Sukses


Contoh Teks Khotbah Singkat Salat Jumat yang Bisa Jadi Bahan Referensi

Bola.com, Jakarta - Ketika pelaksanaan salat Jumat, ada satu aspek penting yang tidak boleh ditinggalkan, yakni penyampaian khotbah Jumat.

Penyampaian khotbah Jumat merupakan satu di antara syarat sah salat Jumat.

Adapun tujuan menyampaikan khotbah Jumat untuk memberikan siraman rohani dan pengetahuan tentang Islami bagi para jamaah yang menunaikan salat Jumat.

Diharapkan para jamaah salat Jumat bisa terinspirasi menjadi umat muslim yang lebih bertakwa kepada Allah Swt.

Bagi Anda yang diamanahkan menjadi khatib, tetapi kebingungan mencari materi untuk khotbah Jumat, tidak perlu risau.

Anda bisa menyimak beberapa contoh teks khotbah singkat salat Jumat di bawah ini, yang bisa jadi bahan referensi.

Berikut ini beberapa contoh teks khotbah singkat salat Jumat, dikutip dari laman Sekolahnesia, Kamis (11/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Contoh Teks Khotbah Salat Jumat tentang 17 Agustus

Ma'asyirol muslimin rohimakumulloh,

Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Saat itu Allah Swt. memberikan rahmat kepada Kita semua sehingga bisa merasakan kemerdekaan dan hidup tenteram seperti saat ini. Para pejuang dan pahlawan telah mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk kehidupan yang lebih baik. Ada sebuah ungkapan yakni:

حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ الْاِيْمَانِ

Yang artinya cinta tanah air adalah bagian dari iman. Hadirin Jumat yang berbahagia, marilah kita merefleksikan sudah sejauh mana kita cinta kepada Tanah Air? Bagaimana kontribusi kepadanya? Sebagai pewaris kemerdekaan, hendaknya mengisi hari-hari dengan kontribusi nyata untuk Indonesia, dan senantiasa berkarya.

Kita melihat Nabi Muhammad saw. beliau juga merupakan seorang pejuang kemerdekaan. Membebaskan para umat terdahulu dari kejahiliyahan menuju ilmiah. Dari yang tadinya tidak mengetahui menjadi mengetahui. Membebaskan manusia dari segala perbudakan yang menyengsarakan.

Membebaskan manusia dari belenggu hawa nafsu. Para orang tua membunuh anaknya, orang yang mempunyai kuasa berbuat sewenangnya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membina jasmani dan rohani. Keluar dari belenggu setan menggunakan strategi yang dari sinilah menjadi acuan bagaimana membina negara dan bangsa.

Dalam Al Qur'an surat At Taubah ayat 105. Allh berfirman :

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya:

Bekerjalah kamu, karena Allah swt. dan Rasul serta orang-orang yang beriman akan melihat apa yang kamu kerjakan. Dan hanya kepada Allah kamu akan dikembalikan. Maha Mengetahui perkara yang gaib dan yang nyata. Kemudian memberi penerangan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Ayat tersebut menyuruh kita untuk senantiasa beramal dan bekerja baik untuk ukhrowi maupun duniawi. Tidak ada alasan untuk meninggalkannya karena kemerdekaan yang sudah kita rasakan. Dengan ini, seharusnya keimanan dan ibadah bisa bertambah tanpa takut akan adanya ancaman atau peperangan.

Hadirin yang dirahmati Allah. Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena sudah merasakan nikmat kemerdekaan hingga saat ini. Bisa kita bayangkan, bagaimana sulitnya pahlawan dan para pejuang dulu hidup dalam peperangan di siang dan malam hari. Berbeda dengan sekarang yang semuanya serbamudah. Alhamdulillah.

Sebagai tanda syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada para pendahulu, hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengisi peringatan HUT Ke-77 RI. Mengisinya dengan disiplin kerja dan rasa cinta budaya yang tinggi, yang merupakan jembatan untuk menuju cita-cita yang luhur.

Semoga kita semua menjadi orang yang selalu mendapatkan keberkahan dan rida dari Allah Swt., bermanfaat bagi agama, negara, dan orang tua. Aaamiin ya robbal 'alamiin.

3 dari 3 halaman

Contoh Teks Khotbah Salat Jumat tentang Akhir Zaman

Ma'asyirol muslimin rohimakumulloh,

Allah Swt. senantiasa memerintahkan kita untuk bertakwa. Menjauhi larangannya dan menjalankan perintah-Nya. Juga untuk berhati-hati baik yang tampak maupun yang tidak. Berhati-hatilah terhadap sesuatu yang bisa membuat terlena dan berpaling dari agama. Baik itu istri, anak, suami, harta atau keluarga.

Sebagaimana firman Allah Swt.:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَآ أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya:

Ketahuilah bahwasanya, harta kalian, dan anak-anak kalian adalah fitnah. Dan sesungguhnya di sisi Allah terdapat pahala yang agung. (Q.S Al Anfal ayat 28)

Saat ini, banyak sekali kejadian yang membuat kita tercengang. Fitnah pemikiran yang terkadang membuat kita berpaling akan kebesaran Allah. Janganlah menyesatkan diri yang akan membawa dampak buruk bagi agama kita sekalian. Tetaplah berpegang teguh terhadap keimanan dan taatilah pemimpin. Sesungguhnya, tanda akhir zaman sudah mulai terlihat.

Nabi Muhammad saw. sudah memberikan tanda-tanda akan fitnah akhir zaman. Di antaranya adalah banyaknya manusia yang pada pagi hari ia mengaku beriman, dan di sore harinya ia kafir atau sebaliknya. Dia juga menjual agamanya demi kepentingan dunia. Na'udzubillahi Min Dzalik.

Para jamaah Jumat rohimakumulloh,

Saat ini, banyak terjadi kekacauan di mana-mana, kerakusan, dan pencurian merajalela. Hendaknya sebagai umat yang beriman meminta perlindungan kepada Allah dan senantiasa bertobat. Tanda yang lainnya adalah dicabutnya ilmu dari para ulama, yang tidak memberikan kebermanfaatan bagi umat manusia.

Sungguh nyata telah muncul fitnah dari berbagai sisi, muncul beberapa pihak yang membuat kita berpaling dari Islam. Maka hendaklah, senantiasa berzikir dan berselawat kepada Nabi Muhammad saw. untuk memupuk keimanan.

Tanda yang lain bisa dilihat dari tertanamnya sifat bakhil (pelit). Banyak yang tidak mau berzakat dan menginfakkan hartanya di jalan Allah sehingga peperangan dan pembunuhan terjadi di mana-mana, atau hilangnya sifat amanah yang tertanam dalam diri manusia.

Namun, Allah juga memberikan kabar gembira bahwasanya barang siapa yang masih mempunyai iman, walaupun sebiji zarah maka ia akan dimasukkan ke surga. Harta juga merupakan sifat terbesar, hanya sedikit yang bisa selamat dari fitnah ini. Banyak yang terlena dengan harta sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu, jamaah Jumat yang berbahagia, hendaknya kita senantiasa bahwa akan ada hari pembalasan terhadap apa yang selama ini dilakukan di dunia, yaitu hari qiyamah. Pada saat itu, orang yang sudah meninggal dibangkitkan dengan bentuk sesuai amal perbuatan masing-masing.

Maka, berhati-hatilah wahai kaum muslimin. Jauhilah segala fitnah keburukan. Serta senantiasa berzikir, berselawat dan meningkatkan ibadah kita semua.

 

Sumber: Sekolahnesia

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer