Bola.com, Jakarta - Macam-macam kebiasaan buruk yang ternyata bermanfaat bagi kesehatan penting untuk Anda ketahui.
Yap, ternyata kebiasaan yang dianggap buruk, tidak selamanya buruk karena ada beberapa di antaranya yang memiliki dampak baik bagi kesehatan. Terkesan aneh?
Advertisement
Kebiasaan buruk tersebut dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan hidup. Jadi, Anda bisa saja melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hanya, perlu ditekankan agar tidak melakukan kebiasaan tersebut secara berlebihan. Anda tetap harus menjaga keseimbangannya, dan menyadari bahwa bagaimana pun juga, kebiasaan tersebut bukan kebiasaan baik. Apalagi jika Anda sampai berlebihan melakukannya.
Anda pasti penasaran, kebiasaan yang dianggap buruk apa saja yang ternyata memiliki manfaat bagi kehidupan dan kesehatan Anda?
Nah, berikut ini uraiannya, macam-macam kebiasaan buruk yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (12/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kebiasaan Buruk yang Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan
Minum Kopi
Anda disarankan untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 400 miligram dalam satu hari. Kandungan kafein di dalam kopi dikenal baik bagi kesehatan.
Penelitian dalam jurnal Annals of Internal Medicine tahun 2017 mengungkapkan, minum secangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Kendati demikian, kopi dan kafein memiliki sifat adiktif. Jika dikonsumsi melebihi batas anjuran maka bisa berubah menjadi malapetaka bagi kesehatan Anda.
Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet dapat membantu Anda yang sedang menjalani program diet.
Di saat Anda lapar, hal tersebut bisa dialihkan dengan mengunyah permen karet karena mudah memberikan rasa kenyang.
Advertisement
Kebiasaan Buruk yang Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan
Rehat dari Olahraga
Anda boleh beristirahat 1-2 hari untuk tidak berolahraga. Dengan begini, tubuh mendapat kesempatan untuk meregenerasi sel-sel otot yang rusak.
Rehat dari olahraga bisa dilakukan dengan catatan dalam satu minggu Anda sudah memenuhi waktu olahraga sebanyak 150 menit.
Rasa Cemas
Perasaan cemas yang berlebihan dapat mengganggu sepanjang hari. Namun, rasa cemas terkadang juga diperlukan.
Sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Social & Personality Psychology Compass menemukan, perasaan cemas dalam kadar yang kecil dapat membantu Anda lebih waspada.
Misalnya, saat melihat seorang pengendara motor kecelakaan setelah melanggar lalu lintas, Anda akan merasa cemas. Hal ini mendorong diri untuk berkendara lebih hati-hati.
Namun, Anda harus waspada bila rasa cemas sudah di luar batas. Terlalu cemas dan khawatir dapat menimbulkan kesulitan untuk menjalani aktivitas dan merespons suatu masalah secara wajar.
Kebiasaan Buruk yang Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan
Marah
Menurut American Psychological Association, meluapkan rasa marah dapat memotivasi Anda lebih cermat dalam mengambil suatu tindakan. Selain itu, Anda akan memiliki kontrol diri yang lebih baik.
Namun, rasa marah tentu saja tetap harus diluapkan dengan cara-cara yang pantas.
Menangis
Apabila Anda sedih dan ingin menangis, jangan ditahan dan luapkan saja emosi lewat tangisan. Hal ini dapat membuat Anda merasa lebih lega dan kesedihan yang dirasakan bisa berkurang.
Menghabiskan Waktu Nonton TV
Menghabiskan waktu dengan menonton televisi terutama film komedi dapat membantu meningkatkan hormon endorfin. Hormon ini dapat membuat rasa senang dan mengurangi rasa sakit di dalam tubuh.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 19/11/2020)
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement