Bola.com, Jakarta - Tema atau pokok pikiran merupakan dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan lain sebagainya. Istilah tema sering kali digunakan dalam tulisan maupun webinar.
Dalam pengertian lain, tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, satu di antaranya dalam membuat suatu tulisan.
Baca Juga
Advertisement
Pada setiap tulisan pasti mempunyai sebuah tema karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat.
Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
Tulisan yang dimaksud antara lain cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan lainnya.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait tema, disadur dari Liputan6, Senin (22/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Tema
Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Tema ini akan diketahui setelah seluruh unsur prosa fiksi dikaji.
Dalam menerapkan unsur-unsur tersebut pada saat mengapresiasi karya prosa, pengapresiasi tidak sekadar menganalisis dan memecahnya tiap bagian, tetapi juga setiap unsur tersebut harus dilihat kepaduannya dengan unsur lain.
Pada karya sastra tema adalah gagasan (makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai struktur semantis dan bersifat abstrak yang secara berulang-ulang dimunculkan lewat motif-motif dan biasanya dilakukan secara implisit.
Tema bisa berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya, teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Tema juga bisa berupa pandangan pengarang, ide, atau keinginan pengarang dalam menyiasati persoalan yang muncul.
Advertisement
Jenis-Jenis Tema
Ada lima jenis tema yang kerap dikembangkan oleh pengarang dalam membuat sebuah karya sastra, antara lain:
1. Tema Sosial
Tema sosial adalah tema yang berkaitan dengan berbagai macam problematika sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pada tema ini, pengarang akan menjelaskan berbagai macam permasalahan yang terjadi seperti masalah sosial di lingkungan keluarga dan permasalahan yang cukup besar yang menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
2. Tema Jasmaniah
Tema jasmaniah adalah tema yang berkaitan dengan keadaan jasmani seseorang. Pada tema ini, pengarang berfokus pada kenyataan diri manusia sebagai molekul, zat, jasad, perasaan, dan pikiran.
Adapun contoh dari tema jasmaniah, yaitu tema percintaan, persahabatan, dan lain-lain.
3. Tema Ketuhanan
Tema ketuhanan adalah tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Pada tema ini, pengarang berfokus pada hal-hal magis yang berada di luar akal manusia seperti kematian, keajaiban penyembuhan penyakit, rezeki yang melimpah, dan lain-lain.
4. Tema Egoik
Tema egoik adalah tema yang berkaitan dengan sifat ego manusia. Pada tema ini, pengarang menonjolkan tema dengan berbagai macam bentuk cerita seperti keserahakan atau ketamakan.
5. Tema Organik
Tema organik adalah tema yang mencakup berbagai macam hal yang berhubungan erat dengan moral yang dimiliki oleh manusia seperti hubungan antara pria dan wanita dan hubungan antarmanusia lainnya.Â
Fungsi Tema
Tema adalah elemen cerita yang mengikat berbagai elemen penting dari sebuah narasi. Tema memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang konflik, pengalaman, penemuan, dan emosi karakter utama dalam sebuah karya.
Melalui tema, seorang penulis mencoba memberi pembacanya wawasan tentang bagaimana dunia bekerja, atau bagaimana dia memandang kehidupan manusia. Secara umum, fungsi sebuah tema adalah memberi masukan bagi elemen struktural lain, seperti plot, tokoh, dan latar.
Sedangkan dalam drama, tema penting dalam pementasan karena tanpa tema maka jalannya drama akan amburadul. Jadi, fungsi tema krusial, yaitu menentukan jalannya (alur) drama dan akan menentukan unsur instrinsiknya serta ekstrinsiknya.
Â
Disadur dari:Â Liputan6.com (Penulis:Â Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 10/5/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement