Sukses


Contoh Teks Pidato Singkat tentang Kemerdekaan, Semarakkan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia

Bola.com, Jakarta Seluruh warga Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022.

Ada agenda yang tidak pernah ketinggalan ketika memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yaitu pengibaran bendera Merah Putih.

Dalam upacara bendera biasanya diisi dengan berbagai acara, satu di antaranya penyampaian pidato bertema kemerdekaan oleh pembina upacara.

Selain itu, untuk menyemarakkan momen Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia, biasanya di sekolah-sekolah mengadakan lomba pidato.

Menyusun teks pidato bisa dikatakan susah-susah gampang. Bagi kamu yang kesulitan menyusun teks pidato untuk peringatan HUT Ke-77 RI, tidak perlu khawatir.

Ada beberapa referensi contoh teks pidato bertema kemerdekaan yang bisa kamu cermati isinya.

Berikut ini contoh teks pidato singkat tentang kemerdekaan, untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia, dikutip dari laman Rumusrumus dan Geograph88, Rabu (3/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Contoh Teks Pidato Singkat tentang Kemerdekaan 1

Assalamualaikum wr, wb. 

Hadirin yang saya hormati,

Pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa kembali berkumpul memperingati Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, tepat 77 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.

Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal kedaerahan maupun di era nasional telah rela berkorban nyawa demi tegaknya bumi pertiwi ini.

Mulai senjata sederhana, seperti bambu runcing sampai senjata modern, mereka dengan gagah perkasa melawan kejamnya penjajah.

Hadirin yang saya hormati,

Apakah setelah pidato kemerdekaan 77 tahun lalu, kita sudah sepenuhnya merdeka? Secara fisik memang kita sudah merdeka dan diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, ada hal lain yang wajib kita pahami bahwa penjajahan sekarang ini lebih mengarah kepada mental.

Globalisasi membuat segala hal cepat berubah dan tak disangka. Hal ini mengancam kedaulatan negara. Kedaulatan negara, saat ini terancam bukan dengan perang senjata, tetapi oleh perang ide, gagasan, dan produk.

Beberapa waktu lalu kita sudah melaksanakan pesta demokrasi pemilu langsung. Namun, pemilu seolah menjadi perang antarkubu pendukung pasangan calon. Berita hoax, hujatan, dan kebencian merajalela di media sosial sehingga merusakan tatanan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pertemanan yang tadinya damai, kini menjadi hancur hanya karena berbeda pilihan. Kebencian mendalam seolah menjadi senjata andalan dalam rangka merusak negara ini dari dalam.

Hadirin yang saya hormati,

Dulu Soekarno pernah berpesan, "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kamu lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri". Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.

Akan tetapi, kita sebagai bangsa telah terbukti tidak akan melampaui batas dalam hal perpecahan. Perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa ini, justru akan menguatkan.

Kesadaran sejarah yang membuat negara ini tidak akan pernah melampaui batas dan hancur. Semangat jiwa patriot dan akan terus tertanam dalam segenap raga penduduk Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Mari kita lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dari diri kita. Saatnya kita kembali merajut asa membangun negeri ini dengan karya-karya terbaik. Dengan karya-karya terbaik tersebut, negara ini akan tetap tegak berdiri dan disegani di dunia.

Mari kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik. Demikianlah pidato singkat pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia, semoga NKRI tetap tegak, jaya, maju, dan abadi sampai dunia ini berakhir.

Wassalamualaikum wr, wb.

3 dari 4 halaman

Contoh Teks Pidato Singkat tentang Kemerdekaan 2

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum wr, wb.

Para hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa bahwa sudah 77 tahun kita merdeka dari penjajahan asing. Tak terasa pula negara kita ini mengalami banyak perkembangan dan liku dalam mempertahankan dan menghayati kemerdekaan ini.

Seharusnya, peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia dapat dijadikan momen untuk merenungkan jasa dan perjuangan para pahlawan, sekaligus merenungkan kembali bagaimana kondisi negara ini, apakah merdeka yang dikatakan sudah sepenuhnya dirasakan, atau justru malah terjajah secara tidak langsung?

Sayangnya, momen Hari Kemerdekaan terkadang hanya dirayakan dengan berbagai lomba dan acara panggung musik. Padahal, jika dicermati, tidak berhubungan dengan filosofi perjuangan atau kemerdekaan negara ini.

Mungkin memang sah-sah saja mengadakan lomba atau panggung musik untuk merayakannya. Namun, lebih baik lagi jika hal tersebut bisa dijadikan sarana untuk merenungi bagaimana jasa para pahlawan serta kemerdekaan negara yang kita cintai ini.

Maka itu, di hari yang berbahagia ini, mari kita kenang kembali jasa para pahlawan yang berhasil menghantarkan kemerdekaan negara ini sehingga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan dan mampu berkumpul di tempat mulia ini.

Selain itu, mari kita jadikan momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini sebagai ajang untuk meresolusi atau merencanakan kontribusi kecil apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan hingga anak cucu kita kelak nanti. Mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan pada pidato kali ini.

Semoga bermanfaat untuk hadirin sekalian. Mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang menyinggung atau salah ucap dalam pidato yang saya utarakan tadi. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya, salah serta dosa tak pernah luput dari kita.

Wassalamualaikum wr, wb.

4 dari 4 halaman

Contoh Teks Pidato Singkat tentang Kemerdekaan 3

Assalamualaikum wr, wb.

Kepada Bapak kepala sekolah yang terhormat

Kepada Ibu/Bapak Guru yang saya hormati

Serta rekan-rekan sekalian yang saya cintai

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat-Nya atas beribu nikmat dan hidayah-Nya kita dapat dikumpulkan bersama di ruang ini dalam keadaan sehat. Selawat serta salam semoga akan terus tercurahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad saw.

Sungguh di hari yang sangat bersejarah ini, saya diberi kesempatan agar dapat menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia di sekolah yang kita cintai.

Hadirin yang berbahagia,

Setiap 17 Agustus, negeri kita berpesta untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Momen 17 Agustus merupakan hari di mana seluruh bangsa Indonesia mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah meraih kemerdekaan. Ucapan rasa syukur, bangga serta bahagia atas kedamaian negeri kita, Indonesia. Suara-suara pekikan merdeka bergema di setiap pelosok negeri, mengumandangkan, menyorakan, dan meneriakan kemerdekaan dengan tegasnya, Merdeka, Merdeka, Merdeka!

Hadirin yang berbahagia,

Seperti yang kita ketahui, meraih kemerdekaan bukan hal yang mudah. Segalanya memerlukan perjuangan baik  jiwa maupun raga.

Beribu tahun negeri kita telah dijajah, diinjak-injak dan dirampas kemerdekaannya dan kesejahteraannya oleh para penjajah yang kejam. Beribu kali peperangan, beribu nyawa serta beribu liter darah telah terkorbankan atas kebiadaban para penjajah.

Namun, bak ulat yang tak selamanya menjadi ulat, akhirnya para pahlawan berhasil meraih kemerdekaan. Jalan Pegangsaan Timur yang telah menjadi saksi bisu diumumkannya secara tegas proklamasi untuk kali pertama. Akhirnya para pejuang dapat mengibarkan Sang Saka Merah Putih dengan bangga diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Hadirin yang berbahagia,

Setelah mendengar kerja keras serta kegigihan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan, sudah semestinya kini sebagai bangsa Indonesia kita dapat menghargai dengan mengisi Hari Kemerdekaan ini dengan berbagai hal positif atas  semangat dan memiliki rasa nasionalisme yang besar sehingga kita dapat ikut andil dalam memeriahkan kemerdekaan.

Semangat dan rasa nasionalisme yang tinggi dapat kita wujudkan dalam berbagai hal. Namun, hal yang paling pokok bagi kita sebagai pelajar adalah belajar, belajar, dan belajar agar kita dapat memberi kebanggaan kepada bangsa kita sehingga kita dapat ikut serta mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Belajar bukanlah hal yang sulit apalagi jika kita memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Maka itu, marilah kita menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Hadirin yang berbahagia,

Sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang telah saya sampaikan ada manfaatnya bagi kita semua. Kurang lebihnya saya dalam bertutur kata, dengan kerendahan hati saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.

Wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum wr, wb.

 

Sumber: Rumusrumus, Geograph88

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer