Bola.com, Jakarta - Macam-macam metode tes buta warna perlu Anda ketahui, apalagi jika Anda perlu memastikan gejala yang Anda atau anggota keluarga alami.
Buta warna merupakan kondisi seseorang yang tidak bisa membedakan warna-warna.
Advertisement
Lebih jelasnya, buta warna adalah ketakmampuan mata dalam membedakan warna dasar, yaitu merah, hijau, biru, atau campuran.
Buta warna terjadi karena adanya masalah di butiran pigmen mata pada sel-sel kerucut di retina mata, sehingga mata gagal menangkap spektrum warna tertentu.
Jenis buta warna yang paling banyak ditemui adalah buta warna merah-hijau. Merah dan hijau terlihat sebagai warna yang sama, yaitu kecokelatan.
Sebagian besar kasus buta warna telah muncul sejak lahir akibat kelainan genetik atau diwariskan dari orang tua dan lebih banyak ditemukan pada laki-laki (5-8%).
Gejala buta warna di antaranya, sulit membedakan warna dan kecerahan warna dan sulit membedakan bayangan warna yang mirip, seperti merah dengan hijau atau biru dengan kuning.
Jika Anda mendapati gejala tersebut, Anda bisa melakukan tes buta warna untuk memastikan Anda benar-benar mengidap buta warna.
Ada beberapa macam metode tes buta warna. Berikut ini macam-macam tes buta warna dan penjelasannya, seperti disadur dari Klikdokter, Sabtu (20/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Metode Tes Buta Warna
Anomaloscope
Tes buta warna dengan metode Anomaloscope dilakukan dengan alat seperti mikroskop. Pasien akan diminta melihat ke arah lingkaran yang dibagi ke dalam dua warna, merah-hijau pada satu sisi dan kuning pada sisi lainnya.
Pasien harus menekan tombol pada alat tersebut saat warna pada lingkaran-lingkaran tersebut berubah jadi satu warna yang sama.
Ishihara
Tes buta warna dengan metode Ishihara merupakan tes buta warna yang paling umum dan sering digunakan. Pasien akan diminta melihat sebuah lingkaran yang memiliki banyak bintik-bintik beraneka warna di dalamnya.
Bintik-bintik tersebut membentuk suatu huruf atau angka, yang kemudian harus diidentifikasi oleh pasien.
Farnsworth-Munsell
Metode Farnsworth-Munsell menggunakan gambar lingkaran dalam jumlah banyak dan sejumlah gradasi warna.
Tes ini dipakai untuk menganalis apakah pasien dapat mengidentifikasi perubahan warna yang sangat tipis.
Cambridge
Metode Cambridge hampir sama dengan Ishihara. Pasien sama-sama diminta untuk mengidentifikasi huruf tersembunyi yang ada di dalam lingkaran dengan penuh bintik-bintik berbeda warna.
Bedanya, tes buta warna ini menggunakan medium komputer, bukan kertas seperti Ishihara. Biasanya, Cambridge juga hanya fokus pada huruf "C".
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/10/2020)
Silakan baca artikel kesehatan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement