Bola.com, Jakarta - Macam-macam bahan kimia yang kerap dicampurkan ke dalam makanan perlu Anda ketahui sebagai informasi yang bermanfaat. Hal ini bisa menjadi tindakan antisipasi.
Beberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari, disadari atau tidak, mengandung bahan kimia.
Advertisement
Di Indonesia, penggunaan bahan kimia dalam makanan harus melalui proses penyetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), dan produk makanan yang beredar harus telah dinyatakan aman untuk dikonsumsi alias bebas dari bahan kimia berbahaya.
Jadi, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Namun, tentu harus bijak dan berhati-hati, termasuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya, mengingat tetap memiliki potensi memicu gangguan kesehatan.
Lalu, apa saja bahan kimia yang kerap ditambahkan ke dalam makanan?
Berikut ulasannya, macam-macam bahan kimia yang kerap dicampurkan dalam makanan, disadur dari Klikdokter, Senin (8/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahan Kimia yang Kerap Dicampurkan dalam Makanan
1. Tartrazin
Beberapa macam pewarna makanan umum ditemukan pada permen, minuman, atau produk makanan lainnya.
Namun, satu di antara jenis bahan pewarna makanan yang dikenal dengan nama tartrazin dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, termasuk hiperaktivitas pada anak dan pertumbuhan sel ganas pada uji klinis di hewan.
2. Butylated hydroxyanisole (BHA)
Zat BHA sebelumnya digunakan untuk mengawetkan sereal, permen karet, dan keripik kentang.
Namun, National Institute of Health di Inggris menyampaikan hasil dari uji klinis pada hewan yang menunjukkan bahwa zat ini dapat menyebabkan pertumbuhan tumor pada lambung bagian depan dari tikus dan hamster (manusia tidak memiliki bagian tubuh tersebut) serta pada hati dari ikan.
Advertisement
Bahan Kimia yang Kerap Dicampurkan dalam Makanan
3. Propyl gallate
Propyl gallate umumnya digunakan untuk melindungi produk berminyak dari terjadinya oksidasi. Zat ini dapat ditemukan pada mayones, daging yang dikeringkan, serta permen karet.
Namun, beberapa pakar di bidang ilmiah menganggap propyl gallate cukup berbahaya dan dapat memengaruhi hormon manusia, yang berujung pada gangguan perkembangan, reproduksi, maupun neurologis.
4. Tert-Butylhidrokuinon (TBHK)
Zat TBHK merupakan satu di antara bentuk kimia dari butan dan merupakan zat pengawet yang digunakan pada keripik kentang serta beberapa jenis makanan cepat saji.
Bahan kimia berbahaya ini dapat memperpanjang waktu penyimpanan makanan, dan bila dikonsumsi dalam jumlah rendah, dianggap masih aman untuk dikonsumsi.
Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, TBHK ditemukan dapat menyebabkan mual, muntah, rasa berdengung pada telinga, serta kaburnya pandangan.
Disadur dari: Klikdokter.com
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.