Bola.com, Jakarta - Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis. Ada beberapa jenis surat yang digunakan, satu di antaranya surat pribadi.
Surat pribadi adalah jenis surat yang ditulis oleh seseorang dan tidak bersifat resmi. Sesuai namanya, surat pribadi berisi keperluan pribadi antar-seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, surat pribadi adalah surat yang ditujukan kepada perseorangan, bersifat pribadi, dan untuk kepentingan pribadi.
Surat pribadi biasanya ditujukan untuk keluarga, teman, sahabat, dan sebagainya. Sifatnya yang personal membuat surat pribadi ditulis tidak menggunakan bahasa yang terlalu baku, bahkan cenderung bebas.
Meski begitu, tetap saja dalam penulisannya tetap diperhatikan tentang sopan santun dalam berbahasa. Penggunaan bahasa yang sopan dan beretika tersebut harus disesuaikan dengan latar belakang orang yang akan menerima surat pribadi.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa memperhatikan contohnya. Ada banyak contoh surat pribadi yang bisa kamu baca dan pahami.
Berikut ini kumpulan contoh surat pribadi yang mudah dipahami, dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud, Senin (15/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Surat Pribadi
Mataram, 15 Mei 2011
Aizar Faiq
Jalan Sukapura No. 12
Surabaya
Faiq sahabatku,
Halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu, ya! Soalnya aku di sini sehat-sehat dan baik-baik saja.
Eh, Faiq, bulan depan aku mau ke rumah kakekku yang ada di Surabaya. Jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh. Lho. Oya, kamu masih memelihara hamster, tidak? Berapa sekarang jumlahnya? Pasti udah tambah banyak. Mereka pasti lucu-lucu dan menggemaskan, ya.
Faiq, cukup sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya. Faiq, aku tunggu, lho.
Dari temanmu,
Fathan Mubina
Advertisement
Contoh Surat Pribadi
Jakarta, 9 Mei 2011
Teruntuk Azria Husna
Di tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo Zia, apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu, ya. Semenjak lulus SD, tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu. Fi, bagaimana keadaanmu di SMP Negeri 155? Apakah kamu senang bersekolah di sana? Ya, di sana banyak teman kita.
Alhamdullillah, aku di SMP Negeri 115. Aku amat senang! Walau hanya tiga orang dari sekolah kita yang berhasil masuk Smabel. Di sini aku banyak mendapat teman baru yang amat baik dan juga kakak-kakak kelas yang sayang pada adiknya. Apalagi dengan kakak-kakak OSIS dan MPK. Wah, aku kagum sekali dengan Alyssa Haula Syaqilla! Kalau kamu mau mendengar pengalaman ku selama di Smabel, kamu boleh menanyakannya kepadaku. Atau, main saja ke rumahku.
Ngomong-ngomong, aku sangat rindu pada SD kita dan teman-teman kita waktu SD. Apakah ada acara pertemuan atau reuni angkatan 31? Kalau tidak ada, kita buat acara sendiri saja, yuk. Undang teman-teman kelas 6A. Mumpung bulan Juni nanti banyak waktu liburan. Oh, iya kak Kahlil angkatan 30 yang pintar itu mencalonkan diri sebagai ketua OSIS lho!
Sekian dulu, ya! Sampai jumpa!
Sahabatmu,
Devarina
Contoh Surat Pribadi
Surabaya, 10 Januari 2017
Ibu Ani yang saya sayangi,
Bagaimana kabar Ibu? Semoga selalu sehat! Sejak Ibu pindah ke Kota Bogor, rasanya kelas menjadi sepi. Tiada lagi tawa canda Ibu yang menyejukkan. Tiada lagi nasihat-nasihat yang indah itu. Kami semua kangen Ibu. Kerinduan kami hanya bisa diungkapkan lewat doa untuk Bu Guru luar biasa seperti Ibu.
Saya yakin Ibu sudah mendapat murid-murid baru di Kota Bogor. Meski sudah mendapat murid baru, tolong jangan lupakan kami yang di Kota Surabaya ini. Semoga Ibu senantiasa sehat dan dalam lindungan-Nya.
Salam rindu,
Shila
Advertisement
Contoh Surat Pribadi
Surakarta, 7 Desember 2002
Teruntuk teman masa kecilku,
Caca
Di tempat
Hidup Sipil!
Begitulah slogan jurusanku, terdengar tangguh bukan? haha kamu harus mendengarnya secara langsung kapan-kapan, pasti kamu kaget sejak kita terpisahkan oleh jarak karena masuk PTN yang berbeda, sering kali kita jadi sibuk masing-masing, dan fokus pada mimpi kita masing-masing, tapi tentunya aku sering tiba-tiba kangen masa-masa belajar dan nongkrong kamu, Nurul.
Udah gak berasa ya emang, kita udah enggak ketemu 4 tahun seandainya kita satu pulau pasti kita udah meet up dari kapan tau haha. Aku sangat senang waktu aku mendapat surat dari kamu, pasti kamu gak percaya, tapi begitu kenyataannya.
Saat ini aku juga lagi skripsi dan mempersiapkan diri untuk sidang akhir, mungkin beberapa minggu lagi. Namun, saat ini belum ada tanggal pastinya, aku akan mengabarimu jika jadwal sidangku sudah keluar, biar kamu juga doain aku, masa aku doang yang doain sidang kamu hahaha.
Semoga skripsimu lancar dan sidangmu juga ya, aku tahu banget si orang kayak kamu gak mungkin gak lancar jawabnya pas sidang karena kamu tipe pekerja keras, tapi aku tetap ingin mendoakan yang terbaik buat kamu.
Salam dari yang lebih manis dari yang termanis dan sampai bertemu ya,
Vera.
Contoh Surat Pribadi
Yogyakarta, 15 Mei 2004
Untuk Dania Saudaraku
Di tempat
Salam (…)
Hai Dania, bagaimana kabarmu? Wah, ternyata sudah lama ya kita tidak bertemu. Sejak lulus SMP, kita belum bertemu lagi. Bagaimana kabarmu dan keluarga di rumah? Pasti kamu sudah punya banyak teman baru ya.
Selama tinggal bersama nenek dan setelah lulus SMP, aku melanjutkan ke SMA favorit di sini. Alhamdulillah aku bisa diterima di sekolah itu. Awalnya aku ragu dengan nilaiku yang pas-pasan. Tapi, namanya juga sudah takdir, aku diterima di sekolah itu.
Aku senang sekali bisa diterima di sekolah favorit yang dulu aku inginkan. Di sekolah itu aku jadi punya banyak teman baru. Guru-gurunya juga baik-baik. Tapi, namanya juga sekolah, banyak tugas sampai bikin aku sibuk. Aku menyempatkan menulis surat ini karena aku kangen sama kamu dan ingin rasanya segera pulang ke rumah berkumpul bersama keluarga.
Kalau ada waktu, kamu main dong ke rumah nenek biar kita bisa bermain dan bercanda seperti dulu. Bila perlu ajak juga ayah dan ibu.
Sekian dulu, ya! Sampai nanti.
Saudaramu,
Gayuh Kesuma
Sumber: sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement