Bola.com, Jakarta - Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan. Pada tumbuhan ada dua kelompok utama jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.
Baca Juga
Advertisement
Jaringan meristem telah mendorong terjadinya pertumbuhan atau perkembangan pada tumbuhan, baik pertumbuhan primer maupun sekunder.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas sel yang dapat membelah dengan cepat, membentuk sel-sel baru, misalnya pada ujung tangkai daun, bunga, dan akar.
Jaringan meristem sering juga disebut jaringan yang aktif membelah. Sel-sel pada jaringan meristem mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus untuk menambah sel tubuh pada tumbuhan.
Berdasarkan asal pembentukan dan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis jaringan meristem tersebut?
Berikut ini jenis-jenis jaringan meristem pada tumbuhan lengkap beserta penjelasannya, dilansir dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Selasa (9/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Pembentukannya
Jaringan meristem berdasarkan asal pembentukannya terbagi menjadi dua, yaitu meristem primer dan sekunder.
Meristem primer
Meristem primer adalah jenis meristem yang berasal dari sel–sel embrio, misalnya terdapat pada ujung akar yang biasanya disebut dengan titik tumbuh apikal sehingga mampu tumbuh memanjang.
Meristem primer merupakan jaringan lanjutan dari promeristem yang sel-selnya masih aktif membelah. Meristem apikal mempunyai sel-sel yang berkembang langsung dari sel-sel embrionik yang terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar.
Berdasarkan fungsinya, meristem pada ujung akar pada daerah diferensiasi dibagi menjadi tiga sistem jaringan, yaitu protoderm yang akan menjadi epidermis, meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar, dan prokambium yang akan berkembang menjadi silinder pusat.
Advertisement
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Pembentukannya
Meristem sekunder
Meristem sekunder adalah jenis meristem yang jaringan (sel-selnya) telah berdiferensiasi dan berfungsi sebagai jaringan dewasa dan dapat membelah-kembali menjadi meristem lagi.
Meristem sekunder meliputi kambium dan kambium gabus (felogen). Aktivitas meristem sekunder dalam proses pertumbuhan berdampak kepada beberapa hal, yaitu:
- Terbentuknya lingkaran tahun pada batang tanaman
- Bertambahnya diameter batang tanaman
- Terbentuknya jaringan berkas angkut sekunder
- Terbentuknya jari-jari empelur
Jaringan Meristem Berdasarkan Letaknya
Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yakni meristem apikal, interkalar, dan lateral.
Meristem Apikal (Ujung)
Meristem apikal ini terletak pada titik tumbuh primer, yakni di ujung pucuk utama, ujung batang, dan ujung akar. Meristem apikal berbentuk kubah yang dibentuk oleh sel-sel yang membelah pada ujung tunas atau kuncup.
Meristem Interkalar (Antara)
Jaringan muda ini terletak di antara jaringan dewasa, interkalar berada di antara bagian-bagian dari alat-alat tumbuhan, misalnya meristem pada pangkal ruas rumput-rumputan, tebu, dan lain sebagainya.
Meristem Lateral (Samping)
Jaringan muda yang terletak di tepi alat-alat tumbuhan, posisi meristem samping sejajar dengan permukaan organ yang di mana jaringan ini ditemukan.
Meristem ini termasuk kambium pembuluh dan kambium gabus yang menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh dari apeks, umum ditemukan pada Dicotyledoneae dan Gymnospermae. Pertumbuhan yang dihasilkannya disebut pertumbuhan sekunder.
Â
Sumber: Kemdikbud
Dapatkan artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement