Sukses


Apa Itu Katarak, Ketahui Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya

Bola.com, Jakarta - Istilah "katarak" sudah tidak asing lagi bagi kita. Katarak merupakan satu di antara penyakit mata. Mayoritas dari kita juga mengetahui, katarak lebih banyak terjadi pada kalangan orang lanjut usia (lansia).

Namun, pada beberapa kasus, katarak juga bisa dialami mereka yang berusia muda.

Katarak, penyakit yang disebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata, makin lama makin menurunkan penglihatan sehingga dapat menurunkan kualitas hidup pengidapnya. 

Perlu Anda ketahui, katarak bukan penyakit mata yang ringan. Pasalnya, 51 persen penyebab kebutaan di dunia disebabkan oleh katarak. 

Dilansir dari Klikdokter, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2017 menunjukkan bahwa katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia. 

Maka itu Anda perlu mengetahui lebih dalam perihal katarak agar Anda bisa menurunkan risiko terkena di kemudian hari. 

Berikut pengertian katarak, ketahui pula penyebab dan gejalanya, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (11/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengertian Katarak

Katarak atau kekeruhan lensa merupakan kondisi terjadinya kekeruhan pada organ mata, yaitu lensa mata. Gangguan mata ini merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di dunia saat ini.

Katarak merupakan kelainan mata yang ditandai dengan lensa mata yang menjadi keruh. Padahal, lensa mata berperan dalam proses pengiriman sinyal cahaya ke otak. Jika lensa mata keruh maka cahaya tak bisa difokuskan dengan baik ke retina dan menyebabkan penglihatan kabur.

Sebagian besar katarak atau kekeruhan lensa timbul pada usia tua sebagai akibat paparan terus menerus terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya. Beberapa hal yang dapat memengaruhinya adalah merokok, radiasi sinar ultraviolet, dan peningkatan kadar gula darah.

Katarak atau kekeruhan lensa yang tersering terjadi pada orang yang berusia tua disebut sebagai kekeruhan lensa atau katarak senilis (katarak terkait usia). 

Sejumlah kecil kekeruhan lensa atau katarak juga dapat berhubungan dengan penyakit mata seperti glaukoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis, miopia tinggi, pengobatan tetes mata steroid, dan tumor intraokular.

Bisa juga dipengaruhi oleh penyakit sistemik spesifik. Misalnya diabetes, galaktosemia, hipokalsemia, steroid atau klorpromazin sistemik, rubela kongenital, distrofi miotonik, dermatitis atopik, sindrom Down, katarak turunan. Radiasi sinar X turut diduga dapat memengaruhi kekeruhan lensa mata.

3 dari 4 halaman

Penyebab Katarak

Penyebab kekeruhan lensa atau katarak di antaranya sebagai berikut:

Penuaan

Sudah sewajarnya setiap organ akan menua dan kehilangan fungsinya, begitu juga pada lensa mata. Penuaan menjadi penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.

Riwayat Trauma

Lensa mata yang pernah mengalami kerusakan saat muda. Misalnya akibat masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api. Riwayat trauma akan membuat katarak muncul lebih cepat.

Menderita Penyakit Tertentu

Adanya riwayat menderita penyakit tertentu berkaitan dengan kejadian katarak atau kekeruhan lensa di kemudian hari.

Misalnya penyakit diabetes melitus (penyakit gula), hipokalsemia (kekurangan kalsium darah), dermatitis atopik (penyakit kulit alergi).

Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu dalam Jangka Waktu Lama

Contohnya obat kortikosteroid (sering digunakan untuk obat antiperadangan) dan amiodaron (obat untuk mengatur irama jantung). 

Penggunaan obat-obat tersebut berkaitan dengan kejadian katarak atau kekeruhan lensa.

Infeksi saat Kehamilan

Katarak atau kekeruhan lensa juga dapat diderita sejak lahir, yaitu pada katarak kongenital. Katarak atau kekeruhan lensa dapat terjadi pada satu di antara atau kedua mata anak. Penyebab utamanya terutama berkaitan dengan infeksi selama kehamilan, khususnya rubela.

Faktor Eksternal Lainnya

Selain itu, mata yang sering terkena paparan sinar matahari langsung (tanpa kacamata anti UV), punya kebiasaan merokok, atau pernah terkena paparan gas atau cairan beracun bisa jadi penyebab katarak. 

4 dari 4 halaman

Gejala Katarak

Gejala katarak atau kekeruhan lensa yang sering dijumpai adalah penglihatan berkabut dan makin kabur. Pada gejala awal dapat terjadi penglihatan jauh yang kabur dan penglihatan dekat sedikit membaik dibandingkan sebelumnya (second sight).

Bila kualitas lensa memburuk atau terjadi kelelahan maka second sight ini akan menghilang. Gejala lain yang dijumpai pada kekeruhan lensa atau katarak senilis adalah peningkatan rasa silau (glare).

Pada lensa mata pengidap katarak atau kekeruhan lensa akan tampak bayangan putih. Selain itu dapat pula terjadi pandangan ganda, rabun senja dan terkadang membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.

 

Disadur dari: Klikdokter.com

Dapatkan artikel kesehatan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer