Bola.com, Solo - Gelaran ASEAN Para Games (APG) XI 2022 sudah di depan mata. Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sebagai tuan rumahnya memasang target merebut gelar juara umum dalam event yang digelar mulai 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.
Optimisme turut dirasakan cabang olah raga Blind Judo Indonesia akan berjuang di ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2022. Cabor Blind Judo Indonesia akan melakoni pertandingan yang dipusatkan di Tirtonadi Convention Hall.
Advertisement
Dalam cabor ini, Indonesia menerjunkan 18 atlet terbaiknya. Mulai dari Bayu Pangestu Aji, Herbin Nainggolan, Rafli Ahnaf Shidqi, Junifor Bate’E, Elda Fahmi Nur Taufik, Novia Larassati, Marialam Sihotang, Roma Siska, Junaedi, dan Sahrul Sulaiman.
Kemudian terdapat sosok Ranto Herli Imanuel Sambouw, Fajar Pambudi, Tony Ricardo Mantolas, Gian Nita Almira Rusmanto, Melinda Artia Garini, Nurul Fadilah, Balgis Mega Maghfira, dan Agung Gondolimo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Debut di APG
Ini sekaligus akan menjadi debut perdana atlit blind judo dari Indonesia terjun di event APG. Sebelumnya cabor ini sempat terjun di ajang Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Kala itu Indonesia ikut bersaing dengan para peserta dari Asia. Dan untuk APG tahun ini akan diikuti sesama atlet dari Asia Tenggara. Karena lingkupnya lebih kecil, Indonesia membidik target jadi juara umum.
“Ini pertama kalinya kami ikut pertandingan dengan lingkup se ASEAN. Ada banyak atlet baru di tim kami. Beberapa sebelumnya ikut kejuaraan di Kazakhstan. Kala itu kami sukses meraih peringkat 12 dan 14 dunia. Atas nama Rafli Ahnaf Shidqi (-73 kg), dan Junaedi (+60 kg),” paparnya.
Advertisement
Peluang Terbuka
Potensi untuk jadi juara umum benar-benar terbuka untuk blind judo Indonesia. Di mana cabor juga jadi kontingen terbanyak yang terjun di kejuaraan ini. Pesaing seperti Thailand hanya menerjunkan empat atlet, Filipina lima atlet, dan Vietnam empat atlet.
Tim blind judo Indonesia sudah mempersiapkan diri, khusus untuk menatap APG di Kota Solo ini sejak Januari lalu. Kondisi fisik sudah 99 persen. Tryout di Bantul, hingga beberapa kota sudah dijalani.
“Teman-teman atlet sudah tidak sabar menatap kompetisi ini. Semoga hasilnya bisa sesuai yang diharapkan,” tuturnya.
Kekuatan Indonesia
Tuan rumah Indonesia berkekuatan total 539 orang, yang terdiri dari 324 atlet, 14 manajer, 83 orang pelatih. Termasuk 69 tenaga pendukung, satu chef de mission (CdM), dua wakil CdM, 16 anggota CdM, 10 psikolog, empat psikiater, enam dokter, dan 10 orang fisioterapi.
NPC Indonesia akan mengandalkan perolehan medali dari cabor para-bulutangkis yang mana Indonesia mendaftarkan 25 atlet terbaiknya. Untuk cabor blind judo dan para-catur masing-masing cabor akan terjun dengan 18 atlet.
Di lain sisi, cabor bola voli duduk sudah menyiapkan 16 pemain yang masuk skuad, sedangkan Sepak bola CP akan mengandalkan skill dari 14 pemain andalannya.
Cabor para-angkat berat memang hanya mengandalkan 13 lifter di ajang ini. Namun semuanya ditargetkan bisa menggapai emas di kejuaraan ini.
Sementara itu para-panahan, boccia, dan goalball, masing-masing cabor akan menerjunkan 12 atlet terbaiknya. Sedangkan bola basket kursi roda telah menyiapkan 10 pemain, dan tenis kursi roda telah menyiapkan delapan petenis terbaiknya.
Advertisement
Target Tinggi
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menyatakan Indonesia mengejar target menjadi juara umum di ajang ASEAN Para Games 2022. Amali menyatakan minimal Indonesia meraih 104 emas dari ajang ini.
"Kami menargetkan jadi juara umum, yakni minimal dapat torehan 104 medali emas. Atlet sehat semua, dan siap bertanding. Siap optimal mengharumkan nama bangsa, dan mengibarkan bendera merah putih setinggi-tingginya,” terang Andi Herman, CdM Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games XI 2022.