Sukses


3 Contoh Teks Sejarah, Lengkap dengan Strukturnya

Bola.com, Jakarta - Teks sejarah didefinisikan sebuah teks yang menjelaskan atau menceritakan fakta kejadian di masa lalu yang mempunyai nilai sejarah.

Biasanya, teks sejarah dibuat untuk merekontruksi peristiwa yang terjadi di masa lalu yang memiliki dampak besar, latar belakang terjadinya suatu peristiwa, atau perkembangan sejarah mengenai hal tertentu.

Dalam penyusunan dan penulisan teks sejarah ada tiga macam struktur teks, yaitu orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.

Adapun ciri-ciri teks sejarah yakni, disusun berdasarkan urutan waktu atau kronologis, bersifat menceritakan ulang suatu kejadian, dan berisi fakta.

Teks cerita sejarah dibagi menjadi dua, yakni sejarah fiksi dan nonfiksi.

Untuk membantumu agar lebih memahaminya, kamu bisa menyimak beberapa contoh teks sejarah pada artikel ini.

Berikut ini beberapa contoh teks sejarah, lengkap dengan strukturnya yang bisa dipahami, dikutip dari laman Pendidikanmu dan Seputarpengetahuan, Jumat (26/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kemerdekaan Indonesia

- Orientasi

Berawal dari pecahnya Perang Asia Timur Raya, dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat "Pearl Harbour" pada 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya makin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina, Filipina, Malaya, dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda mengikuti Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda.

Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balikpapan, Manado, Ambon, Makasar, Pontianak, dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya, pada tanggal 1 Maret 1942 , Jepang mendarat di Banten, Indramayu, dan Rembang. Wilayahnya makin meluas dengan dikuasainya Batavia tanggal 5 Maret 1942, dan makin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang, dan Surabaya. Belanda makin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan menyerah tanpa syarat.

- Urutan Peristiwa

Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang, dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat , yang sebenarnya "ada udang di balik batu" untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI.

BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada 1943 di bawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita, dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai. Dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang, tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda.

Pasukan Jepang mulai melemah, Amerika makin kuat, apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang makin terpuruk karena Amerika mengamuk sehingga pada tanggal 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito (Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).

- Reorientasi

Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

3 dari 4 halaman

Candi Borobudur

- Orientasi

Candi Borobudur adalah candi peninggalan dari agama Buddha yang terbesar di dunia. Bangunan candi ini dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra sekitar 824 Masehi.

- Urutan Peristiwa

Monumen Buddha ini memiliki luas 123 x 123 m². Candi Borobudur memiliki sebanyak 504 patung Buddha, 72 stupa terawang, dan satu stupa induk. Candi Borobudur memiliki arsitektur peta yang menggambarkan kekentalan dari gaya arsitektur yang berasal dari India.

UNESCO telah mengakui dan memakai kemegahan dari arsitektur Candi Borobudur sebagai satu di antara momen Budha terbesar di Indonesia dan juga di dunia.

Dalam menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur ini membutuhkan waktu sekitar 75 tahun, di bawah komando dari arsitek Gunadarma dengan 60.000 m³ batuan vulkanik yang diambil di Sungai Elo dan Progo, yang letaknya sekitar 2 km sebelah timur candi.

Pada saat Candi Borobudur dibangun, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membuat candi ini adalah tala, yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau pengukur panjang rambut dari dahi sampai dengan dasar dagu.

- Reorientasi

Berdasarkan Prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri Candi Borobudur adalah Raja Mataram Kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, ia membangun candi ini sekitar tahun 824 M. Candi ini baru dapat diselesaikan pada masa Ratu Pramudawardhani, yaitu putrinya.

4 dari 4 halaman

Pahlawan R.A Kartini

- Orientasi

Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan Ibu Kartini, dia adalah salah seorang keturunan keluarga terpandang yang lahir pada 21 April 1879. Keluarganya mewariskan suatu hal, yaitu pendidikan. Beliau pernah duduk di bangku sekolah dasar sampai tamat sekolah sekolah dasar.

Beliau tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan dan membuat beliau ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan pendidikanya. Tahu sikap ayahnya seperti itu, beliau sedih tidak bisa mengubah keputusan tersebut.

- Urutan Peristiwa

Adat di dalam keluarganya, seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum dibolehkan keluar rumah atau disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya, beliau membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki. Beliau memang gemar membaca atau kutu buku dan menjadi kesehariannya saat banyak waktu luang.

Bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti atau kurang paham. Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering berkomunikasi dengan mereka. Bahkan pernah meminta kepada Mr.J.H. Abendanon, untuk memberikan dirinya beasiswa untuk belajar di Belanda.

Belum sempat menyampaikan keinginannya, tetapi beliau dinikahkan dengan Adipati dari Rembang yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat. Walau begitu, beliau tidak berhenti bercita-cita dan suaminya mendukung pula cita-citanya. Dengan ketekunan, kegigihan, dan suaminya, ia mendirikan sekolah wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Cirebon, dan Malang. Sekolahan tersebut diberi nama dengan dengan sekolahan kartini.

Pada 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun, saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Kemudian kisahnya menjadi pelopor emansipasi wanita di tanah Jawa. Kemudian kisah R.A Kartini dibukukan oleh Abendanon dengan judul "Door Duistemis Tot Licht" atau yang kita kenal dengan "Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia tidak hanya pada waktu itu, tetapi sampai sekarang.

- Reorientasi

Jasa R.A Kartini tidak boleh kita lupakan, jasanya harus kita junjung tinggi dan kita tiru sifat pantang menyerahnya untuk setiap masalah karena setiap masalah pasti ada solusinya.

 

Sumber: Pendidikanmu, Seputarpengetahuan

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer