Bola.com, Jakarta - Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua pihak, yaitu pewawancara dan narasumber. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk memperoleh informasi, data, keterangan, atau pendapat tentang suatu hal secara akurat dari narasumber yang terpercaya.
Selain itu, wawancara dilakukan untuk menghindarkan kesalahan informasi terhadap suatu fenomena, kejadian, atau fakta-fakta di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Proses wawancara dapat dilakukan langsung dengan cara bertemu narasumber atau menggunakan bantuan teknologi.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum wawancara lantaran dalam melakukan wawancara tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Untuk mempermudah pemahaman kamu tentang wawancara, kamu bisa menyimak contoh teks wawancara singkat pada artikel ini.
Berikut ini beberapa contoh teks wawancara singkat, yang bisa dipahami, dikutip dari laman Sekolahnesia dan Berpendidikan, Kamis (4/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Teks Wawancara Singkat dengan Pedagang
Leo: "Assalamulaikum, Bu. Saya Leo, apa saya boleh mewawancarai Ibu sebentar?"
Penjual: "Waalaikumsalam. Tentu saja boleh."
Leo: "Terima kasih atas kesediaan ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan. Pertama, saya ingin bertanya, sejak kapan Ibu memulai bisnis warung ini?"
Penjual: "Saya sudah mulai usaha ini puluhan tahun lalu, tapi kalau tanggal tepatnya saya tidak ingat. Maaf, Nak."
Leo: "Kalau untuk barang yang tersedia di warung ini, ada apa saja ya, Bu?"
Penjual: "Ada beberapa makanan yang saya jual. Mulai gorengan, mie, rawon, krupuk, lodeh, dan beberapa jenis minuman hangat juga dingin."
Leo: "Mengapa Ibu akhirnya memilih untuk membuka usaha warung ini?"
Penjual: "Dulu saya sempat kebingungan dengan pekerjaan apa yang akan saya lakoni. Saya ini cuma lulusan SD, Nak. Sulit untuk mencari kerja waktu itu. Tapi, berhubung orang tua saya memiliki rumah yang cukup strategis dan juga mendapatkan warisan resep dari nenek saya, ya jadilah usaha warung ini."
Leo: "Lalu apakah Ibu mengelola warung ini sendirian?"
Penjual: "Tidak, Nak. Saya dibantu oleh beberapa karyawan dan anak saya juga sering datang ke warung untuk membantu saya jika tidak memiliki tugas sekolah."
Leo: "Di mana tempat Ibu biasanya membeli bahan-bahan yang akan digunakan untuk berjualan?"
Penjual: "yang biasanya bertugas untuk belanja bahan-bahan itu anak saya, dia sering beli bahan di pasar senen ujung jalan itu."
Leo: "Warung Ibu ini kan sekarang sudah cukup eksis, lalu bagaimana cara ibu dulu dalam mempromosikan warung ini?"
Penjual: "Kalau bicara soal promosi, saya hampir tidak pernah melakukannya. Lalu kalau masalah toko ini eksis dan ramai hingga saat ini, mungkin itu karena letaknya yang strategis karena biasanya orang-orang makan di sini saat waktu-waktu tertentu, berangkat dan pulang dari pasar, misalnya."
Leo: "Terima kasih atas informasi yang telah Anda berikan, Bu. Saya pamit pulang dulu, selamat sore, Bu..."
Penjual: "Iya, Sama-sama, selamat sore."
Advertisement
Contoh Teks Wawancara Singkat tentang Cita-cita
Gita: "Apa cita-cita yang Anda punya?"
Lisa: “Dari dulu, saya bercita cita untuk menjadi pengacara Kondang seperti Hotman Paris."
Gita: "Sejak kapan Anda mulai memikirkan pengacara sebagai cita-cita Anda?"
Lisa: “Saya sudah memikirkannya sejak duduk di bangku 4 SD. Waktu itu, guru saya sering menceritakan tentang anaknya yang sudah menjadi pengacara. Dan saya pikir itu keren, sejak itu saya mulai menjadikan pengacara sebagai cita-cita yang kelak akan saya raih."
Gita: "Bagaimana usaha Anda untuk bisa mencapai cita-cita itu?"
Lisa: "Saya sadar saya masih kelas 1 SMP, terlalu kecil untuk memikirkan masa depan. Tapi, saya akan berusaha dengan keras untuk belajar agar bisa mencapai cita cita itu. Saya yakin saya bisa mencapainya, karena saya sudah bertekat dengan sepenuh hati!"
Gita: "Lalu apa harapan Anda di masa depan?"
Lisa: "Saya benar benar berharap untuk bisa menjadi penerus ke-kondangan Hotman Paris di dunia pengacara."
Gita: "Baik, semoga harapan Anda bisa tercapai ya, Lis! Saya mau menemui kepala sekolah dulu. Selamat siang."
Lisa: "Sama-sama, Git."
Contoh Teks Wawancara Singkat tentang Lingkungan
Shahila: "Selamat pagi, Pak. Apa saya boleh mewawancarai Bapak sebentar? Ada yang hendak saya tanyakan tentang kebersihan di lingkungan sekolah ini, Pak."
Kepsek: "Selamat pagi, Nak. Tentu saja boleh."
Shahila: "Baik, Pak. Saya Shahila dari kelas 10 A. Sekolah kita ini bersih sekali ya, Pak? Apa kebijakan yang sekolah berikan?"
Kepsek: "Saya sangat bersyukur mengetahui banyak anak-anak di sekolah ini yang sayang terhadap lingkungan. Mereka bahkan rutin melakukan kerja bakti dengan inisiatifnya sendiri. Jadi, ya saya tinggal mengarahkan dan mengawasi saja."
Shahila: "Lalu, apakah ada peraturan khusus dari pihak sekolah untuk mengatur kebersihan yang ada?"
Kepsek: "Pihak sekolah menegaskan untuk menjaga lingkungan demi kenyamanan bersama. Kalau bicara tentang aturan khusus, sekolah melarang penggunaan kendaraan bermotor kecuali dengan izin khusus dari sekolah dan izin tersebut tidak bisa diberikan kepada sembarang orang. Hanya mereka yang rumahnya terlalu jauh dari sekolah, atau mereka yang dalam kegiatannya di sekolah memerlukan transportasi."
Shahila: "Lalu bagaimana dengan program adiwiyata yang digagas oleh pemerintah, Pak? Apakah sekolah ini menerapkan kebijakan tentang kebersihan lingkungan hanya saat ajang tersebut berlangsung?"
Kepsek: "Tentu saja tidak. Kami bersama dengan para guru, staf, dan juga murid yang ada berusaha untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekolah ini, dengan atau tidak adanya program adiwiyata. Lagi pula, bukankah seharusnya kebersihan sekolah ini menjadi mindset dan bukan ajang pamer? Apa gunanya pamer piala kebersihan jika sekolah tidak benar-benar bebas dari sampah dan polusi? Karenanya, kami selalu menegaskan bahwa menjaga lingkungan sekolah tetap bersih itu sama pentingnya dengan belajar."
Shahila: "Baik, Pak. Terima kasih atas waktu yang sudah disediakan. Saya pamit masuk kelas dulu."
Kepsek: "Sama-sama, Nak."
Advertisement
Contoh Teks Wawancara Singkat dengan Polisi
Saeful: "Selamat pagi, Pak."
Pak Gunawan: "Selamat pagi."
Saeful: "Nama saya Saeful, Pak. Bolehkah saya tahu nama Bapak?"
Pak Gunawan: "Tentu saja boleh. Saya Pak Gunawan."
Saeful: "Saya ingin bertanya tentang aturan lalu lintas. Aturan lalu lintas itu contohnya apa saja, Pak?"
Pak Gunawan: "Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan, seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross."
Saeful: "Lalu, apa fungsi dari aturan lalu lintas itu, Pak?"
Pak Gunawan: "Fungsinya untuk mengatur pengguna jalan raya supaya lalu lintas di jalan raya menjadi tertib dan teratur. Apabila tidak ada aturan lalu lintas, orang pasti akan berbuat semaunya. Akibatnya lalu lintas menjadi macet. Selain itu juga akan terjadi banyak kecelakaan. Jadi, aturan lalu lintas juga untuk menjaga keselamatan pengguna jalan itu sendiri."
Saeful: "Jadi semua orang harus mematuhi aturan lalu lintas ya, Pak?"
Pak Gunawan: "Betul sekali."
Saeful: "Terima kasih, Pak, atas penjelasannya. Sekarang saya tahu pentingnya aturan lalu lintas."
Pak Gunawan: "Terima kasih kembali. Hati-hati di jalan raya, ya!"
Saeful: "Baik, Pak."
Sumber: Sekolahnesia, Berpendidikan
Yuk, baca kumpulan artikel contoh lainnya dengan mengklik tautan ini.