Mau mengikuti kerja bakti dan berbaur dengan masyarakat yang lain.
- Tidak boleh semena-mena terhadap sesama manusia agar bisa hidup berdampingan dan rukun.
- Sebagai manusia kita wajib menjunjung suatu kebenaran, jangan yang salah malah dibenarkan. Kita perlu hidup adil terhadap sesama manusia.
- Memberi bantuan kepada orang lain yang butuh pertolongan kita.
- Saling menghormati dan menghargai sesama manusia.
- Manusia adalah mahkluk sosial sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri, perlu saling membantu satu sama lain.
- Sebagai bangsa Indonesia, ketika saudara kita tertimpa musibah kita perlu membantunya karena mereka masih satu bangsa dengan kita.
Contoh Pengamalan Butir-Butir Pancasila Sila ke-3
Berikut ini contoh pengamalan butir-bitir Pancasila sila Persatuan Indonesia:
- Bila di negara kita ada suatu masalah kita harus fokus menyelesaikan masalah tersebut untuk kepentingan bersama/untuk kepentingan negara bukan memanfaatkannya untuk kepentingan kelompok/golongan/pribadi.
- Turut berjuang dan membela indonesia apabila negara Indonesia terancam keamanannya.
- Tidak membeda bedakan antara suku, ras, dan agama satu dengan lainnya karena kita semua sama-sama warga indonesia.
- Menjaga sumber daya dan kelestarian bumi yang ada di Indonesia.
- Lebih memilih dan menggunakan produk dalam negeri dibanding produk buatan dari luar.
- Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa tanpa memandang suku, ras, dan agama.
- Turut mengampanyekan perdamaian dunia atau jika belum bisa, kita bisa mulai dari yang terkecil seperti mematuhi peraturan yang sudah ada di lingkungan kita.
Advertisement
Contoh Pengamalan Butir-Butir Pancasila Sila ke-4
Berikut ini contoh pengamalan butir-bitir Pancasila sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaran/Perwakilan:
- Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban sama memperoleh pendidikan.
- Tidak boleh kita memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain apalagi melakukan ancaman.
- Ketika ada perbedaan kita wajib mengutamakan aspek bermusyawarah.
- Dalam bermusyawarah perlu tercapainya hasil yang telah disepakati bersama dengan mendukung aspek kekeluargaan.
- Dalam bermusyawarah kita tidak boleh emosi karena kita wajib dalam keadaan kepala dingin.
- Menyerahkan dan memercayai secara penuh aspirasi kita terhadap wakil-wakil terpilih untuk menjalankan tugasnya.
- Kita perlu patuh, menerima, dan hormat terhadap suatu keputusan yang sudah disepakati dan mufakat.
- Di dalam bermusyawarah perlu mengutumakan kepetingan bersama dibanding kepentingan pribadi.
- Dalam menerima sebuah keputusan kita perlu ikhlas dalam menjalaninya.
- Dalam pengesahan keputusan seharusnya keputusan tersebut sesuai norma kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tetap mempertahankan martabat.
Contoh Pengamalan Butir-Butir Pancasila Sila ke-5
Berikut ini contoh pengamalan butir-bitir Pancasila sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- Wajib hukumnya saling menghormati terhadap sesama manusia untuk tercapainya sikap kekeluargaan.
- Adil terhadap teman yang butuh bantuan dan tidak membeda-bedakannya.
- Saling menghormati, baik, dan rukun terhadap sesama manusia.
- Dalam hidup memang antara hak dan kewajiban dibutuhkan, akan tetapi harus seimbang. Contohnya kita berhak memperoleh kenyamanan berkendara, tetapi wajib hukumnya menaati aturan lalu lintas yang berlaku.
- Hidup jangan banyak mengeluh, kita perlu kerja keras dan cerdas untuk memenuhi kebutuhan keluarga apalagi kalau bisa memberi kepada orang yang membutuhkan.
- Memberi bantuan modal usaha tanpa bunga kepada tetangga sekitar yang membutuhkan.
- Jangan sampai dalam hidup kita membuat susah tetangga sekitar, misal membangun pabrik industri, tetapi limbah dibuang sembarangan yang menjadikan rugi tetangga sekitar kita.
- Bersikaplah hemat, lebih baik sisihkan uang untuk orang yang lebih membutuhkan.
- Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai memberatkan orang lain apalagi sampai melakukan pemerasan.
- Melakukan kegiatan kegiatan membangun, seperti gotong royong, kerja bakti, bela negara, dan lain sebagainya.
- Dalam hidup jangan mengklaim hak yang memang itu sudah dipantenkan pemiliknya. Apabila memang mau digunakan untuk kepentingan kita ada baiknya ijin terlebih dahulu.
Sumber: Web SMP N 2 Kalinyamatan Jepara
Dapatkan artikel Pancasila lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement