Bola.com, Jakarta - Sebelum era digital seperti saat ini, dahulu anak-anak lebih gemar bermain di luar rumah dan memainkan berbagai permainan tradisional dengan teman-temannya.
Di sisi lain, Indonesia merupakan negara luas dan memiliki ragam budaya sehingga tidak heran banyak hal yang bersifat tradisional dan khas daerah tertentu.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Beragam kebudayaan ini harus dilestarikan sebagai bentuk cinta kita kepada tanah air, menjaga peninggalan nenek moyang, dan warisan untuk anak cucu.
Berbagai bentuk kebudayaan merupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia sehingga melestarikannya sebagai sebuah keharusan.
Selain berupa tari-tarian dan upacara adat, banyak tradisi yang berkembang di masyarakat, satu di antaranya permainan tradisional.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional, seperti petak umpet, cublak-cublak suweng hingga gobak sodor. Akan tetapi, pada saat ini banyak anak bangsa yang sudah meninggalkannya dan lebih memilih bermain dengan ponsel pintar mereka.
Sebagai penerus bangsa, kita berkewajiban melestarikan berbagai kebudayaan bangsa, satu di antaranya permainan tradisional.
Berikut jenis-jenis permainan tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan, seperti disadur dari Merdeka, Kamis (11/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Permainan Tradisional Indonesia yang Perlu Dilestarikan
Bermain Layang-Layang
Satu di antara permainan tradisional yang populer di Indonesia ialah layang-layang. Permainan ini bisanya dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti lapangan dan persawahan. Seiring berjalannya waktu, bentuk layang-layang juga makin berkembang, seperti bentuk burung, naga, dan perahu.
Tak hanya dilakukan anak-anak, orang dewasa juga gemar bermain layang-layang. Apalagi saat musim kemarau tiba, hampir di berbagai daerah dapat ditemui orang-orang yang bermain layang-layang.
Meski zaman telah memasuki era digital, di mana berbagai layanan permainan berbentuk aplikasi android mudah di akses, hingga kini layang-layang masih tetap eksis dan diminati semua kalangan.
Egrang
Egrang merupakan permainan tradisional yang menggunakan batang bambu. Permainan ini diperlukan keahlian khusus. Pasalnya, menaiki egrang tidak semudah yang dibayangkan sehingga bagi para pemula, sebelum berjalan menggunakan egrang sebaiknya berlatih terlebih dahulu.
Apabila seseorang telah berhasil berjalan menggunakan egrang, biasanya dia akan melakukan lomba lari di atas egrang sehingga permainan ini akan terlihat makin menarik dan seru.
Advertisement
Jenis-Jenis Permainan Tradisional Indonesia yang Perlu Dilestarikan
Lompat Tali
Lompat tali merupakan permainan tradisional Indonesia yang umumnya sering dilakukan anak perempuan. Jumlah pemain lompat tali minimal dilakukan tiga orang. Dua orang pemain membentangkan dan memegang tali, sementara pemain lain harus melewati atau melompat tanpa menyentuh tali tersebut.
Aturan dalam permainan ini yaitu dua orang pemegang tali mengatur tingginya tali setinggi lutut, setelah itu pelompat harus berhasil melewati tali tersebut. Apabila pelompat berhasil melewatinya, tinggi tali akan dinaikkan menjadi seperut, sedada hingga di atas kepala.
Namun, apabila pelompat tali gagal melewati, dia harus bergantian memegang tali.
Gobak Sodor
Permainan tradisional yang populer di Indonesia berikutnya ialah gobak sodor. Sebelum melakukan permainan ini, para pemain terlebih dahulu harus membuat garis kotak-kotak yang nantinya akan menjadi daerah satu di antara kelompok saat menjadi penjaga.
Umumnya permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok minimal berjumlah tiga orang. Satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah tersebut, sementara kelompok lainnya yang disebut penyerang harus mampu melewati daerah tanpa bersentuhan dengan kelompok penjaga.
Permainan ini akan makin seru apabila penjaga berusaha untuk menangkap kelompok penyerang, sementara kelompok penyerang berusaha menghindarinya. Apabila penyerang bersentuhan dengan penjaga kotak, harus bergantian sebagai penjaga.
Jenis-Jenis Permainan Tradisional Indonesia yang Perlu Dilestarikan
Kelereng
Permainan tradisional yang umumnya digemari anak laki-laki lainnya ialah kelereng. Permainan ini dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Aturan dalam permainan kelereng cukup beragam, hal ini tergantung tradisi di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya sebelum memainkan kelereng, pemain membuat garis atau gambar kotak lintasan dan menaruh beberapa kelereng. Setelah itu, masing-masing pemain menyentilkan kelereng tersebut dengan jarak yang disepakati.
Apabila beberapa kelereng keluar dari lintasan, kelereng akan menjadi miliknya.
Bola Bekel
Satu di antara permainan tradisional yang di gemari anak perempuan ialah bola bekel. Cara memainkan bola bekel cukup mudah, yaitu melempar bola bekel ke atas kemudian pemain harus mengambil beberapa kerikil atau benda kecil yang telah disepakati.
Apabila satu di antara pemain tidak berhasil mengambil beberapa kerikil, permainan akan dilanjutkan pemain berikutnya.
Advertisement
Jenis-Jenis Permainan Tradisional Indonesia yang Perlu Dilestarikan
Cublak-Cublak
Cublak-cublek suweng merupakan satu di antara permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Permainan ini membutuhkan jumlah peserta lebih dari dua orang, salah seorang pemain membungkuk dan menghadap ke bawah dengan mata terpejam.
Kemudian pemain lainnya meletakkan tangan di atas punggung pemain yang membungkuk lalu memindahkan kerikil yang digenggamnya dan menyanyikan lagu cublak-cublak suweng.
Setelah lagu cublak-cublak suweng selesai dinyanyikan, salah seorang pemain yang memindahkan kerikil tersebut harus menyembunyikan benda tersebut. Sementara itu, pemain yang membungkuk harus menebak siapa di antara pemain yang memegang atau menyembunyikan kerikil tersebut.
Engklek
Engklek merupakan permainan tradisional yang cukup digemari anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. Ada beberapa jenis petak yang biasa digunakan untuk bermain engklek, seperti bentuk huruf L, kincir angin hingga berbentuk gunung.
Aturan permainan engklek yaitu terlebih dahulu pemain melempar koin ke kotak yang paling dekat, kemudian pemain harus melewati petak tersebut dan tidak boleh menginjak koin yang telah dilemparnya.
Setelah itu pemain kembali ke garis awal dan mengambil koin tersebut, lalu melanjutkan melempar ke kotak berikutnya.
Petak Umpet
Permainan tradisional yang cukup mudah dilakukan ialah petak umpet. Hampir setiap anak yang tinggal di Indonesia pasti pernah bermain petak umpet.
Aturan permainan ini yaitu satu di antara pemain harus menjaga pos dengan mata terpejam, sementara pemain lainnya harus bersembunyi di tempat yang paling aman. Setelah beberapa hitungan, penjaga pos harus mencari pemain yang bersembunyi.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Jevi Nugraha. Published: 21/4/2020)
Yuk, baca artikel jenis-jenis lainnya dengan mengeklik tautan ini.