Sukses


5 Cedera yang Sering Terjadi saat Lomba 17 Agustus, Ketahui Cara Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Agustus menjadi bulan yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, pada bulan ini, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus.

Dalam menyambut hari kemerdekaan, biasanya masyarakat Indonesia melakukan banyak acara, satu di antaranya lomba "Agustusan".

Lomba Agustusan ini memiliki banyak jenis, seperti panjat pinang, tarik tambang, balap karung, dan lomba makan kerupuk.

Di antara lomba tersebut ada yang bisa rentan menimbulkan cedera bagi para pesertanya. Mereka yang mengalami cedera biasanya peserta lomba balap karung, panjat pinang, dan lomba-lomba lain yang butuh usaha dan tenaga besar untuk menang.

Agar cedera yang dialami peserta tidak merusak kemeriahan lomba 17 Agustus, ada baiknya panitia menyediakan posko medis.

Begitu juga dengan peserta agar perlu memahami betul risiko cedera apa saja yang bisa mereka alami dan bagaimana cara mengatasinya.

Berikut lima cedera yang sering terjadi saat lomba 17 Agustus, dan ketahui pula cara mengatasinya, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (1/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cedera yang Sering Terjadi saat Lomba 17 Agustus

1. Keseleo

Cedera pertama yang kerap menimpa peserta lomba 17 Agustus adalah keseleo. Keseleo terjadi akibat robekan atau peregangan ligamen. Namun, dapat pula terjadi karena penggunaan otot yang berlebih dan tidak tepat.

Cara mengatasi keseleo adalah jangan diurut. Lakukan tindakan RICE, yaitu rest, ice, compression, dan elevation yang sudah terbukti ampuh. Berikut penjelasan detailnya:

  • Rest: Istirahatkan dulu bagian yang keseleo. Jangan digunakan untuk melakukan kegiatan apa pun.
  • Compression: Bungkus atau bebat dengan perban elastis hingga pembengkakan berkurang. Namun, jangan terlalu ketat agar sirkulasi darah tetap lancar.
  • Ice: Kompres bagian yang keseleo dengan kompres dingin atau es.
  • Elevation: Saat berbaring, angkat kaki lebih tinggi dari jantung.

2. Memar

Memar kebiruan biasanya terjadi saat Anda terjatuh di permukaan yang halus atau menabrak benda tumpul. Jika Anda mengalaminya, cara mengatasinya adalah mengoleskan gel heparin agar memar bisa sembuh.

Apabila gel heparin tidak tersedia, kompres dingin bisa dimanfaatkan. Es akan mengurangi rasa nyeri dan mengempiskan pembengkakan yang terjadi. Jika memar sudah membaik, jangan lupa untuk memberikan kompres hangat agar peredaran darah kembali lancar. 

3 dari 4 halaman

Cedera yang Sering Terjadi Saat Lomba 17 Agustus

3. Kepala terbentur

Kepala terbentur yang menyebabkan cedera kepala ringan dapat menimbulkan gejala, misalnya pusing, penglihatan kabur, hilang keseimbangan, lelah, hingga mual. Kabar baiknya, cedera kepala ringan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. 

Penderitanya hanya disarankan untuk beristirahat dan mengonsumsi parasetamol untuk meredakan nyeri. Anggota keluarga bisa memantau kondisinya selama 24 jam. 

Jika ada tanda-tanda perubahan yang negatif seperti kejang, keluar cairan dari telinga dan hidung, sakit kepala memburuk, dan makin sulit beraktivitas, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.

4. Luka goresan, lecet, atau tersayat

Saat peserta lomba 17 Agustus mengalami luka goresan, lecet, atau tersayat, cara mengatasi luka tersebut adalah:

  • Cuci tangan sebelum mengobati luka agar bagian luka tak terkontaminasi kuman dari tangan.
  • Bersihkan area luka dengan air mengalir sampai benar-benar bersih dan berwarna kemerahan.
  • Berikan cairan antiseptik povidone iodine. Jangan gunakan cairan antiseptik yang mengandung alkohol karena dapat membuat luka makin perih.
  • Tutup luka dengan perban. Tidak perlu terlalu ketat dan ganti secara rutin.
  • Jangan menggaruk bagian yang luka.
4 dari 4 halaman

Cedera yang Sering Terjadi saat Lomba 17 Agustus

Luka tertusuk paku

Dampak yang ditakuti setelah bagian tubuh, seperti kaki atau tangan, tertusuk paku, yakni terserang tetanus. Maka itu, segera lakukan pertolongan pertama ini sebelum terlambat:

  • Upayakan bagian yang tertusuk paku berada lebih tinggi dari jantung untuk menghindari perdarahan.
  • Cabut paku yang menusuk secara perlahan. Gunakan bahan streril untuk mencegah infeksi lebih parah.
  • Hentikan perdarahan menggunakan kasa steril.
  • Cuci luka dengan air mengalir selama 15 menit.
  • Keringkan luka dan berikan obat antiseptik untuk menghambat pertumbuhan kuman penyebab tetanus.
  • Tutup luka dengan kain kasa yang bersih.
  • Tidak ada salahnya mengunjungi dokter untuk memastikan kondisi luka dan mendapatkan vaksin tetanus.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 16/8/2019)

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer