Bola.com, Jakarta - Saat ini, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah masih menggunakan pendekatan berbasis teks. Satu di antara jenis teks yang dipelajari ialah teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berisi penjabaran umum sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga sering disebut sebagai teks klasifikasi.
Baca Juga
Advertisement
Alasan disebut teks klasifikasi karena di dalamnya berisi klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan hasil observasi memiliki sifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.
Jadi, isi dalam teks laporan hasil observasi bersifat apa adanya atau tidak dibuat-buat. Teks laporan hasil observasi merupakan sebuah teks yang di dalamnya memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif berdasarkan kenyataan atau fakta yang ada.
Teks laporan hasil observasi mendeskripsikan tentang bentuk, ciri, dan sifat umum suatu objek. Objek yang dideskripsikan dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, atau berbagai peristiwa yang terjadi di dunia ini.
Berikut ini kumpulan contoh teks laporan hasil observasi pendek berbagai tema, dilansir dari modul pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Sutji Harijanti, M.Pd, Senin (1/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Susu Sari Kedelai
Susu sari kedelai (sari kacang kedelai) merupakan istilah yang sudah sering kita dengar. Susu sari kedelai adalah minuman yang terbuat dari sari kedelai yang mempunyai banyak khasiat. Susu sari kedelai telah ada di China selama ribuan tahun, tepatnya 1900 tahun lalu.
Pada dasarnya susu sari kedelai berbeda dengan susu sapi. Susu sari kedelai mempunyai ciri–ciri, yaitu berwarna putih, rasanya manis, terbuat dari sari kacang kedelai (tumbuhan kedelai). Sedangkan susu sapi berasal dari hewan sapi yang mengandung kasein. Akan tetapi, susu sari kedelai juga bisa dikonsumsi oleh orang yang alergi susu sapi sehingga susu sari kedelai dapat menggantikan peran susu sapi.
Susu sari kedelai pada masa kini banyak memiliki variasi rasa, di antaranya melon, cokelat, stroberi, duren, dan lain-lain. Susu sari kedelai boleh dikonsumsi oleh segala macam usia, terkecuali balita. Susu sari kedelai biasanya dikonsumsi saat sarapan yang dihidangkan bersama roti atau kue, dan cocok dikonsumsi pada saat waktu santai dengan dipadukan dengan aneka jenis makanan ringan.
Susu sari kedelai banyak mengandung protein, vitamin B, vitamin C, mineral, zat senyawa anti aging, dan lain-lain. Dengan banyak kandungan gizi yang terdapat dalam susu sari kedelai, maka dari itu susu sari kedelai juga mempunyai banyak manfaat di antaranya mencegah penuaan dini, menyegarkan tubuh, mengatasi intoleransi laktosa, mencegah hipertensi dan jantung koroner, mengurangi kadar kolesterol, mencegah diabetes, dan lain-lain.
Advertisement
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Mengenal Suku Badui
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etni Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk satu di antara suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah satu di antara keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul 'pikukuh' atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.
Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.
Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam.
Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak suku Badui Dalam tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meski sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.
Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Dalam itu hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.
Sumber: http://faidatulhikmah.blogspot.com dengan penyesuaian
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Lidah Buaya
Lidah Buaya atau yang biasa disebut Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tanaman Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa.
Fakta sejarah yang ada menyebutkan bahwa bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM.
Lidah buaya ciri-cirinya biasa hidup di tempat yang memiliki suhu panas atau biasa di tanam di dalam pot ataupun di pekarang rumah untuk dijadikan tanaman hias. Daunnya agak runcing berupa taji, tebal, pinggirnya bergerigi/ berduri kecil, permukaannya berbintik-bintik, panjangnya mencapai 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya mencapai 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan ( jingga ), Banyak di Afrika sisi utara, Hindia Barat.
Lidah buaya juga mempunyai banyak manfaat untuk manusia, di antaranya dapat digunakan untuk perawatan rambut, perawatan kulit, mengobati luka bakar ringan, dan masih banyak lagi. Lidah buaya adalah tanaman serba guna yang sudah dikenal khasiatnya sejak berabad-abad lalu. Lidah buaya atau sering disebut dengan aloe vera, menghasilkan dua bahan, yaitu gel dan getah, yang biasanya digunakan dalam obat-obatan.
Manfaat lidah buaya yang paling terkenal adalah sebagai pengobatan berbagai masalah kulit seperti luka bakar, terbakar matahari, frostbite, iritasi dan gatal pada kulit, serta psoriasis. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mempercepat penyembuhan luka.
Di India. lidah buaya banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan ringan harian dan sebagai kosmetik alami. Satu di antara masalah rutin yang kerap menimpa manusia seperti komedo bisa diatasi oleh lidah buaya. Caranya pun cukup sederhana, hanya dengan mengupas lidah buaya dan ambil intinya yang berupa lendir tersebut. Caranya dengan membasuhkan lendir lidah buaya kearea komedo. Lidah buaya berkhasiat menghaluskan dan mempercepat proses penyembuhan kulit. Selain untuk penyembuhan, lidah buaya dapat memberikan kesegaran pada wajah.
Sumber: Modul pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Sutji Harijanti, M.Pd
Dapatkan artikel teks laporan hasil observasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement