Bola.com, Jakarta - Sistem tubuh manusia terdiri dari berbagai bagian, satu di antaranya yang penting bagi manusia adalah organ sistem pencernaan.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ atau bagian vital yang saling berkaitan. Masing-masing organ pencernaan manusia memiliki peran dalam proses mencerna makanan atau minuman.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Misalnya mulut, menjadi organ pertama yang menerima makanan dan minuman sehingga sebelum dicerna oleh berbagai organ lainnya, mulut memotong makanan menjadi kecil-kecil agar mudah dicerna.
Fungsi sistem pencernaan yang optimal sangat penting. Sebab, tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tetap sehat.
Agar kita bisa tetap menjaga organ sistem pencernaan dengan baik, kita juga harus mengenal dengan baik apa saja organ sistem pencernaan yang dimiliki oleh manusia.
Berikut macam-macam organ sistem pencernaan manusia beserta fungsinya, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (29/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Organ Sistem Pencernaan Manusia beserta Fungsinya
Mulut
Sistem pencernaan dimulai dari mulut. Menggigit, memotong, dan mengunyah adalah cara mulut memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih mudah dicerna.
Setelah menjadi potongan-potongan kecil, makanan akan bercampur dengan air liur. Pencampuran ini bertujuan memulai proses pemecahan menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh.
Pada mulut, juga terdapat epiglotis yang akan membuka saat menelan dan menutup sehingga mencegah Anda tersedak. Selain itu, mulut juga menghasilkan enzim yang dapat mencerna makanan yang dikonsumsi.
Menurut Cleveland Clinic, Amerika Serikat, melihat dan mencium aroma makanan di depan Anda bahkan bisa termasuk proses pencernaan karena kelenjar ludah menjadi aktif di saat tersebut.
Kerongkongan
Kerongkongan adalah tabung yang membentang dari faring (tenggorokan) ke perut. Melalui serangkaian kontraksi yang disebut peristaltik, kerongkongan akan bekerja mengirimkan makanan ke lambung.
Pada ujung kerongkongan sebelum lambung, ada bagian yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Ini adalah katup yang berfungsi menjaga makanan agar tidak kembali ke kerongkongan.
Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yakni duodenum, jejunum, dan ileum. Usus halus merupakan bagian organ pencernaan yang panjangnya sekitar enam meter.
Fungsi alat pencernaan manusia ini melanjutkan proses pemecahan makanan menggunakan enzim yang dikeluarkan pankreas dan empedu dari hati. Empedu adalah senyawa yang membantu mencerna lemak dan menghilangkan produk limbah dari darah.
Bagian usus halus duodenum sebagian besar bertanggung jawab melanjutkan proses pemecahan makanan. Sementara, jejunum dan ileum bertanggung jawab dalam penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
Advertisement
Macam-Macam Organ Sistem Pencernaan Manusia beserta Fungsinya
Lambung
Setelah melewati kerongkongan, makanan akan menuju lambung. Di lambung, makanan akan ditampung dan kemudian bercampur dengan enzim lambung.
Sel-sel di lapisan perut akan mengeluarkan asam dan enzim yang bertanggung jawab dalam proses pemecahan makanan. Ketika isi perut sudah cukup diproses lambung, makanan akan berpindah ke usus kecil.
Pankreas
Fungsi pankreas dalam sistem pencernaan manusia adalah mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam duodenum. Enzim pencernaan nantinya akan membantu memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan.
Pankreas juga akan membuat insulin untuk dialirkan ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama di dalam tubuh untuk memetabolisme gula.
Kantung Empedu
Kantung empedu terletak tepat di bawah hati yang menyimpan empedu. Cairan empedu dibuat di hati, kemudian disimpan di kantung empedu melalui saluran yang disebut duktus sistikus.
Empedu membantu pencernaan dengan memecah lemak menjadi asam lemak, yang dapat dibawa ke dalam tubuh oleh saluran pencernaan.
Selama Anda makan, kantung empedu akan berkontraksi. Lalu, bagian ini mengirimkan cairan empedu ke usus kecil untuk membantu penyerapan nutrisi.
Setelah nutrisi diserap, sisa dari makanan akan bermuara di usus besar.
Macam-Macam Organ Sistem Pencernaan Manusia beserta Fungsinya
Hati
Organ hati punya beberapa fungsi. Namun, kegunaan utama pada proses pencernaan adalah mencerna nutrisi dari usus halus. Sementara, empedu dari organ hati berperan mencerna sejumlah vitamin dan lemak.
Hati pun mendetoksifikasi zat kimia yang berpotensi berbahaya. Contoh perannya yaitu menyaring serta memproses kotoran, obat-obatan, dan racun yang masuk tubuh.
Rektum
Rektum adalah ruang yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rectum adalah menerima feses dari usus besar. Organ pencernaan ini juga memberitahu akan ada feses yang harus dikeluarkan, dan menahan feses sampai terjadi pengosongan.
Ketika gas atau tinja masuk ke rektum, sensor mengirim pesan ke otak. Otak kemudian memutuskan apakah isi rektum bisa dikeluarkan atau tidak.
Jika bisa, sfingter mengendur dan rektum berkontraksi untuk membuang isinya. Jika isinya tidak dapat dibuang, sfingter berkontraksi dan rektum menyesuaikan sehingga sensasi akan hilang sementara.
Advertisement
Macam-Macam Organ Sistem Pencernaan Manusia beserta Fungsinya
Usus Besar
Usus besar adalah bagian sistem pencernaan manusia yang memiliki panjang sekitar 5-6 kaki. Bagian ini menghubungkan sekum (bagian pertama usus besar) ke rektum (bagian terakhir usus besar).
Usus besar terdiri dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, dan kolon sigmoid yang terhubung ke rektum.
Kotoran atau limbah yang tersisa dari proses pencernaan akan melewati usus besar dengan cara peristaltik (gerakan mendorong makanan).
Biasanya dibutuhkan sekitar 36 jam untuk tinja melewati usus besar. Kotoran itu sendiri sebagian besar terdiri dari sisa makanan dan bakteri.
Namun, bakteri baik akan melakukan beberapa fungsi, seperti mensintesis berbagai vitamin, memproses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya.
Ketika usus besar penuh tinja, bagian ini akan mengosongkan isinya ke dalam rektum untuk memulai proses eliminasi (buang air besar).
Anus
Anus atau dubur merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memungkinkan Anda mengetahui apakah isinya cair, gas, atau padat.
Anus memiliki dua otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara, otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dengan anus yang mencegah tinja keluar di saat yang tidak seharusnya. Sfingter internal mencegah buang air besar tanpa disengaja, seperti saat tidur.
Sedangkan, ketika ingin buang air besar, sfingter eksternal akan menahan tinja sampai Anda berada di toilet dan tinja bisa dikeluarkan.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 21/12/2021)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.