Bola.com, Jakarta - Hukum salat Jumat bagi kaum pria muslim adalah wajib. Ganjaran melimpah bagi mereka yang mendirikannya, dan akan dimasukkan ke neraka bagi yang meninggalkannya.
BACA JUGA: Amalan Hari Jumat Yang Sebaiknya Dikerjakan, Ketahui Keutamaannya
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Salat Jumat merupakan satu di antara ibadah yang disukai oleh Allah Swt. Salat merupakan ibadah pengganti salat fradu, yakni zuhur.
Jumat juga merupakan hari yang Istimewa bagi umat muslim. Hal itu karena pada hari Jumat banyak amalan dan ibadah yang akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah.
Perlu diketahui, dalam mendirikan salat Jumat banyak adab yang harus dipatuhi oleh umat Islam diberi kebaikan dan pahala.
Beberapa adab ini merupakan anjuran dari Nabi Muhammad saw. Adab tersebut beliau lakukan semasa hidupnya untuk kebaikan.
Berikut macam-macam adab menghadiri salat Jumat beserta dalilnya, dikutip dari laman Dalamislam, Jumat (29/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Adab Menghadiri Salat Jumat beserta Dalilnya
Mandi Wajib
Nabi Shallallahu ;alaihi wa sallam bersabda, "Jika seorang dari kalian ingin mendatangi (salat) Jumat, maka hendaklah dia mandi. Mandi hari Jumat itu wajib atas setiap orang yang baligh." (HR Muslim, no. 844 dari Abdullah bin Mas’ud)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Ketika Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu berkhuthbah di hadapan manusia pada hari Jumat, seketika Utsman bin Affan masuk (masjid), karena itu Umar Radhiyallahu ‘anhu kemudian berkata, "Apakah gerangan yang menyebabkan orang-orang terlambat (datang) setelah panggilan (azan)?
Utsman Radhiyallahu ‘anhu menjawab,"Wahai, Amirul Mukminin. Aku tidak lebih sedang berwudu ketika aku mendengar panggilan (azan), kemudian saya datang."
Umar berkata,"Cuma berwudu? Tidakkah engkau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Jika salah seorang dari kalian mendatangi (salat) Jumat, maka hendaklah dia mandi?'." (HR Muslim, no. 845)
Memakai Pakaian Bagus dan Wewangian
Beliau Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, "Barang siapa mandi (wajib) kemudian mendatangi (salat) Jumat, lalu ia salat sunah (sebelum imam datang) sekuat kemampuannya, kemudian diam saksama (mendengarkan imam berkhotbah) sampai selesai dari khotbahnya, lalu salat bersamanya, maka akan diampuni (dosanya) antara Jumat tersebut dengan Jumat lainnya (sebelumnya)." (HR Muslim, no. 846, dari Abu Sa'id Al Khudri)
Advertisement
Macam-Macam Adab Menghadiri Salat Jumat beserta Dalilnya
Berjalan Menuju Masjid dengan Tenang
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Jika kalian mendengar iqamah, maka berjalanlah menuju salat dengan tenang dan perlahan-lahan (tidak terburu-buru)." (HR Abu Dawud, no. 343. Lihat Shahih Al Jami’, no. 6066.)
Salat Tahiyatul Masjid
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Jika seorang dari kalian masuk masjid, maka salatlah dua rakaat sebelum ia duduk." (HR Al-Bukhari, no.433 ; Muslim, no. 714)
"Jika seorang dari kalian datang (untuk) pada hari Jumat sementara imam sedang berkhuthbah, maka salatlh dua rakaat, dan ringankanlah salatnya tersebut." (HR Al-Bukhari, no. 1113 ; Muslim, no. 875, dan ini lafadznya)
Macam-Macam Adab Menghadiri Salat Jumat beserta Dalilnya
Datang Lebih Awal
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka ia seperti berkurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka ia seperti berkurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jumat di waktu ketiga, maka ia seperti berkurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat di waktu keempat, maka ia seperti berkurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kelima, maka ia seperti berkurban dengan telur." (HR. Bukhari, no. 881; Muslim, no. 850)
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Bila datang hari Jumat, maka para malaikat (berdiri) di setiap pintu masjid mencatat yang datang pertama dan berikutnya. Kemudian bila imam duduk (di atas mimbar) mereka menutup lembaran-lembaran catatan tersebut, dan hadir mendengarkan peringatan (khuthbah)." (HR Al-Bukhari, no. 30309 ; Muslim, no. 850"
Mendekatkan Diri dengan Imam saat Berkhotbah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Hadirilah khotbah dan mendekatlah kepada imam (khatib), karena seseorang yang terus menjauh (dari imam), sehingga dia akan diakhirkan (masuk) ke dalam surga meski ia (akan) memasukinya." (HR Abu Dawud, no. 1108; Ahmad, V/11. Lihat Shahih Al Jami’, no.200)
Advertisement
Macam-Macam Adab Menghadiri Salat Jumat beserta Dalilnya
Tidak Berbicara saat Khotbah Berlangsung
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Jika kamu berkata kepada temanmu ketika imam berkhotbah, maka kamu telah berbuat sia-sia (yakni rusak pahala Jumatnya)." (HR Al-Bukhari, no. 892 ; Muslim, no. 851)
Dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Barang siapa yang berbicara pada saat imam khotbah Jumat, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran. Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jumat baginya." (HR. Ahmad 1: 230. Hadits ini dho’if kata Syaikh Al Albani)
Memperbanyak Selawat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya seutama-utama hari kalian adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah selawat atasku pada hari ini, karena selawat kalian akan disampaikan kepadaku." (Perawi) berkata, (Para sahabat) bertanya,”Wahai, Rasulullah.
"Bagaimana selawat kami akan disampaikan kepadamu, padahal engkau telah menjadi tanah? Rasulullah menjawab, Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi (memakan) jasad para nabi." (HR Abu Dawud, no. 1047 dan 1531. Dan disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Sahih Sunan Abi Dawud)
Memperbanyak Doa
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagaimana dalam hadits yang telah lalu, "Pada hari Jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu, apabila ada seorang Muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di pengujung hari setelah Asar."
Sumber: Dalamislam
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.