Bola.com, Jakarta - Empty sella syndrome (ESS) adalah penyakit langka yang menyerang otak. Pengidap empty sella syndrome akan mengalami perburukan kondisi seperti merasakan sakit kepala kronis dan gangguan hormon atau perubahan penglihatan.
Selain itu, pengidap empty sella syndrome tidak kuat terpapar suhu dingin yang lama. Lantas, apa itu empty sella syndrome?
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari healthline.com, empty sella syndrome adalah kelainan langka yang berhubungan dengan bagian tengkorak yang disebut sella tursika. Bagian tulang tengkorak ini merupakan lekukan pada tulang sphenoid yang melindungi kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari adalah kelenjar yang berukuran kira-kira sebesar kacang yang ditemukan pada dasar otak.
Kelenjar pituitari memiliki peran yang penting, yaitu menghasilkan hormon untuk mengatur beragam fungsi organ tubuh. Fungsinya yakni mengendalikan kelenjar dan hormon di dalam testis, ovarium, tiroid, adrenal, maupun hormon hati.
Dinamakan empty sella syndrome karena kelenjar tersebut menyusut atau rata dan keberadaannya tidak bisa terlihat saat pengidap melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Hal ini membuat area kelenjar pituitari tampak seperti sella kosong, tetapi sebenarnya tidak kosong. Apabila empty sella syndrome tidak terdeteksi sedini mungkin atau dibiarkan tanpa penanganan, produksi dan kerja hormon tertentu bisa terganggu.
Itulah sedikit penjelasan mengenai empty sella syndrome. Agar Anda mudah memahaminya, Anda bisa menyimak rangkuman empty sella syndrome pada artikel ini.
Berikut ini pengertian mengenai empty sella syndrome yang penting untuk dipahami, dikutip dari laman Healthline dan Rarediseases, Kamis (28/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Empty Sella Syndrome
Empty sella syndrome adalah penyakit langka yang biasa dialami kaum perempuan. Namun, penyakit ini tidak menutup kemungkinan juga bisa dialami oleh pria. Umumnya, penyakit ini akan menyerang mereka yang memiliki obesitas, tekanan darah tinggi, dan dialami orang dewasa.
Seseorang yang mengalami empty sella syndrome biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti mata kering, penglihatan kabur, dan pembengkakan pada area mata.
Pengidap penyakit ini juga rentan mengalami kemunculan cairan dari tulang belakang melalui hidung. Selain itu, ada beberapa gejala empty sella syndrome, sebagai berikut:
- Mengalami tekanan darah tinggi.
- Merasakan lelah yang begitu hebat.
- Impoten pada pengidap laki-laki.
- Gangguan mensturasi pada wanita.
- Sakit kepala hebat.
- Ketaksuburan.
Advertisement
Penyebab Empty Sella Syndrom
Seseorang yang mengalami empty sella syndrom biasanya akan merasakan sakit kepala yang hebat. Hal ini bisa terjadi karena terjadi peningkatan tekanan di otak. Selain itu, pengidap ini ditandai dengan pembengkakan saraf optik di mata dan masalah penglihatan lainnya.
Penyebab empty sella syndrom belum diketahui secara pasti. Namun, orang yang mengalami empty sella syndrom biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, obesitas, dan faktor keturunan. Selain itu, ada beberapa penyebab empty sella syndrom lainnya, sebagai berikut:
- Infeksi
- Trauma di kepala
- Gangguan otak atau kelenjar pituitari
- Tumor hipofisis
- Hipertensi
- Obesitas
Cara Mengatasi Empty Sella Syndrom
Empty sella syndrom adalah sebuah kondisi yang tidak mengancam nyawa. Namun, apabila penyakit ini tidak segera diatasi, bisa meningkatkan risiko penyakit lainnya. Maka itu, apabila Anda mengalami beberapa gejala empty sella syndrom, ada baiknya langsung berkonsultasi dengan dokter ahli.
Ada beberapa cara mengatasi empty sella syndrom, satu di antaranya dengan CT scan. Ini merupakan tes menggunakan sinar-X dan komputer untuk melihat kondisi di dalam tubuh pengidap.
Dengan melakukan tes ini, nantinya dokter akan mengetahui kondisi di dalam tubuh dan memberi penanganan sesuai penyakit yang diderita.
Selain itu, empty sella syndrom juga bisa diatasi dengan operasi. Cara ini bisa dilakukan oleh mereka yang mengalami kebocoran pada cairan tulang belakang di bagian hidungnya. Tentu, operasi ini bisa dilakukan sebelum tersebut terjadi agar tidak kejadian.
Terlepas dari itu, menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan olah raga secara teratur, berperan penting untuk menurunkan risiko empty sella syndrom. Dengan begitu, tubuh Anda akan jauh lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit kronis.
Sumber: Healthline, Rarediseases
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement