Bola.com, Jakarta - Catatan kaki disebut juga footnote sering ditemukan di bawah halaman sebuah karya tulis ilmiah dan nonilmiah.
Catatan kaki merupakan sebuah daftar keterangan tambahan khusus yang tertulis di bagian paling bawah setiap lembaran di akhir bab sebuah karya ilmiah baik makalah, tesis, skripsi, maupun lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Secara sederhana, catatan kaki adalah informasi yang memuat sumber referensi yang diambil oleh penulis untuk kemudian ditulis kembali dalam fokus tulisan.
Catatan kaki wajib kamu cantumkan ketika kamu mengutip dari sumber referensi tertentu di dalam sebuah karya ilmiah.
Dalam penulisan catatan kaki dituliskan dengan simbol angka, huruf, maupun tanda kurung yang ditulis berurutan dari awal sampai seterusnya.
Itulah sedikit gambaran secara umum tentang catatan kaki. Agar lebih memahami mengenai catatan kaki, kamu bisa menyimak pembahasannya pada artikel ini.
Berikut ini pengertian catatan kaki, fungsi, ciri, unsur penulisan, bentuk, dan tujuannya, seperti dilansur dari laman Penelitianilmiah dan Pakdosen, Rabu (10/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Catatan Kaki
- Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote).
- Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tidak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
- Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di halaman tersebut, misal Hatikah, Tika dkk. 2007. Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia Jilid 2A. Jakarta: Grafindo
- Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi ataucontent footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata: Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.
Advertisement
Ciri-ciri Catatan Kaki
- Diberi nomor, biasanya nomornya berurutan.
- Biasanya catatan kaki ada di paling bawah tulisan atau teks.
- Biasanya ukuran hurufnya lebih kecil dari tulisan atau teks.
- Ada halaman yang dikutip.
- Kota terbit dan penerbit ditulis dalam tanda kurung ().
- Judul buku dicetak miring.
Unsur-unsur Penulisan Catatan Kaki
Menulis atau membuat catatan kaki tidak bisa sembarangan, hal ini dikarenakan memiliki aturan serta unsur-unsur yang harus dipenuhi agar dalam penulisannya dapat memenuhi persyaratan yang ada. Berikut beberapa unsur pembuatan catatan kaki:
- Nama Penulis atau Pengarang
Pemberian nama penulis secara lengkap dan tidak menambahkan gelar yang penulis miliki. Jadi dalam bagian ini hanya berisi nama lengkap dari penulis tanpa pemberian gelar.
- Judul Tulisan
Menuliskan judul dari sumber yang diambil dengan memperhatikan sumber yang jelas. Dalam penulisannya juga memperhatikan ejaan yang tepat.
- Tahun Terbit
Pemberian tahun terbit buku atau kutipan yang digunakan, pada jurnal biasanya menggunakan istilah tahun publikasi.
- Nomor Halaman Kutipan
Mencantumkan nomor halaman pada kutipan yang diambil untuk memudahkan mencari kutipan tersebut. Penulisannya yaitu dengan memberikan tulisan "hal" dan pemberian nomor halaman pada kutipan.
Advertisement
Bentuk Catatan Kaki
Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan, yaitu:
- Konten; Catatan kaki konten digunakan untuk memberikan informasi atau referensi tambahan yang menyederhanakan atau menambah informasi dalam teks.
- Hak Cipta; Catatan kaki hak cipta digunakan untuk memberikan kredit kepada sumber untuk kutipan panjang, daftar tabel atau grafik, dan informasi panjang lainnya dalam sebuah teks.
Tujuan Catatan Kaki
- Menyusun pembuktian (sumber tulisan).
- Menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya).
- Menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan).
- Merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya).
Sumber: Penelitianilmiah, Pakdosen
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement