Bola.com, Jakarta - Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk kelompok Orthopoxvirus.
Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis, yang ditular hewan oleh virus kepada manusia. Penularan cacar monyet melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus yang terinfeksi virus monkeypox.
Baca Juga
Advertisement
Penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian pengidap. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.
Saat ini kasus cacar monyet di Indonesia telah terkonfirmasi. Itu mengapa kita perlu waspada dengan penularan cacar monyet.
Agar dapat tidak tertular cacar monyet, kita harus mengetahui apa saja ciri-ciri, gejala yang dialami, dan cara pencegahannya.
Berikut ini ciri-ciri, gejala yang dialami, dan cara pencegahan cacar monyet yang harus diketahui, dikutip dari laman b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id, Selasa (23/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-ciri Cacar Monyet
Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan gejala cacar pada umumnya.
Adapun perbedaannya adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak atau disebut limfadenopati, sementara cacar tidak.
Pengidap juga mengalami ruam di area wajah, tangan, dan sekitar organ intim.
Seseorang yang terinfeksi cacar monyet mulai menunjukkan gejala awal dalam 6-16 hari setelah paparan. Periode ketika virus belum aktif memperbanyak diri di dalam tubuh dikenal dengan masa inkubasi. Masa inkubasi virus cacar monyet bisa berkisar antara 6-13 hari.
Selain itu, bisa juga terjadi dalam rentang yang lebih panjang, yaitu, 5-21 hari. Namun, selama tidak menimbulkan gejala, seseorang tetap bisa menularkan virus cacar monyet ke orang lain.
Gejala awal penyakit ini sama dengan cacar air yang disebabkan infeksi virus, yaitu menimbulkan gejala mirip penyakit flu.
Advertisement
Gejala Cacar Monyet
- Sakit kepala.
- Demam akut >38,5 derajat celcius.
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening).
- Nyeri otot/Myalgia.
- Sakit punggung.
- Asthenia (kelemahan tubuh).
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).
- Dalam 1-3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, pengidap akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Tidak semua penderita mendapati ciri-ciri cacar monyet di atas. Ada yang hanya merasakan gejala ruam. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2-4 minggu.
Cara Pencegahan Cacar Monyet
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, meliputi:
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
- Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
- Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
- Memasak daging dengan benar dan matang.
Sumber: b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id
Dapatkan artikel ciri dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement