Bola.com, Konya - Kontingen Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama dari ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya. Emas datang dari cabang olahraga angkat besi.
Lifter putri Siti Nafisatul Hariroh sukses menyapu bersih tiga medali emas untuk Indonesia saat turun di kelas 45 kg putri ISG 2021. Artinya bukan cuma emas perdana, Siti langsung memberikan tiga emas sekaligus.
Advertisement
Tampil di Konya International Fair Center, Kamis (11/08), Siti menunjukkan kehebatannya dengan membukukan total angkatan 159kg (snatch 71kg dan clean&jerk 88 kg).
Dengan hasil tersebut Siti berhak meraih tiga medali emas di setiap angkatan.
"Perasaan saya sangat senang bisa meraih medali emas pertama untuk Indonesia dan hasil ini tidak saya duga," kata Siti melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.
"Karena saya tak pernah menyangka bisa mendapatkan medali emas. Ini saya persembahkan untuk Indonesia, orang tua, dan pelatih saya,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tambahan Medali dari Angkat Besi
Selain Siti, lifter putra Indonesia Satrio Adi Nugroho berhak atas raihan tiga medali perunggu di kelas 55kg putra. Hasil itu didapat usai Satrio membukukan total angkatan 244kg (snatch 110kg dan clean&jerk 134kg).
Arli Chontey (Kazakhstan) mendapatkan dua emas dari total angkatan 253kg dan clean&jerk 139kg serta satu perak untuk angkatan snatch 114kg.
Lifter Arab Saudi Mansour Alsaleem mendapat satu emas di angkatan snatch 115kg dan dua perak untuk angkatan clean&jerk 137kg dan total angkatan 252kg.
Advertisement
Emilia Nova Dapat Perunggu
Tambahan medali lainnya yang didapatkan Indonesia dipersembahkan Emilia nova. Ia meraih medali perunggu di nomor 100m halang rintang putri dengan membukukan catatan waktu 13,59 detik.
Atlet Turki Sevval Ayaz mendapat emas dengan catatan waktu 13,21 detik. Ia disusul Naomi Akakpo (Togo) meraih perak dengan catatan waktu 13,40 detik.
Memacu Atlet Lain
Sementara itu Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG Rafiq Hakim Radinal bangga akan raihan prestasi yang telah didapatkan Siti dan Satrio.
Ia meyakini medali emas Siti mampu memacu motivasi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk meraih prestasi tinggi di ISG Konya.
"Alhamdulillah akhirnya Tim Indonesia hari ini mendapatkan medali emas lewat penampilan Siti. Hasil positif juga didapatkan atlet kita Satrio dan Emilia Nova," kata Rafiq.
"Ini tentu tak lepas dari kerja keras yang sudah dilakukan oleh atlet, pelatih, tim CdM serta doa seluruh masyarakat Indonesia."
"Kita masih punya tambahan potensi medali hari ini dan saya harap dukungan dan doa dari Tanah Air,” lanjutnya. .
Advertisement