Bola.com, Jakarta - Pelajar Pancasila adalah perilaku pelajar Indonesia sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pelajar Pancasila merupakan satu di antara program pemerintah melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Program tersebut wajib diterapkan seluruh pelajar Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pancasila adalah ideologi serta dasar negara Indonesia. Hal ini berarti Pancasila dijadikan sebagai pedoman atau dasar untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Selain dijadikan norma hukum dalam mengatur kehidupan bernegara, Pancasila digunakan sebagai pedoman bertingkah laku yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, harus bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Termasuk para siswa atau pelajar harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini contoh-contoh sikap yang menggambarkan nilai-nilai Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Selasa (2/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Elemen kunci dari beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia meliputi akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara.
Contoh sikap yang bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan menjalankan perintah agama sesuai kepercayaan masing-masing, berkata dan berbuat baik sesuai ajaran agama, bersikap ramah, sopan, dan menghargai sesama manusia.
Kemudian mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar, bertingkah sebagai tidak warga negara yang baik dan tidak melawan hukum.
Advertisement
2. Berkebhinekaan Global
Sebagai bagian dari warga dunia, para siswa harus mengenal dan menghargai kebudayaan lain, mampu berkomunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, serta merefleksi dan bertanggung jawab terhadap pengamalan kebhinekaan.
Adapun contoh sikap yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mencoba mengenal dan menghargai teman dari suku yang berbeda.
Selain itu, penting untuk menggali cara komunikasi yang efektif dengan teman dari suku yang berbeda; serta mengumpulkan informasi terkait ragam budaya sebagai bekal untuk membangun relasi yang baik dengan sesama.
3. Gotong Royong
Gotong-royong merupakan satu di antara nilai luhur yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia. Elemen kunci dalam gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Maka itu, para siswa dapat mencoba untuk berkolaborasi dengan orang lain, menanamkan kepedulian pada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan bersama, serta terbuka untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, atau sumber daya lain yang memungkinkan.
Sikap-sikap tersebut bisa mendorong terjadinya kolaborasi apik untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
Advertisement
4. Mandiri
Mandiri merupakan satu di antara nilai yang harus dimiliki sebagai Pelajar Pancasila dalam arti bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar yang ditempuh.
Sikap mandiri dapat diwujudkan dengan memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki regulasi diri.
Sebagai contoh, apabila dihadapkan dalam situasi sulit, seorang siswa dapat dengan tenang mencari solusi sendiri dan menghadapi situasi dengan bijak.
5. Bernalar Kritis
Kemampuan bernalar kritis merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan pada abad ke-21. Lalu sikap seperti apa saja yang menandakan terbentuknya pemikiran yang kritis?
Contohnya, seperti bagaimana cara setiap siswa memperoleh dan memproses informasi serta gagasan; menganalisis sekaligus mengevaluasi proses penalaran yang terjadi dalam pikiran; merefleksikan pemikiran dan proses berpikir itu sendiri; serta mengambil keputusan sebagai hasil dari proses berpikir.
Dengan terus mengevaluasi penalaran dan proses berpikir, para siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis.
Advertisement
6. Kreatif
Pelajar Pancasila juga ditandai dengan kreativitas yang baik di mana seorang pelajar harus bisa menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermanfaat, dan berdampak baik itu berupa gagasan, karya, atau tindakan.
Contoh sikap kreatif, misalnya memberikan ide yang berbeda dari teman-teman lain dalam suatu proyek, mampu mengolah informasi atau mencari inspirasi dan melahirkan gagasan baru, serta menyelesaikan masalah dengan cara atau pendekatan yang berbeda.
Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id
Dapatkan artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.