Bola.com, Jakarta - Cara menjadi pendengar yang baik patut Anda ketahui. Pasalnya, dalam hidup, kita akan selalu berhubungan dengan orang lain. Memiliki kemampuan mendengarkan yang baik dapat meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang lain.
Adakalanya kita menjadi "tumpuan" orang yang dekat denganmu, seperti suami, istri, kakak, adik, pacar, sahabat, bahkan orang tua, untuk masalah-masalah yang mereka alami.
Advertisement
Tidak melulu diajak berdiskusi secara serius untuk mencari solusi atau dimintai nasihat, adakalanya mereka hanya butuh teman curhat, teman untuk sekadar berbagi apa yang mereka rasakan.
Hanya, tak bisa dimungkiri, tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Maka itu, tunjukkan kepedulian Anda terhadap orang lain dengan menjadi pendengar yang baik saat mereka membutuhkan Anda.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadi pendengar yang baik sehingga orang lain akan merasa nyaman untuk bercerita dengan Anda.
Berikut cara menjadi pendengar yang baik, disadur dari Klikdokter, Jumat (26/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menjadi Pendengar yang Baik
1. Niat
Langkah awal untuk bisa menjadi pendengar yang baik adalah niat. Dengan membulatkan tekad untuk menjadi pendengar yang baik, Anda akan lebih mudah untuk berlatih atau mempraktikkannya.
2. Konsentrasi
Dengan memperhatikan apa yang lawan bicara sampaikan, Anda akan benar-benar terlihat ada untuk mereka.
Jika perhatian Anda teralihkan saat mendengarkan cerita orang lain, coba untuk fokus kembali dengan apa yang lawan bicara lakukan. Misalnya, pada suara, pemilihan kata yang digunakan, serta perubahan ekspresi ketika ia berbicara.
3. Kembangkan Rasa Ingin Tahu
Anda akan lebih bisa mendengarkan dan memahami hal-hal yang terjadi di sekitar ketika memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Hal ini akan akan membuat Anda memperhatikan setiap hal yang terjadi di sekitar. Termasuk ketertarikan akan suatu hal yang dikatakan orang lain kepada Anda.
4. Jangan Mudan Berasumsi
Kecenderungan untuk tidak mendengarkan yang disampaikan orang lain akan terjadi saat Anda mudah berasumsi.
Maka itu, cobalah untuk berhenti membuat asumsi terlalu cepat terhadap suatu hal. Dengan begitu, rasa penasaran akan muncul ketika Anda mendengarkan cerita atau informasi yang disampaikan orang lain.
Advertisement
Cara Menjadi Pendengar yang Baik
5. Bertanya
Untuk bisa mendengarkan dan menanggapi pembicaraan dengan bijak, tidak ada salahnya bertanya tentang apa yang tidak Anda pahami dari pembicaraan tersebut.
Namun, jika Anda tidak tahu harus bertanya apa, coba pikirkan tentang unsur-unsur dari topik pembicaraan. Di antaranya, apa, siapa, kapan, di mana, serta bagaimana hal tersebut terjadi.
6. Ulangi yang Telah Anda Dengar
Sebisa mungkin, fokus pada cerita yang disampaikan si pencerita. Bisa pula lakukan pengulangan apa yang disampaikan oleh pencerita.
Mengulangi apa yang disampaikan orang lain akan membuat Anda lebih paham tentang topik pembicaraan. Selain itu, hal ini akan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk membenarkan hal-hal yang salah Anda pahami.
7. Tanggapi dengan Bahasa Tubuh
Anda tidak selalu harus menjawab atau menanggapi lawan bicara dengan ucapan. Anda juga bisa melakukannya dengan lewat bahasa tubuh atau non-verbal, seperti dengan kontak mata atau mengangguk untuk memperlihatkan kepada lawan bicara bahwa Anda mendengarkan dan memperhatikan dengan saksama.
8. Jangan Selalu Memberi Nasihat
Nasihat tidak selalu dibutuhkan saat orang lain bercerita tentang apa yang mereka alami. Sering kali, mereka hanya perlu untuk dipahami dan didengarkan. Itulah mengapa, berikan nasihat saat mereka benar-benar memintanya.
Cara Menjadi Pendengar yang Baik
9. Tunjukkan Empati
Tidak hanya perlu memperhatikan apa yang lawan bicara sampaikan. Namun, Anda bisa menunjukkan empati terhadap apa yang mereka hadapi.
Memperlihatkan bahwa Anda memahami apa yang mereka pikirkan dan rasakan akan sangat berarti bagi mereka.
10. Jauhi Benda-Benda yang Mengganggu
Gangguan di sekitar, seperti gadget, bisa membuat Anda tidak fokus terhadap topik pembicaraan. Anda bisa menjauhkan ponsel atau objek lain yang berpotensi mengalihkan fokus dalam obrolan.
11. Berlatih Didengarkan dan Mendengarkan
Anda bisa berlatih dengan orang lain, misalnya pasangan. Caranya, berceritalah kepada lawan bicara selama 3-5 menit. Kemudian, berikan jeda 15 hingga 30 detik sebelum giliran lawan bicara yang bercerita.
Jika sudah sama-sama bercerita, diskusikanlah perasaan Anda setelah didengarkan dan mendengarkan dengan cara tersebut.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 15/1/2022)
Silakan klik tautan ini untuk artikel dari berbagai tema lain.
Advertisement